Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat di Rentang Rp 15.630-15.680 per Dolar AS

Jumat, 22 Maret 2024 09:00 WIB

Petugas penukaran mata uang asing tengah menghitung uang pecahan 100 dolar Amerika di Jakarta, Kamis, 24 Desember 2020. Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat tipis 5 poin atau 0,03 persen ke level 14.200. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi memperkirakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) hari ini diprediksi fluktuatif.

Ia memprediksi rupiah akan ditutup menguat pada rentang Rp 15.630 sampai Rp 15.680 per dolar AS dalam perdagangan hari ini Jumat, 22 Maret 2024. Sementara pada perdagangan Kamis kemarin, rupiah ditutup menguat 54 poin menjadi Rp 15.668,5 per dolar AS.

Ibrahim menyatakan, sentimen nilai tukar rupiah adalah penetapan hasil Pemilu 2024 dan keputusan The Fed terkait suku bunga.

Komisi Pemilihan Umum atau KPU mengumumkan hasil penetapan rekapitulasi suara Pemilu pada Rabu, 20 Maret 2024. Pengumuman tersebut dilakukan dalam Rapat Pleno Penetapan Rekapitulasi Hasil Penghitungan suara Nasional Pemilihan Umum 2024.

Pasangan Calon Presiden-Wakil Presiden (Capres-Cawapres) nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dinyatakan memenangkan Pilpres 2024. Dari 164.227.475 suara yang sah, Prabowo-Gibran meraup suara terbanyak, mencapai 96.214.691 suara.

Advertising
Advertising

Menyusul pasangan nomor urut satu Anies Baswedan dan Abdul Muhaimin Iskandar dengan 40.971.906 suara yang sah. Sementara itu, pasangan nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD menanggul 27.040.878 suara yang sah.

Pada momen yang sama, massa berdemonstrasi di luar gedung KPU. "Demonstrasi massa dalam kondusi kondusif dan tidak terjadi huru-hara. Kondisi kondusif ini yang membuat pasar merespon positif sehingga mata uang garuda menguat," kata Ibrahim dalam keterangan resmi yang dikutip Jumat, 22 Maret 2024.

Sementara dari faktor eksternal, kata Ibrahim, Federal Reserve mempertahankan suku bunga stabil sebagaimana yang diharapkan. Para pembuat kebijakan masih memproyeksikan penurunan suku bunga AS sebanyak tiga kali pada tahun ini, bahkan ketika inflasi tetap tinggi.

Berdasarkan proyeksi ekonomi triwulan The Fed yang diperbarui, indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi tidak termasuk makanan dan energi meningkat 2,6 persen pada akhir tahun. Sedangkan pada awal Desember, bank sentral AS memproyeksikan 2,4 persen.

Pandangan kebijakan baru tersebut juga meningkatkan prospek perekonomian AS. Para pengambil kebijakan kini memperkirakan pertumbuhan sebesar 2,1 persen tahun ini dibandingkan dengan proyeksi 1,4 pada Desember.

Di sisi lain, tingkat pengangguran diperkirakan berakhir pada tahun 2024 sebesar 4 persen. Pada akhir 2023, tingkat pengangguran diperkirakan 4,1 persen.

Ketua Fed Jerome Powell mengatakan, inflasi akan bergerak turun secara bertahap dan berada dalam jalur yang lumayan bergelombang. Sebagian besar bank-bank sentral utama mengambil langkah yang sama, mereka berencana menurunkan suku bunga untuk memacu pertumbuhan. "Karena perekonomian melambat dan inflasi terus melambat," ujar Ibrahim.

Pilihan Editor: Prabowo soal Program Makanan Bergizi: Kalau Tidak Berani Sekarang, 18 Tahun Lagi, Bangsa Indonesia Lemah Fisik, Otak..

Berita terkait

Beda Sikap Soal Wacana Penambahan Jumlah Kementerian di Kabinet Prabowo

3 jam lalu

Beda Sikap Soal Wacana Penambahan Jumlah Kementerian di Kabinet Prabowo

Wacana penambahan jumlah kementerian di kabinet Prabowo perlu kajian ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rencana Penambahan Jumlah Kementerian Kabinet Prabowo Masih Terus Digodok

5 jam lalu

Rencana Penambahan Jumlah Kementerian Kabinet Prabowo Masih Terus Digodok

Prabowo berencana menambah jumlah pos kementerian di kabinetnya, mengingat gemuknya koalisi partai pendukung.

Baca Selengkapnya

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

5 jam lalu

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

Prabowo diharapkan tidak terjebak dalam politik merangkul yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Bappenas Sebut Makan Siang Gratis akan Disalurkan 3-5 Kali Tiap Pekan

5 jam lalu

Bappenas Sebut Makan Siang Gratis akan Disalurkan 3-5 Kali Tiap Pekan

Mulai berjalan 2025, Bappenas perkirakan program makan siang gratis akan disalurkan sebanyak 3-5 kali dalam seminggu

Baca Selengkapnya

Gubernur BI: Kami Upayakan Nilai Tukar Rupiah Turun di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

6 jam lalu

Gubernur BI: Kami Upayakan Nilai Tukar Rupiah Turun di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

BI optimistis rupiah akan terus menguat sesuai fundamental.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

6 jam lalu

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

Jokowi mengumpulkan menteri dan kepala lembaga negara di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu siang. Bahan soal anggaran operasi khusus Papua.

Baca Selengkapnya

Ganjar Putuskan Jadi Oposisi, Guntur Romli: Itu Suasana Kebatinan di PDIP

12 jam lalu

Ganjar Putuskan Jadi Oposisi, Guntur Romli: Itu Suasana Kebatinan di PDIP

Politikus PDIP, Guntur Romli, mengatakan pilihan Ganjar Pranowo yang mutuskan jadi oposisi pemerintahan Prabowo bukan sikap resmi partainya.

Baca Selengkapnya

Gibran Ungkap Adanya Pembahasan Soal Kementerian Makan Siang Gratis

13 jam lalu

Gibran Ungkap Adanya Pembahasan Soal Kementerian Makan Siang Gratis

Gibran mengungkapkan bahwa pihaknya sempat membahas soal adanya kementerian yang mengurus makan siang gratis.

Baca Selengkapnya

Bappenas Sebut Program Makan Siang Gratis Dijalankan Tahun Depan, Bujet Rp 20 Ribuan per Anak

14 jam lalu

Bappenas Sebut Program Makan Siang Gratis Dijalankan Tahun Depan, Bujet Rp 20 Ribuan per Anak

Deputi Bappenas memastikan program makan siang gratis akan mulai berjalan mulai tahun 2025 dengan bujet Rp 20 ribuan per anak.

Baca Selengkapnya

Kadin Sebut Swasembada Air Harus jadi Program Utama Pemerintah: Ada di Visi Misi Prabowo-Gibran

14 jam lalu

Kadin Sebut Swasembada Air Harus jadi Program Utama Pemerintah: Ada di Visi Misi Prabowo-Gibran

Waketum Kadin Indonesia Bidang Perindustrian, Bobby Gafur Umar, menyebut bahwa ketersediaan air harus jadi perhatian pemerintah.

Baca Selengkapnya