KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden-Wapres Terpilih, Apindo: Uncertainty, Wait and See Masih Terus Ada

Jumat, 22 Maret 2024 08:00 WIB

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Kamdani ketika ditemui di Kemenko Marves pada Selasa, 22 Agustus 2033. TEMPO/Riri Rahayu

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Shinta Widjaja Kamdani, angkat bicara soal kondisi dunia usaha usai Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wapres terpilih pemenang Pilpres 2024.

Shinta memperkirakan putusan tersebut tak lantas menghapus ketidakpastian dan sikap menunggu dari kalangan pengusaha saat ini.

"Terpilihnya Prabowo-Gibran memberikan persepsi yang lebih tinggi terhadap stabilitas iklim usaha atau investasi Indonesia. Tapi ini tidak berarti bahwa persepsi uncertainty atau kondisi wait and see sepenuhnya hilang dari pelaku usaha," ujar Shinta saat dihubungi, di Jakarta, Kamis, 21 Maret 2024, seperti dikutip dari Antara.

Ia menjelaskan, pada dasarnya arah kebijakan ekonomi pemimpin baru sangat penting bagi pelaku usaha, khususnya dalam penilaian risiko bisnis dan peluang pertumbuhan usaha. Namun, arah kebijakan dan kebijakan merupakan dua hal yang berbeda.

Sebab, menurut Shinta, kebijakan yang baik dan sudah ditetapkan pun bisa diimplementasikan secara berbeda. Walhasil, kebijakan itu bisa jadi berdampak negatif terhadap kondusivitas dan kelangsungan usaha.

Advertising
Advertising

Shinta juga menilai hasil Pemilu 2024 juga hanya sedikit menurunkan ketidakpastian pasar dan kecenderungan menunggu atau wait and see. Dalam hitungannya, kecenderungan tersebut masih akan terus berlanjut hingga kuartal III tahun ini. "Dan penilaian iklim usaha yang lebih firm baru bisa dilihat pada 2025."

Lebih jauh, Shinta berharap, para pemimpin baru dapat bekerja sama dengan pelaku usaha secara lebih intens dan berkelanjutan. Dengan begitu, agenda-agenda reformasi struktural ekonomi yang sudah ada saat ini bisa disempurnakan.

Tak hanya itu, ia juga berharap pemimpin baru itu dapat mengadopsi dan mengintegrasikan rekomendasi-rekomendasi kebijakan yang sudah disiapkan oleh Apindo dalam peta jalan perekonomian Indonesia 2024-2029.

Sedikitnya ada lima rekomendasi dari Apindo yang dapat diadopsi oleh kepemimpinan baru untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi. Lima hal itu adalahpeningkatan kepastian hukum, perbaikan tata kelola dan koordinasi pemerintah; kebijakan terkait adopsi teknologi peningkatan SDM; serta optimalisasi kebijakan industri, perdagangan, investasi dan persaingan usaha yang sehat.

Selain itu, dukungan adopsi environmental, social, governance (ESG) oleh bisnis dan pengembangan energi hijau serta pengadaan infrastruktur, transisi energi dan ketersediaan sarana-prasarana digital.

Pilihan Editor: Prabowo soal Program Makanan Bergizi: Kalau Tidak Berani Sekarang, 18 Tahun Lagi, Bangsa Indonesia Lemah Fisik, Otak..

Berita terkait

Fitch Naikkan Rating Bank Mandiri jadi BBB

2 jam lalu

Fitch Naikkan Rating Bank Mandiri jadi BBB

Bank Mandiri meraih kenaikan peringkat Internasional Jangka Panjang dan Jangka Pendek pada level "BBB", dari sebelumnya

Baca Selengkapnya

Gerindra Sebut Wacana Presidential Club Prabowo Dibahas Dalam Waktu Dekat

3 jam lalu

Gerindra Sebut Wacana Presidential Club Prabowo Dibahas Dalam Waktu Dekat

Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengungkap pembahasan Presidential Club usulan Prabowo akan dilakukan dalam waktu dekat.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Sebut Pernyataan Oposisi Ganjar Berpotensi Jadi Arah PDIP, Ini Alasannya

3 jam lalu

Peneliti BRIN Sebut Pernyataan Oposisi Ganjar Berpotensi Jadi Arah PDIP, Ini Alasannya

Deklarasi Ganjar menjadi oposisi di pemerintahan Prabowo bisa jadi merupakan penegasan arah politik PDIP.

Baca Selengkapnya

Gerindra Jawab Kritik Ganjar Soal Politik Akomodasi dalam Wacana Penambahan Kementerian

4 jam lalu

Gerindra Jawab Kritik Ganjar Soal Politik Akomodasi dalam Wacana Penambahan Kementerian

Gerindra menanggapi kritik Ganjar Pranowo soal adanya politik akomodasi jika kabinet Prabowo-Gibran menambah jumlah kementerian.

Baca Selengkapnya

Alasan Partai Gelora Tolak PKS, Fahri Hamzah: Sebab ini Bukan Arisan

4 jam lalu

Alasan Partai Gelora Tolak PKS, Fahri Hamzah: Sebab ini Bukan Arisan

Sebelumnya Partai Gelora kencang menyuarakan penolakan PKS merapat ke Prabowo.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Jokowi Bisa Cawe-cawe di Pilkada jika Berkongsi dengan Prabowo

4 jam lalu

Pakar Sebut Jokowi Bisa Cawe-cawe di Pilkada jika Berkongsi dengan Prabowo

Analisis pengamat apakah Jokowi masih akan cawe-cawe di pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Gerindra Sebut Prabowo Telah Kantongi Nama Cagub Jakarta dari Internal

6 jam lalu

Gerindra Sebut Prabowo Telah Kantongi Nama Cagub Jakarta dari Internal

Prabowo Subianto telah mengantongi nama kader dari Partai Gerindra untuk maju dalam gelaran Pilgub DKI Jakarta November mendatang.

Baca Selengkapnya

Gerindra Tepis Isu Penambahan Kementerian di Kabinet Prabowo-Gibran

7 jam lalu

Gerindra Tepis Isu Penambahan Kementerian di Kabinet Prabowo-Gibran

Gerindra menanggapi isu penambahan jumlah kementerian di kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Kisah Sendi Fardiansyah Sespri Iriana Galang Dukungan untuk Maju Pilwalkot Bogor

8 jam lalu

Kisah Sendi Fardiansyah Sespri Iriana Galang Dukungan untuk Maju Pilwalkot Bogor

Sespri Iriana Sendi Fardiansyah melakukan sejumlah upaya dalam mempersiapkan diri maju dalam pemilihan wali kota Bogor. Begini kisahnya

Baca Selengkapnya

Soal Penolakan Gelora, PKS Sebut Diterima atau Tidak Urusan Prabowo

8 jam lalu

Soal Penolakan Gelora, PKS Sebut Diterima atau Tidak Urusan Prabowo

Saat ini, PKS dan pihak Prabowo masih terus berkomunikasi dua arah untuk membahas proses yang masih berjalan.

Baca Selengkapnya