Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

Kamis, 21 Maret 2024 16:13 WIB

Pekerja berada di depan layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu, 26 April 2023. Usai cuti bersama Lebaran 2023, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Rabu (26/4) dibuka menguat 60 poin (0,88 persen) ke 6.877. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

TEMPO.CO, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) akan mengimplementasikan mekanisme perdagangan lelang berkala secara penuh atau full call auction di Papan Pemantauan Khusus pada Senin pekan depan, 25 Maret 2024. Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik di Jakarta, hari ini.

Jeffrey menjelaskan, mekanisme itu dijalankan seiring komitmen otoritas bursa meningkatkan likuiditas dan memproteksi investor di pasar modal Tanah Air. Selain itu, mekanisme full call auction diberlakukan setelah Papan Pemantauan Khusus tahap pertama telah berjalan dengan lancar.

"Kami berharap pelaku pasar dan investor sudah terbiasa dengan mekanisme perdagangan untuk saham-saham yang masuk ke dalam Papan Pemantauan Khusus, karena dalam implementasi Papan Pemantauan Khusus tahap kedua ini, seluruh saham akan diperdagangkan secara full call auction," ujar Jeffrey, Kamis, 21 Maret 2024, seperti dikutip dari Antara.

Adapun Papan Pemantauan Khusus tahap pertama sebelumnya telah diluncurkan secara hybrid call auction pada 12 Juni 2023 lalu. Pada tahapan tersebut, masih terdapat dua mekanisme perdagangan yang diterapkan pada saham-saham Papan Pemantauan Khusus.

Dua mekanisme yang dimaksud yaitu mekanisme perdagangan continuous auction dan mekanisme perdagangan call auction untuk saham yang memenuhi kriteria tertentu pada papan pemantauan khusus.

Advertising
Advertising

Sementara pada tahap kedua ini, kata Jeffrey, seluruh saham yang memenuhi kriteria pada Papan Pemantauan Khusus akan diperdagangkan menggunakan mekanisme call auction. Berbeda dengan implementasi tahap pertama, yaitu secara hybrid ketika saham terkena kriteria likuiditas saja yang diperdagangkan secara periodic call auction.

Saham dalam Papan Pemantauan Khusus ini nantinya akan diperdagangkan secara full call auction dalam lima sesi untuk Senin-Kamis. Sedangkan untuk perdagangan di hari Jumat akan ada empat sesi dengan catatan sesi ketiga ditiadakan dan sesi kedua diperpanjang sampai dengan 11.30 WIB.

Pada tahapan full call auction, saham pada Papan Pemantauan Khusus dapat diperdagangkan sampai harga minimum Rp 1. "Auto rejection untuk saham dengan harga Rp 1-Rp 10 sebesar Rp 1, sedangkan untuk saham dengan harga di atas Rp10 sebesar 10 persen," ujar Jeffrey.

Dengan diterapkannya secara penuh, menurut Jeffrey, Papan Pemantauan Khusus dapat memberikan alternatif segmentasi papan pencatatan yang lebih sesuai dengan strategi investasi investor dan memberikan transparansi atas kondisi perusahaan.

BEI juga berharap Papan Pemantauan Khusus dapat meningkatkan transaksi dan likuiditas perdagangan khususnya saham dengan frekuensi perdagangan rendah dan di harga Rp 50 dengan mekanisme perdagangan khusus. "Serta meminimalisir pembentukan harga yang tidak wajar dan proses price discovery yang lebih sesuai untuk saham dengan likuiditas rendah," ujar Jeffrey.

Pilihan Editor: Dirut MAP Boga Adiperkasa Pengelola Starbucks Indonesia Resmi Mengundurkan Diri

Berita terkait

Fitch Naikkan Rating Bank Mandiri jadi BBB

3 jam lalu

Fitch Naikkan Rating Bank Mandiri jadi BBB

Bank Mandiri meraih kenaikan peringkat Internasional Jangka Panjang dan Jangka Pendek pada level "BBB", dari sebelumnya

Baca Selengkapnya

Laporkan Kinerja 2023, Laba Bersih Jasa Marga Capai Rp 6,8 Triliun

15 jam lalu

Laporkan Kinerja 2023, Laba Bersih Jasa Marga Capai Rp 6,8 Triliun

PT Jasa Marga (Persero) Tbk. atau JSMR melaporkan kondisi kinerja perseroan selama tahun 2023 dengan laba bersih mencapai Rp 6,8 triliun.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Investasi Bidang Pendidikan Membuka Peluang Indonesia Maju

18 jam lalu

Sri Mulyani: Investasi Bidang Pendidikan Membuka Peluang Indonesia Maju

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan investasi di bidang pendidikan akan membuka peluang Indonesia menjadi lebih maju.

Baca Selengkapnya

PT Timah Rombak Direksi untuk Perbaikan Bisnis

20 jam lalu

PT Timah Rombak Direksi untuk Perbaikan Bisnis

PT TIMAH Tbk melakukan perombakan direksi melalui RUPST. Berharap bisa memperbaiki bisnis perusahaan.

Baca Selengkapnya

Wamen BUMN Sebut Freeport Bisa Produksi 50 Ton Emas Batangan per Tahun: Mulai Mei di Manyar

1 hari lalu

Wamen BUMN Sebut Freeport Bisa Produksi 50 Ton Emas Batangan per Tahun: Mulai Mei di Manyar

Wamen BUMN Kartika Wirjoatmodjo menargetkan Indonesia mulai bulan ini bakal memproduksi emas batangan secara mandiri hingga 50 ton per tahun.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Melemah di Sesi I, Saham BBRI Paling Aktif Diperdagangkan

1 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Melemah di Sesi I, Saham BBRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG melemah di sesi pertama Rabu, 8 Mei 2024, menutup sesi pertama di level 7,097,7.

Baca Selengkapnya

Startup Runchise Kumpulkan Modal Segar Rp 16 Miliar, Akan Digunakan untuk Apa Saja?

1 hari lalu

Startup Runchise Kumpulkan Modal Segar Rp 16 Miliar, Akan Digunakan untuk Apa Saja?

Startup manajemen restoran dan waralaba kuliner dalam negeri, Runchise, memperoleh pendanaan segar sebesar US$1 juta atau sekitar Rp 16 miliar.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Investasi Reksa Dana Saham Tidak Direkomendasikan

1 hari lalu

Ini Alasan Investasi Reksa Dana Saham Tidak Direkomendasikan

Tren harga beberapa saham besar menurun, investasi di reksa dana saham pun terdampak.

Baca Selengkapnya

Puluhan Emak-emak di Depok Kena Modus Investasi Emas Bodong, Kerugian Capai Rp 6 Miliar

1 hari lalu

Puluhan Emak-emak di Depok Kena Modus Investasi Emas Bodong, Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Puluhan emak-emak di Depok menjadi korban penipuan berkedok investasi emas bodong. Kerugian mencapai Rp 6 miliar.

Baca Selengkapnya

Tahun Ini, Investasi di Solo Raya Ditargetkan Tembus Rp 12 Triliun

1 hari lalu

Tahun Ini, Investasi di Solo Raya Ditargetkan Tembus Rp 12 Triliun

Deputi BKPM Nurul Ichwan berharap percepatan pencapaian realisasi investasi pada 2024 bakal menguatkan kolaborasi antardaerah.

Baca Selengkapnya