Jokowi Resmikan Duplikasi Jembatan Kapuas I Senilai Rp 275 Miliar

Kamis, 21 Maret 2024 14:25 WIB

Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) meresmikan duplikasi jembatan Kapuas I di Kota Pontianak, Kamis 21 Maret 2024. ANTARA/Rendra Oxtora

TEMPO.CO, Pontianak - Presiden Joko Widodo atau Jokowi yakin duplikasi jembatan Kapuas I di Kota Pontianak bakal mengurai kemacetan yang selama ini terjadi antara Kecamatan Pontianak Timur dan Pontianak Kota.

"Alhamdulillah duplikasi Jembatan Kapuas I telah selesai dan akan kita resmikan. Jembatan sepanjang 430 meter dengan lebar 9 meter, ini dikerjakan dengan anggaran Rp 275 miliar," kata Jokowi saat meresmikan duplikasi Jembatan Kapuas I di Kota Pontianak, Kamis, 21 Maret 2024.

Jembatan itu juga akan meningkatkan konektivitas kawasan antara pusat Kota Pontianak dan Kecamatan Pontianak Timur. "Saya rasa itu yang bisa saya sampaikan dan dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim pada pagi hari ini saya resmikan duplikasi Jembatan Kapuas 1 di Kota Pontianak Provinsi Kalimantan Barat," ucap Jokowi sambil menekan bel peresmian jembatan tersebut.

Duplikasi Jembatan Kapuas I yang menghubungkan Kecamatan Pontianak Timur dan Pontianak Kota itu dibangun sejak tahun 2022 lalu dengan menggunakan anggaran APBN senilai Rp 275,7 miliar, ditambah dengan dana APBD Kota Pontianak sebesar Rp 40 miliar, sehingga total anggaran yang dibutuhkan mencapai sekitar Rp 316 miliar dalam dua tahun pelaksanaan.

Penjabat Gubernur Kalimantan Barat, Harisson, mengatakan, setelah kegiatan ini, jam 16.00 WIT nanti jembatan tersebut sudah dibuka untuk umum, sehingga masyarakat bisa segera menggunakannya.

Advertising
Advertising

"Kita masih memiliki PR (pekerjaan rumah) karena jalan keluar dari jembatan ini masih sempit sehingga harus segera di lebarkan, agar macet benar-benar terurai. Kita harapkan mulai tahun depan pembangunannya sudah bisa dilakukan, sehingga mobilitas kendaraan semakin lancar," kata Harisson.

Rencananya, pada sisi bagian Tanjung Raya II, akan menggunakan sedikit parit yang ada untuk dijadikan badan jalan. Demikian pada sisi jalan Imam Bonjol, juga akan di lakukan pelebaran jalan, sehingga ruang yang tersedia lebih besar untuk keluar masuk kendaraan menuju jembatan tersebut.

"Jadi pohon sawit di tepi parit itu nanti akan ditebang dan di situ akan dibuat jalan. Jadi, jalannya akan lebih lebar," katanya.

Harisson menambahkan, karena menjadi jalan penghubung pelabuhan Internasional Kijing, nantinya jalan dari Tugu Khatulistiwa hingga jembatan Kapuas I juga akan dilebarkan. Hal itu dilakukan agar tak menimbulkan kemacetan di masa mendatang.

"Untuk jalan ini bisa dilebarkan, atau alternatif lainnya adalah dengan pembangunan jalan tol. Nah, untuk rencana pembangunan jalan tol ini sudah di kaji dan saat ini sudah masuk dalam tahap DED (Detail Engineering Design)," ucap Harisson.

Setelah DED selesai, kata Harisson, baru masuk dalam tahap kajian, lahan mana yang akan digunakan. Untuk tahap pertama ini, rencana pembangunan jalan tol tersebut akan menghubungkan Pontianak ke Pelabuhan Kijing Mempawah. "Namun saya optimistis tahap kedua pembangunan jalan tol ini akan menghubungkan Pontianak-Singkawang."

Nantinya, jalan tol di Provinsi Kalimantan Barat yang terhubung dari Pontianak ke Pelabuhan Kijing diharapkan dapat menjadi rencana pengembangan wilayah Kawasan Industri, mengakomodasi distribusi komoditas, dan mengakomodir lalu lintas kendaraan pribadi.

"Komoditas utama di Provinsi Kalimantan Barat yakni kelapa sawit dan pertambangan dengan produksi terbanyaknya adalah bauksit. Sementara itu Jalan Tol ini akan dihubungkan dengan pengembangan Pelabuhan Kijing yang merupakan salah satu dari tiga proyek pengembangan di Kalimantan Barat," kata Harisson.

Pelabuhan ini berlokasi di Kijing, daerah di antara Singkawang dan Mempawah dengan potensi komoditas yang akan melewati pelabuhan yaitu kelapa sawit, bauksit, karet, kayu, dan consumer goods.

Pilihan Editor: Setelah Tol Palembang dan Pekanbaru, Tarif 3 Ruas Tol Trans Sumatera Akan Naik pada Tahun Ini

Berita terkait

5 Hal Menjelang Pansel KPK Diumumkan, Ujian Jokowi hingga Seleksi Anggota Panitia

4 jam lalu

5 Hal Menjelang Pansel KPK Diumumkan, Ujian Jokowi hingga Seleksi Anggota Panitia

Jokowi mulai menyusun panitia seleksi atau pansel KPK untuk menyaring pimpinan periode berikutnya

Baca Selengkapnya

Pengamat Energi UGM Kritik Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

5 jam lalu

Pengamat Energi UGM Kritik Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

Pengamat energi UGM sebut pemerintah tegas terhadap larangan ekspor mineral mentah lain tapi lembek terhadap Freeport.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Jokowi Arahkan Menterinya Beri Data ke Dirinya, Pakar Bilang Begini

7 jam lalu

Prabowo Sebut Jokowi Arahkan Menterinya Beri Data ke Dirinya, Pakar Bilang Begini

Prabowo menyebut Jokowi telah memberikan arahan kepada semua menterinya untuk memberikan data ke dirinya. Apa kata pakar?

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Bung Karno Bukan Milik Satu Partai, Ini Reaksi Para Politikus PDIP

8 jam lalu

Prabowo Sebut Bung Karno Bukan Milik Satu Partai, Ini Reaksi Para Politikus PDIP

Presiden terpilih Prabowo Subianto mengatakan, Bung Karno milik seluruh rakyat Indonesia. Apa kata para politikus PDIP?

Baca Selengkapnya

Respons Banyak Pihak Soal Jumlah Menteri Prabowo-Gibran, Mahfud Md: Terlalu Banyak yang Dijanjikan Posisi Menteri

8 jam lalu

Respons Banyak Pihak Soal Jumlah Menteri Prabowo-Gibran, Mahfud Md: Terlalu Banyak yang Dijanjikan Posisi Menteri

Wacana jumlah menteri Prabowo-Gibran yang mengalami penambahan ditanggapi berbagai pihak, mulai dari Jokowi sampai Mahfud MD.

Baca Selengkapnya

Bentuk Pansel Berkualitas Ujian Terakhir Jokowi Perbaiki KPK di Ujung Jabatannya

8 jam lalu

Bentuk Pansel Berkualitas Ujian Terakhir Jokowi Perbaiki KPK di Ujung Jabatannya

Presiden Jokowi diharapkan serius membentuk panitia seleksi calon pimpinan KPK.

Baca Selengkapnya

Jumlah Menteri Kabinet sejak Gus Dur, Megawati, SBY, sampai Jokowi

8 jam lalu

Jumlah Menteri Kabinet sejak Gus Dur, Megawati, SBY, sampai Jokowi

Setiap kabinet pemerintahan Indonesia mempunyai jumlah menteri relatif berbeda, mulai Gus Dur Gus Dur, Megawati, SBY, sampai Jokowi.

Baca Selengkapnya

Alasan PSI Targetkan Kandidatnya Tidak Boleh Kalah di Pilkada Solo

9 jam lalu

Alasan PSI Targetkan Kandidatnya Tidak Boleh Kalah di Pilkada Solo

PSI menargetkan kandidatnya yang berlaga di Pilkada 2024 harus menang, terutama di Solo. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Cerita Pekerja Harian di Bendungan Sepaku Semoi IKN: Dibayar Rp 135 Ribu per Hari, Senang Melihat Kunjungan Menteri

9 jam lalu

Cerita Pekerja Harian di Bendungan Sepaku Semoi IKN: Dibayar Rp 135 Ribu per Hari, Senang Melihat Kunjungan Menteri

Sugianto, 30 tahun, sudah tiga tahun bekerja di proyek Bendungan Sepaku Semoi IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya

Zulhas Ajak Calon Kepala Daerah Usungan PAN Tiru Sikap Jokowi-Prabowo

21 jam lalu

Zulhas Ajak Calon Kepala Daerah Usungan PAN Tiru Sikap Jokowi-Prabowo

Zulhas berpesan kepada calon kepala daerah usungan PAN untuk meniru hubungan politik Presiden Jokowi dan Prabowo.

Baca Selengkapnya