Unilever Akan PHK 7.500 Karyawan, Begini Penjelasan Lengkap CEO Hein Schumacher

Kamis, 21 Maret 2024 12:34 WIB

Logo Unilever. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration

TEMPO.CO, London - Perusahaan multinasional yang memproduksi barang konsumsi Unilever bakal melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sekitar 7.500 karyawannya di seluruh dunia. Hal ini menyusul rencana perusahaan melakukan penghematan dan memisahkan unit bisnis es krimnya.

Unilever berencana memisahkan unit bisnis es krim (spin off). Dengan begitu, unit usaha es krim Unilever ternamanya, seperti Magnum dan Ben & Jerry's, bakal menjadi bisnis yang berdiri sendiri.

"(Unilever) terbuka terhadap pilihan," kata CEO Unilever, Hein Schumacher, seperti dilansir Reuters, Selasa, 19 Maret 2024. Dia turut menyebut bahwa lokasi kantor berpeluang untuk pindah ke Amsterdam.

Schumacher menjelaskan, pemisahan unit bisnis tersebut utamanya bertujuan agar perusahaan bisa menghasilkan pertumbuhan penjualan dasar satu digit dan sedikit peningkatan margin. Menurut dia, bisnis es krim selama ini menyumbang sekitar 16 persen dari penjualan global Unilever serta berkontribusi sepertiga atau 40 persen di beberapa negara.

Unilever memperkirakan program spin off tersebut akan menghasilkan penghematan biaya sekitar € 800 juta atau setara dengan US$ 869 juta atau bila dirupiahkan sekitar Rp 13,6 triliun (asumsi kurs Rp 15.670 per dolar AS) selama tiga tahun ke depan.

Advertising
Advertising

Selain berdampak pada pemangkasan sekitar 5,9 persen dari jumlah total pekerja Unilever di seluruh dunia yang kini berjumlah sekitar 128 ribu orang itu, biaya restrukturisasi Unilever itu diperkirakan mencapai 1,2 persen dari total omset selama periode tersebut.

"Kami memeriksa di seluruh organisasi, jadi di kantor pusat kami, pusat perusahaan, serta di titik koordinasi kelompok bisnis, serta di unit bisnis di negara-negara,” kata Schumacher. Namun ia tidak merinci wilayah mana yang akan terkena dampak paling parah oleh pemutusan hubungan kerja.

Keputusan ini merupakan langkah besar Schumacher yang menjadi CEO sejak Juli 2023. Pada 2023 Oktober, dia menyusun rencana untuk mendapatkan kembali kepercayaan investor dengan menyederhanakan bisnis setelah mengakui Unilever berkinerja buruk dalam beberapa tahun terakhir saat dipimpin oleh CEO sebelumnya, Alan Jope.

REUTERS | SAVERO ARISTIA WIENANTO

Pilihan Editor: Daftar Terbaru Perusahaan Raksasa Teknologi Dunia yang PHK Karyawan, Ada Sony dan Amazon

Berita terkait

233 Karyawan Bata di PHK, Bagaimana Jaminan Hak-hak Pegawai Pabrik Sepatu Itu?

4 jam lalu

233 Karyawan Bata di PHK, Bagaimana Jaminan Hak-hak Pegawai Pabrik Sepatu Itu?

PT Sepatu Bata melakukan PHK ratusan karyawan secara bertahap. Bagaimana jaminan terhadap hak-hak pegawai pabrik sepatu itu?

Baca Selengkapnya

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

1 hari lalu

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

Bea Cukai menanggapi unggahan video Tiktok yang mengaku mengirim cokelat dari luar negeri senilai Rp 1 juta dan dikenakan bea masuk Rp 9 juta.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin akan Panggil Manajemen Perusahaan

2 hari lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin akan Panggil Manajemen Perusahaan

Kementerian Perindustrian merekomendasikan pembukaan kembali pabrik sepatu Bata karena banyak pekerja yang terdampak.

Baca Selengkapnya

Seribu Orang Kena PHK Efek Korupsi Timah

7 hari lalu

Seribu Orang Kena PHK Efek Korupsi Timah

PJ Gubernur Bangka Belitung menyebut sekitar seribu pekerja di lima smelter yang terkait korupsi timah terkena PHK

Baca Selengkapnya

Milan Berencana Larang Penjualan Piza dan Es Krim Tengah Malam, Kenapa?

14 hari lalu

Milan Berencana Larang Penjualan Piza dan Es Krim Tengah Malam, Kenapa?

Kebijakan melarang piza dan es krim tengah malam pernah ada satu dekade lalu, tapi ditentang warga Milan sehingga aturan ini ditinggalkan.

Baca Selengkapnya

Sempat Diboikot terkait Israel, Unilever Indonesia Sebut Kinerja Perusahaan Membaik

14 hari lalu

Sempat Diboikot terkait Israel, Unilever Indonesia Sebut Kinerja Perusahaan Membaik

Presiden Direktur Unilever Indonesia, Benjie Yap menyatakan kinerja perusahaan tersebut saat ini membaik. Sempat diterpa boikot, diduga terkait Israel

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

14 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

14 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

95 Persen Pakai Bahan Baku Lokal, Unilever Tak Terdampak Pelemahan Rupiah

14 hari lalu

95 Persen Pakai Bahan Baku Lokal, Unilever Tak Terdampak Pelemahan Rupiah

Unilever Indonesia mengaku tak terlalu terdampak dengan pelemahan rupiah karena mayoritas bahan baku mereka berasal dari dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Keluhkan Rp 180 Triliun Hilang karena Pengobatan ke Luar Negeri, Es Krim Magnum Mengandung Plastik dan Logam

14 hari lalu

Terkini: Jokowi Keluhkan Rp 180 Triliun Hilang karena Pengobatan ke Luar Negeri, Es Krim Magnum Mengandung Plastik dan Logam

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masyarakat berobat ke luar negeri. Es krim Magnum ditarik karena mengandung plastik

Baca Selengkapnya