Bulog Sebut Bantuan Beras Januari-Maret Capai 497 Ribu Ton

Rabu, 20 Maret 2024 14:34 WIB

Warga antre beras saat penyaluran bantuan pangan beras di Kantor Pos Bandung, Jawa Barat, Kamis, 29 Februari 2024. Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional dan Perum Bulog menyalurkan bantuan pangan beras untuk 22.004.007 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan besaran bantuan pangan sebanyak 10 kg beras per KPM. TEMPO/Prima mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Perum Bulog, Mokhamad Suyamto, menyebut penyaluran Cadangan Bahan Pangan (CBP) tahap pertama terealisasi sebesar 75,6 persen dalam periode Januari hingga Maret 2024.

Dalam realisasi tahap pertama, Suyamto menjelaskan pemerintah telah menyalurkan 497.048 ton beras. "Kami harapkan Januari hingga akhir Maret ini sebanyak 660 ribu ton ini bisa diselesaikan," kata Suyamto saat menggelar konferensi pers di kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rabu, 20 Maret 2024.

Kemudian, dia menyebut bahwa tahap kedua penyaluran bantuan beras itu akan dilakukan pada periode April sampai Juni mendatang.

"Bantuan pangan ini akan berlangsung dari Januari sampai Juni 2024 menggunakan beras CBP dan disalurkan kepada 22 juta keluarga penerima manfaat," ucapnya.

Ia mengatakan bahwa distribusi bantuan beras itu dilakukan Bulog bersama Badan Pangan Nasional (BPN) dan dibantu oleh data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) milik Kemenko Perekonomian. Dengan demikian, jelas Suyamto, Bulog hanya menyalurkan bantuan beras itu.

Advertising
Advertising

"Nama (penerima) sudah jelas, alamat sudah jelas. Kami punya kewajiban mengantarkan ke sana. Jadi, kami tidak bisa memilih karena semuanya sudah jelas," tuturnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa bantuan beras sudah menjadi program pemerintah sejak tahun lalu. Saat itu, kata dia, harga beras mengalami lonjakan.

"Sebenarnya program bantuan pangan ini sudah dimulai dari Maret 2023. Pada saat itu harga beras tinggi dan terus mengalami kenaikan sehingga pemerintah menugaskan Bulog untuk memberi bantuan pangan dalam bentuk beras," ujarnya.

Ia berharap dengan adanya bantuan beras ini, masyarakat dengan pendapatan rendah dapat mendapatkan bantuan pangan sehingga tak perlu lagu mencari di pasar. "Mengurangi permintaan sehingga mempengaruhi harga di pasar," katanya.

Pilihan Editor: Bulog akan Hentikan Impor Jagung

Berita terkait

Jokowi Sebut Stok Beras Cukup untuk Antisipasi Kemarau

13 jam lalu

Jokowi Sebut Stok Beras Cukup untuk Antisipasi Kemarau

Jokowi juga menyebut harga sejumlah bahan pokok mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tinjau Pasar di Karawang: Stok dan Harga Bahan Pokok Baik

13 jam lalu

Jokowi Tinjau Pasar di Karawang: Stok dan Harga Bahan Pokok Baik

Jokowi juga menyebut harga sejumlah bahan pokok mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium

2 hari lalu

Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium

Pengadilan baru saja mencabut izin penanaman komersial padi Beras Emas atau Golden Rice hasil rekayasa genetika di Filipina.

Baca Selengkapnya

Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh

2 hari lalu

Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh

Pemerintah melalui Perum Bulog menaikkan harga eceran tertinggi atau HET untuk beras SPHP, dari Rp10.900 menjadi Rp12.500 per kilogram sejak 1 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Harga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya

3 hari lalu

Harga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo buka suara soal naiknya harga beras merek SPHP.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

3 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

Penjelasan Bulog atas harga beras yang tetap mahal saat harga gabah terpuruk.

Baca Selengkapnya

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

4 hari lalu

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.

Baca Selengkapnya

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

5 hari lalu

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi membeberkan alasan penyerapan jagung dari petani hingga kini masih terkendala.

Baca Selengkapnya

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

5 hari lalu

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

Diretur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi menjelaskan penyebab masih tingginya harga beras meskipun harga gabah di petani murah.

Baca Selengkapnya

Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

5 hari lalu

Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

Perum Bulog menyalurkan Bantuan Pangan Tahap II berupa beras kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya