Omzet Penjualan Kurma Melonjak 100 Persen, Pedagang Enggan Jual Kurma Israel

Minggu, 17 Maret 2024 19:34 WIB

Seorang pelanggan (kanan) hendak membeli kurma di salah satu toko di kawasan Pasar Kliwon, Solo, Jawa Tengah, Minggu, 17 Maret 2024. Penjualan kurma di sejumlah toko di kawasan itu meningkat hingga 100 persen selama Ramadan 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE

TEMPO.CO, Solo - Sejumlah pedagang kurma di kawasan Pasar Kliwon, Kota Solo, Jawa Tengah, mengakui omzet penjualan meningkat hingga lebih dari 100 persen selama sepekan terakhir di awal bulan Ramadan 2024 ini. Kurma asal Tunisia, Mesir, dan Madinah menjadi jenis yang paling laris diburu para konsumen.

Salah seorang pedagang kurma di kawasan Pasar Kliwon, Diah, 60, mengemukakan Ramadan biasanya menjadi momentum tersendiri karena saat itulah biasanya penjualan kurma meningkat hingga lebih dari 100 persen. Hal itu dipicu meningkatnya konsumsi kurma oleh masyarakat dalam bulan Puasa seperti sekarang ini.

"Kalau puasa kan memang pasti ramai, penjualan meningkat sekitar 100 persen lebih karena orang puasa kan sukanya makan kurma," ujar Diah ketika ditemui Tempo di tokonya, Minggu, 17 Maret 2024.

Di tokonya itu, Diah menjual beraneka jenis kurma di antaranya dari Mesir, Tunisia, Madinah, Iran, dan lain-lain. Harganya pun bervariasi mulai dari Rp 25 ribu hingga Rp 250 ribu per kilogram (kg).

Dia menyebut pembeli kurma di tokonya tidak hanya dari Kota Solo dan sekitarnya melainkan juga dari luar Solo Raya. Selain untuk dikonsumsi sendiri, para pelanggan toko itu sebagian kulakan kurma untuk dijual kembali.

Advertising
Advertising

"Pembelinya nggak cuma dari Solo, tapi juga Solo Raya, dari Sragen, Boyolali, sampai luar kota seperti Pacitan, Semarang, Jogja," katanya.

Dia menuturkan beberapa jenis kurma digemari karena dari rasa dan teksturnya, termasuk dari negara asalnya. Diperkirakan peningkatan penjualan kurma di kawasan itu mencapai puncaknya 2 pekan sebelum hari H Lebaran.

"Ya selain dari rasa, pembeli juga memilih kurma dari negaranya," ungkap dia.

Namun para pedagang kurma itu menegaskan tidak menjual kurma Israel. "Nggak, kalau yang itu (kurma Israel) saya tidak jual," ucap dia.

Sementara salah seorang pembeli kurma asal Kabupaten Karanganyar, Sri Sulastri mengaku sudah berlangganan membeli kurma di kawasan Pasar Kliwon itu. Saat bulan puasa ini sudah 2 kali dia berbelanja kurma di tempat itu.

"Iya sudah langganan. Biasanya juga beli kurma di sini. Tetangga-tetangga saya juga kalau beli untuk keperluan oleh-oleh haji atau umroh carinya di sini juga," tuturnya.

Sulastri mengaku kali ini dia membeli sebanyak 10 kg kurma untuk dibagikan kepada tetangga untuk paket berkah Jumat. "Kalau saya nggak untuk dijual lagi tapi untuk berkah Jumat, dibagikan ke tetangga dan teman-teman kerja," katanya.


Pilihan Editor: Bea Cukai Malaysia Menyita Belasan Kilogram Kurma asal Israel

Berita terkait

Ini Alasan AS Hentikan Pengiriman Bom ke Israel

1 jam lalu

Ini Alasan AS Hentikan Pengiriman Bom ke Israel

Amerika Serikat telah menangguhkan pengiriman senjata ke Israel, termasuk bom-bom berat yang digunakan oleh sekutu AS tersebut di Gaza.

Baca Selengkapnya

Sivitas Akademika Universitas Andalas Gelar Aksi Bela Palestina: Unand Student For Justice In Palestine

2 jam lalu

Sivitas Akademika Universitas Andalas Gelar Aksi Bela Palestina: Unand Student For Justice In Palestine

Setelah puluhan kampus di Amerika, kini sivitas akademika Universitas Andalas (Unand) gelar aksi bela Palestina dengan tema Unand Student For Justice.

Baca Selengkapnya

AS Tangguhkan Pengiriman JDAM ke Israel, Apa Kelebihan dan Kelemahan Bom Ini?

3 jam lalu

AS Tangguhkan Pengiriman JDAM ke Israel, Apa Kelebihan dan Kelemahan Bom Ini?

AS untuk pertama kalinya secara terbuka berjanji untuk menangguhkan pengiriman JDAM ke Israel sebagai tanggapan invasi ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Mengapa Netanyahu Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas?

16 jam lalu

Mengapa Netanyahu Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas?

Israel menolak gencatan senjata dan melancarkan operasi di Rafah, sehingga menimbulkan kekhawatiran bahwa perang di Gaza akan berlarut-larut.

Baca Selengkapnya

Bahama Secara Resmi Akui Palestina Sebagai Negara

17 jam lalu

Bahama Secara Resmi Akui Palestina Sebagai Negara

Bahama secara resmi mengakui negara Palestina. Sebelumnya sejumlah negara melakukan hal serupa.

Baca Selengkapnya

Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

18 jam lalu

Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

Sumber mengatakan langkah penghentian sementara senjata ke Israel adalah untuk memperingatkan Tel Aviv jangan menyerang Rafah

Baca Selengkapnya

AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

19 jam lalu

AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

Amerika Serikat menghentikan pengiriman senjata yaitu 3.500 bom ke Israel pekan lalu, khawatir digunakan di Rafah.

Baca Selengkapnya

Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

20 jam lalu

Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

Beijing menyerukan kepada Israel untuk mendengarkan seruan besar masyarakat internasional, dengan berhenti menyerang Rafah

Baca Selengkapnya

Tank-tank Israel Menyerbu Rafah, Hancurkan Tanda I Love Gaza

23 jam lalu

Tank-tank Israel Menyerbu Rafah, Hancurkan Tanda I Love Gaza

Israel mulai melancarkan serangan ke Rafah. Tank-tank merangsek menghancurkan bangunan di Rafah.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

1 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat meyakinkan Israel akan kembali membuka penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah.

Baca Selengkapnya