THR dan Gaji ke-13 ASN Dibayar Penuh, Kemenkeu Yakin Pertumbuhan Ekonomi Tembus 5,2 Persen

Minggu, 17 Maret 2024 11:14 WIB

Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan (BKF Kemenkeu) Febrio Kacaribu saat ditemui di Plataran, Senayan, Jakarta Pusat pada Selasa, 24 Oktober 2023. TEMPO/Amelia Rahima Sari

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah bakal kembali memberikan tunjangan hari raya (THR) dan Gaji ke-13 untuk Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI, Polri, dan pensiunan 100 persen. Kementerian Keuangan berharap langkah ini dapat memperkuat konsumsi masyarakat melalui belanja aparatur negara dan menjamin transformasi ekonomi terus berlanjut.

Kementerian Keuangan atau Kemenkeu optimistis kebijakan ini dapat mendorong perekonomian Tanah Air menjadi 5,2 persen pada 2024 sesuai target pemerintah. "Harapannya dapat dimanfaatkan secara optimal agar berdampak positif bagi perekonomian nasional,” kata Kepala Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu dalam keterangan tertulis pada Sabtu, 16 Maret 2024.

Febrio menjelaskan besaran THR dan gaji ke-13 bagi ASN, TNI, serta Polri telah disesuaikan dengan situasi keuangan negara dan tantangan perekonomian nasional. Tahun ini, pemerintah memutuskan memberikan THR dan gaji ke-13 secara penuh seiring dengan membaiknya Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Seperti diketahui, dalam empat tahun terakhir THR ASN tidak cair 100 persen. Febrio berujar pembayaran THR dan gaji ke-13 tahun ini merupakan bentuk apresiasi pemerintah kepada aparatur negara. Sebab, menurut dia, aparatur negara telah berkontribusi saat kontraksi pada masa pandemi Covid-19.

Selama Covid-19 pada 2020 dan 2021. besaran THR dan gaji ke-13 bagi ASN, TNI, dan Polri dipangkas dan direalokasikan untuk mengatasi pandemi. Dana tersebut juga digunakan untuk menjaga daya beli kelompok masyarakat miskin yang paling terdampak melalui berbagai program bantuan sosial.

Advertising
Advertising

Dengan berbagai upaya pemerintah tersebut, Febrio mengatakan perekonomian berangsur membaik dan terus meningkat hingga 2023. Ia mencatat perekonomian Indonesia pada 2020 terkontraksi 2,07 persen year on year (yoy), kemudian berangsur pulih hingga mencapai 5,05 persen yoy pada 2023. Hal ini terutama ditopang oleh konsumsi rumah tangga sebagai kontributor terbesar dalam perekonomian.

Febrio menilai perbaikan kinerja ekonomi secara langsung juga berdampak pada kondisi keuangan negara. Sebab, kondisi ini memungkinkan pemerintah menerapkan berbagai strategi kebijakan untuk mengatasi berbagai risiko dan terus mendorong pemulihan ekonomi yang lebih kuat.

Namun, ia menekankan perkembangan perekonomian 2024 masih menghadapi tantangan pelemahan global. Fenomena El Nino juga menciptakan risiko meningkatnya inflasi. Sehingga, pemerintah perlu menjaga daya beli masyarakat guna menopang pertumbuhan ekonomi nasional. Karena itu, dia berharap pemberian THR dan gaji ke-13 kepada ASN dapat menjaga ekonomi Indonesia agar bisa terus berekspansi.

Pilihan Editor: Cara Menghitung THR untuk Karyawan Tetap, Kontrak, dan Pekerja Lepas

Berita terkait

Apindo Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Tercapai

7 jam lalu

Apindo Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Tercapai

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) optimistis target pertumbuhan ekonomi sebesar 5 persen pada tahun ini dapat tercapai.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Pemerintah Bijak Mengelola Pertumbuhan Ekonomi

1 hari lalu

Bamsoet Dorong Pemerintah Bijak Mengelola Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi yang positif patut dikelola dengan penuh kebijaksanaan karena ketidak pastian global.

Baca Selengkapnya

LPEM FEB UI Komentari Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tertinggi Sejak 2015

1 hari lalu

LPEM FEB UI Komentari Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tertinggi Sejak 2015

LPEM FEB UI memaparkan secara keseluruhan pertumbuhan ekonomi masih cenderung stagnan.

Baca Selengkapnya

LPEM FEB UI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Kedua 2024 Melambat

1 hari lalu

LPEM FEB UI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Kedua 2024 Melambat

BPS menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia 5,11 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy) pada triwulan I 2024.

Baca Selengkapnya

LPEI Ekspor sampai Belanda dan Korea Selatan lewat Desa Devisa Gula Aren Maros

1 hari lalu

LPEI Ekspor sampai Belanda dan Korea Selatan lewat Desa Devisa Gula Aren Maros

LPEI melalui Desa Devisa Gula Aren Maros mengekspor gula aren ke Belanda dan Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Kapan Gaji ke-13 PNS Cair? Cek Tanggal dan Daftar Penerimanya

2 hari lalu

Kapan Gaji ke-13 PNS Cair? Cek Tanggal dan Daftar Penerimanya

Berikut ini jadwal pencairan gaji ke-13 bagi CPNS, PNS, PPPK, dan aparatur negara lainnya, termasuk presiden dan wakil presiden.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

2 hari lalu

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

Presiden Jokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,11 persen di kuartal pertama tahun ini patut disyukuri.

Baca Selengkapnya

Kemenag Uji Publik Data Tenaga Non-ASN untuk Seleksi CASN, Ini Tautannya

2 hari lalu

Kemenag Uji Publik Data Tenaga Non-ASN untuk Seleksi CASN, Ini Tautannya

Tautan uji publik tenaga non-ASN Kemenag.

Baca Selengkapnya

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

2 hari lalu

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

Eks menteri keamanan Panama memenangkan pilpres setelah menggantikan mantan presiden Ricardo Martinelli dalam surat suara.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Serap Rp 7,025 Triliun dari Lelang Surat Utang SBSN

2 hari lalu

Pemerintah Serap Rp 7,025 Triliun dari Lelang Surat Utang SBSN

Pemerintah menyerap dana sebesar Rp 7,025 triliun dari pelelangan tujuh seri surat utang yakni Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).

Baca Selengkapnya