Mengapa Banjir Selalu Jadi Problem di Semarang dan Pantura?

Sabtu, 16 Maret 2024 06:19 WIB

Sejumlah pengendara menerobos hujan dan banjir di Jalan Majapahit, Semarang, Jawa Tengah, Kamis 14 Maret 2024. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan wilayah Pantura, Jawa Tengah bagian tengah dan selatan masih berpotensi dilanda cuaca ekstrem hujan dengan intensitas sedang sampai lebat disertai kilat sekaligus petir akan terjadi hingga Rabu mendatang dan memperingatkan kepada masyarakat agar tetap waspada saat beraktivitas di luar ruangan. ANTARA FOTO/Makna Zaezar

TEMPO.CO, Jakarta -- Beberapa kereta api jarak jauh yang berangkat dari Jakarta menuju Surabaya, pada Rabu lalu, mengalami keterlambatan hingga dua hingga tiga jam dari jadwal yang seharusnya karena adanya banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.

Luqman Arif, Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatan tersebut kepada para pelanggan. Dia menyatakan bahwa keterlambatan perjalanan dan kedatangan kereta api disebabkan oleh pengalihan perjalanan akibat banjir di wilayah Daop 4 Semarang.

"PT KAI mengucapkan permohonan maaf kepada para pelanggan atas terganggunya perjalanan dan kelambatan kedatangan KA akibat pengalihan perjalanan KA imbas banjir di wilayah Daop 4 Semarang," ucapnya.

Kereta api yang terkena dampak keterlambatan antara lain KA Jayabaya, KA Sembrani, KA Pandalungan, KA Majapahit, KA Argo Anggrek, KA Harina, dan KA Gumarang dengan tujuan Stasiun Surabaya Pasarturi.

Pihak PT KAI telah melakukan berbagai upaya untuk memulihkan jalur kereta api di Stasiun Semarang Tawang. Mereka telah mengerahkan peralatan dan petugas untuk memperbaiki jalur yang terdampak banjir agar kereta api dapat kembali melintas.

Advertising
Advertising

PT KAI memberikan Service Recovery kepada penumpang yang terkena dampak keterlambatan. Service Recovery tersebut berupa pemberian minuman dan makanan ringan hingga berat kepada penumpang yang terdampak.

Banjir di Kota Semarang, akibat hujan deras sejak Rabu hingga Kamis dini hari, mengganggu perjalanan kereta api di jalur Pantura. Sejumlah kereta api terpaksa dialihkan melalui jalur selatan karena beberapa titik rel terendam banjir, seperti antara Stasiun Semarang Tawang dan Stasiun Alas Tuwa, antara Stasiun Tawang dan Stasiun Semarang Poncol, serta antara Stasiun Mangkang dan Stasiun Kaliwungu. Ketinggian air di atas 10 cm dari atas kop rel membuat tidak mungkin untuk dilintasi oleh kereta api.

Catatan dari Data Informasi Bencana Indonesia

Menurut Data Informasi Bencana Indonesia (DIBI), terjadi 582 kejadian banjir di seluruh wilayah Indonesia sepanjang tahun 2022. Jumlah ini mengalami penurunan sebesar 50,71% dibanding tahun sebelumnya, yaitu tahun 2021 yang mencatatkan 1.181 kejadian.

Pada tahun 2022–2024, bencana banjir paling sering terjadi di Jawa Tengah, dengan jumlah kejadian sebanyak 243 kali atau lebih dari 30% dari total kejadian banjir di seluruh Indonesia.

Provinsi-provinsi lain dengan jumlah kejadian banjir terbanyak setelah Jawa Tengah adalah Sumatra Utara, Jawa Timur, Lampung, Sulawesi Tengah, Jawa Barat, Sulawesi Tenggara, Sumatra Utara, dan Sulawesi Utara, sesuai dengan rincian yang terlihat pada grafik.

Dari data DIBI, terdapat juga 13 provinsi yang tidak mencatat adanya kejadian banjir pada tahun lalu. Provinsi-provinsi tersebut meliputi Sumatra Barat, Riau, Kepulauan Riau, DKI Jakarta, DI Yogyakarta, Banten, Bali, Nusa Tenggara Timur, Gorontalo, Sulawesi Barat, Maluku, Maluku Utara, dan Papua Barat.

Kota Semarang sering kali menghadapi banjir, yang biasanya disebabkan oleh curah hujan yang ekstrem dan naiknya pasang air laut yang tinggi (Rob), dikarenakan lokasinya yang berada di wilayah pesisir Pulau Jawa.

Namun, selain faktor-faktor tersebut, terdapat beberapa hal lain yang turut berkontribusi terhadap seringnya banjir di Kota Semarang. Salah satunya adalah topografi wilayah yang curam, mulai dari daerah pesisir hingga perbukitan di bagian selatan.

Kondisi ini menyebabkan sungai-sungai yang mengalir dari hulu ke hilir di wilayah pesisir Semarang memiliki aliran yang cepat. Tak hanya itu, banjir kiriman dari daerah hulu juga turut menjadi penyebab banjir di kota ini.

Selain faktor alami tersebut, BNPB juga mengungkapkan bahwa sistem drainase dan pengelolaan air di Semarang belum optimal. Saluran utama sering kali tergenang, dan saluran-saluran sekunder dan tersier yang tersumbat oleh sampah juga menjadi masalah.

Konsumsi air tanah yang berlebihan di wilayah hilir Semarang juga menjadi faktor lain yang memicu banjir. Menurut BNPB, hal ini dapat menyebabkan penurunan permukaan tanah, dengan tingkat penurunan mencapai 13 sentimeter per tahunnya, seperti yang dilaporkan oleh Westland.org.

MICHELLE GABRIELA | KAKAK INDRA PURNAMA | ANTARA
Pilihan editor:

Berita terkait

Alasan Golkar dan PKS Berkoalisi dalam Pilkada 2024 Kota Semarang

5 jam lalu

Alasan Golkar dan PKS Berkoalisi dalam Pilkada 2024 Kota Semarang

Yoyok Sukawi mendaftar sebagai bakal calon Wali Kota Semarang ke Partai Demokrat di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Otoritas Hentikan Sementara Operasi Penyelamat Korban Banjir di Brasil

6 jam lalu

Otoritas Hentikan Sementara Operasi Penyelamat Korban Banjir di Brasil

Hujan lebat disertai petir dan angin kecang telah mempersulit upaya penyelamatan korban banjir di selatan Brasil. Korban tewas tercatat 100 orang

Baca Selengkapnya

Long Weekend Mulai Besok, 520 Ribu Tiket KAI Sudah Ludes Terjual

23 jam lalu

Long Weekend Mulai Besok, 520 Ribu Tiket KAI Sudah Ludes Terjual

Angka penjualan tiket kereta terus bergerak seiring dengan mendekati masa long weekend.

Baca Selengkapnya

PT KAI Ingatkan Pengguna Jalan Harus Mengalah pada Kereta Api, Bagaimana Aturannya?

1 hari lalu

PT KAI Ingatkan Pengguna Jalan Harus Mengalah pada Kereta Api, Bagaimana Aturannya?

Pengguna jalan harus mengalah pada kereta api di perlintasan sebidang untuk menghindari kecelakaan fatal.

Baca Selengkapnya

Korban Tewas Akibat Banjir Bandang di Brasil Bertambah Jadi 90 Orang dan Ribuan Kehilangan Rumah

1 hari lalu

Korban Tewas Akibat Banjir Bandang di Brasil Bertambah Jadi 90 Orang dan Ribuan Kehilangan Rumah

Setidaknya 90 orang tewas dan ribuan orang terpaksa kehilangan tempat tinggal dalam banjir bandang di negara bagian Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

KA Pandalungan Tabrak Mobil di Pasuruan, PT KAI: Pengguna Jalan Harus Dahulukan Kereta

1 hari lalu

KA Pandalungan Tabrak Mobil di Pasuruan, PT KAI: Pengguna Jalan Harus Dahulukan Kereta

Kereta Api (KA) Pandalungan relasi Gambir-Jember terlibat kecelakaan lalu lintas dengan mobil di Pasuruan, Jawa Timur, Selasa, 7 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Long Weekend Pekan Ini, PT KAI Siapkan 739 Ribu Kursi

1 hari lalu

Long Weekend Pekan Ini, PT KAI Siapkan 739 Ribu Kursi

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI menyiapkan sebanyak 739.782 kursi selama libur panjang periode 8 hingga 12 Mei 2024 .

Baca Selengkapnya

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

1 hari lalu

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan KA Pandalungan vs Minibus di Pasuruan Tewaskan Empat Orang, Ini kata KAI

1 hari lalu

Kecelakaan KA Pandalungan vs Minibus di Pasuruan Tewaskan Empat Orang, Ini kata KAI

Satu unit minibus yang melintas di perlintasan sebidang tanpa palang pintu tertabrak KA Pandalungan relasi Gambir-Jember

Baca Selengkapnya

Cuti Bersama Akhir Pekan, PT KAI Sediakan KA Lodaya Tambahan dari Bandung

2 hari lalu

Cuti Bersama Akhir Pekan, PT KAI Sediakan KA Lodaya Tambahan dari Bandung

Pemerintah menetapkan cuti bersama pada Jumat, 10 Mei 2024, menyusul libur perayaan Kenaikan Isa Almasih pada, Kamis, 9 Mei 2025.

Baca Selengkapnya