BI: Tekanan Inflasi Penjualan Eceran April dan Juli Diprediksi Meningkat

Reporter

Annisa Febiola

Editor

Erwin Prima

Jumat, 15 Maret 2024 02:20 WIB

Ilustrasi atau logo Bank Indonesia (BI). Dok. TEMPO/ Dinul Mubarok

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia (BI) memperkirakan tekanan inflasi penjualan eceran pada April dan Juli 2024 akan meningkat. Tekanan inflasi ini diperkirakan sejalan dengan indeks ekspektasi penjualan atau IEP.

Pada April dan Juli, indeks ekspektasi harga umum (IEH) tercatat masing-masing sebesar 165,9 dan 146,7. Pada periode sebelumnya, masing-masing IEH diketahui sebesar 137,2 dan 125,8.

BI menyebut, peningkatan indeks tersebut disokong oleh liburan sekolah dan menyambut tahun ajaran baru. "IEH April meningkat, didorong oleh liburan sekolah dan dimulainya tahun ajaran baru," kata BI dalam laporan survei pejualan eceran yang dikutip Kamis, 14 Maret 2024.

Bila dikaji dari segi penjualan, BI memprediksi penjualan eceran akan meningkat pada April dan Juli. IEP pada dua bulan tersebut masing-masing 161 dan 144,4. Angka ini terbilang tumbuh, jika dibandingkan dengan periode tahun lalu yakni 132,3 dan 127,2.

"Peningkatan IEP Juli 2024 didorong oleh permintaan yang diprakirakan meningkat pada saat libur sekolah dan dimulainya tahun ajaran baru pada bulan Juli."

Advertising
Advertising

Bulan lalu, penjualan eceran diprakirakan meningkat secara tahunan dan membaik secara bulanan, pada mayoritas kota cakupan survei. Secara tahunan, peningkatan terjadi di sebagian kota besar di Tanah Air. Peningkatan tertinggi terjadi di Semarang, dengan pertumbuhan sebesar 5,7 persen dan Manado 3,5 persen.

Berita terkait

Mendagri Tito Keluhkan Mayoritas Inflasi Provinsi Lampaui Angka Nasional

1 hari lalu

Mendagri Tito Keluhkan Mayoritas Inflasi Provinsi Lampaui Angka Nasional

Menteri TIto Karnavian meminta kepala daerah memerhatikan inflasi di daerahnya masing-masing.

Baca Selengkapnya

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

4 hari lalu

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

Daerah dengan catatan inflasi terendah di Jawa Tengah adalah Kabupaten Rembang yaitu 0,02 persen.

Baca Selengkapnya

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

4 hari lalu

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

Inflasi April 2024 sebesar 3 persen secara year on year.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

5 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

5 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

5 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

5 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

5 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

5 hari lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

5 hari lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya