Perhimpunan Pendidikan dan Guru Tolak Keras Dana BOS untuk Makan Siang Gratis, Ini Sederet Alasannya

Kamis, 7 Maret 2024 17:15 WIB

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto melihat menu makanan milik siswa saat simulasi program makan siang gratis di SMP Negeri 2 Curug, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis 29 Februari 2024. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto meyediakan 162 porsi dengan empat macam menu makanan sehat senilai Rp15 ribu per porsi pada simulasi program makan siang gratis. ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin/Spt.

TEMPO.CO, Jakarta - Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) menolak keras usulan penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk program makan siang gratis. Program tersebut merupakan janji politik dari capres-cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, jika mereka memenangi Pemilu 2024.

Kepala Bidang Advokasi Guru P2G, Iman Zanatul Haeri, menyatakan penolakan terhadap rencana tersebut dalam keterangan tertulis pada Sabtu, 2 Maret 2024. Ia mengekspresikan kekecewaannya terhadap rencana tersebut, mengingat sebagian besar dana BOS digunakan untuk membayar gaji guru dan tenaga pendidik honorer.

"P2G tegas menolak jika rencana kebijakan makan siang gratis menggunakan dana BOS," ujar Kepala Bidang Advokasi Guru P2G, Iman Zanatul Haeri lewat keterangan tertulis pada Sabtu, 2 Maret 2024.

Iman menjelaskan bahwa P2G mendukung pemenuhan kebutuhan gizi anak-anak Indonesia, tetapi juga berharap pemerintah mempertimbangkan asupan gizi bagi para guru. Sebagian guru honorer hanya mengandalkan dana BOS, sehingga mengambil dana tersebut untuk makan siang gratis sama saja dengan mengorbankan jatah makan para guru.

Iman menekankan bahwa pembiayaan untuk makan siang gratis seharusnya tidak diambil dari anggaran pendidikan, termasuk dana BOS dari APBN. Dia menyatakan bahwa kondisi APBN saat ini belum cukup untuk meningkatkan kesejahteraan guru, memperbaiki fasilitas sekolah, dan meningkatkan kualitas pendidikan.

Advertising
Advertising

Ia mengingatkan, anggaran dana BOS dari pemerintah pusat selalu mengalami penurunan setiap tahunnya. Itu sebab, menggunakan dana BOS untuk program makan siang gratis dapat mengorbankan pembiayaan sektor lain yang lebih penting dalam belanja sekolah, seperti upah guru honorer.

Iman menyoroti bahwa banyak Sekolah Dasar mengalami kekurangan dana BOS untuk siswa, sehingga pembiayaan saat ini dianggap tidak manusiawi. Dia berpendapat bahwa usulan penggunaan dana BOS untuk program makan siang gratis justru akan menambah masalah, bukan memecahkan masalah yang ada.

Untuk sekolah jenjang SD data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan 60,6 persen ruang kelas dalam kondisi rusak pada tahun ajaran 2021/2022. Kondisi ini, tutur Iman, yang semestinya menjadi fokus perhatian pemerintah.

Diketahui, program milik calon presiden Prabowo Subianto dan wakilnya Gibran Rakabuming Raka sudah dilakukan uji coba di Tangerang. Simulasi ini dipantau langsung Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, pada Kamis, 29 Februari 2024.

Perwakilan World Bank atau Bank Dunia sempat berpendapat soal program makan siang gratis ini. "Jadi semua rencana perlu disiapkan dan juga biayanya harus disiapkan, kemudian dibandingkan dengan ketersediaan sumber daya," kata Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste, Satu Kähkönen, pada Selasa, 27 Februari 2024.

Dalam simulasi ini, terdapat empat menu makan siang untuk anak-anak yang terdiri atas karbohidrat, protein hewani dan nabati, sayuran, buah. Total nilai setiap menu sebesar Rp15 ribu satu sajian.

Dalam berbagai kesempatan, program Prabowo-Gibran ini diklaim sebagai salah satu upaya mengatasi stunting. Padahal, mantan Menteri Kesehatan Nila Moeloek mengingatkan stunting hanya bisa dicegah apabila dilakukan dengan memberikan makanan bergizi sejak masa kehamilan hingga anak berusia 2 tahun.

"Kalau makan siang itu untuk anak-anak di atas dua tahun, hanya bisa mengurangi supaya mereka otaknya tidak hang atau meningkatkan fokus anak saat belajar. Membantu memudahkan mereka menangkap pelajaran," ujar Nila saat ditemui di Jakarta Selatan, Rabu, 28 Februari 2024.

MICHELLE GABRIELA | RIANI SANUSI PUTRI | AYU CIPTA | SEPTIA RYANTHIE

Pilihan Editor: Kebelet Wujudkan Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran, Pemerintahan Jokowi Usulkan Gunakan Dan BOS

Berita terkait

Ganjar Putuskan Jadi Oposisi, Guntur Romli: Itu Suasana Kebatinan di PDIP

8 menit lalu

Ganjar Putuskan Jadi Oposisi, Guntur Romli: Itu Suasana Kebatinan di PDIP

Politikus PDIP, Guntur Romli, mengatakan pilihan Ganjar Pranowo yang mutuskan jadi oposisi pemerintahan Prabowo bukan sikap resmi partainya.

Baca Selengkapnya

Gibran Ungkap Adanya Pembahasan Soal Kementerian Makan Siang Gratis

53 menit lalu

Gibran Ungkap Adanya Pembahasan Soal Kementerian Makan Siang Gratis

Gibran mengungkapkan bahwa pihaknya sempat membahas soal adanya kementerian yang mengurus makan siang gratis.

Baca Selengkapnya

Kata Gibran tentang Kementerian Makan Siang Gratis

58 menit lalu

Kata Gibran tentang Kementerian Makan Siang Gratis

Gibran Rakabuming Raka, menyoroti soal urgensi makan siang gratis dan kementerian khusus yang menangani program utama presiden terpilih Prabowo itu

Baca Selengkapnya

Bappenas Sebut Program Makan Siang Gratis Dijalankan Tahun Depan, Bujet Rp 20 Ribuan per Anak

1 jam lalu

Bappenas Sebut Program Makan Siang Gratis Dijalankan Tahun Depan, Bujet Rp 20 Ribuan per Anak

Deputi Bappenas memastikan program makan siang gratis akan mulai berjalan mulai tahun 2025 dengan bujet Rp 20 ribuan per anak.

Baca Selengkapnya

Kadin Sebut Swasembada Air Harus jadi Program Utama Pemerintah: Ada di Visi Misi Prabowo-Gibran

1 jam lalu

Kadin Sebut Swasembada Air Harus jadi Program Utama Pemerintah: Ada di Visi Misi Prabowo-Gibran

Waketum Kadin Indonesia Bidang Perindustrian, Bobby Gafur Umar, menyebut bahwa ketersediaan air harus jadi perhatian pemerintah.

Baca Selengkapnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang Toxic, Pengamat Sebut Kontra dengan Narasi Rekonsiliasi

1 jam lalu

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang Toxic, Pengamat Sebut Kontra dengan Narasi Rekonsiliasi

Pernyataan Luhut disebut kontra dengan narasi rekonsiliasi dan gotong royong membangun Indonesia yang terus digaungkan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Jokowi akan Minta Prabowo Garap 78 Ribu Hektare Tambak Mangkrak Senilai Rp 13 Triliun

2 jam lalu

Jokowi akan Minta Prabowo Garap 78 Ribu Hektare Tambak Mangkrak Senilai Rp 13 Triliun

Presiden Jokowi akan meminta Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk menggarap tambak mangkrak di Pantura sekitar 78.000 hektare.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Presidential Club Tak Perlu Jadi Dewan Pertimbangan Agung, Ini Alasannya

2 jam lalu

Pakar Sebut Presidential Club Tak Perlu Jadi Dewan Pertimbangan Agung, Ini Alasannya

Menurut pakar, Prabowo lebih baik menggunakan Wantimpres ketimbang menghidupkan kembali Dewan Pertimbangan Agung.

Baca Selengkapnya

Hujan Kritik, Wacana Tambah Pos Kementerian di Kabinet Prabowo

2 jam lalu

Hujan Kritik, Wacana Tambah Pos Kementerian di Kabinet Prabowo

Majalah Tempo melaporkan bahwa Prabowo berupaya membangun koalisi besar di pemerintahannya.

Baca Selengkapnya

Publik Menunggu Susunan Kabinet Prabowo-Gibran, Begini Aturan Pembentukan Kabinet?

2 jam lalu

Publik Menunggu Susunan Kabinet Prabowo-Gibran, Begini Aturan Pembentukan Kabinet?

Masyarakat menunggu bentukan kabinet Prabowo-Gibran. Bagaimana aturan pembentukan dan di pasal mana menteri tak boleh rangkap jabatan?

Baca Selengkapnya