TEMPO.CO, Jakarta - Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Surabaya menyebut sudah ada 7 Warga Negara Asing (WNA) yang memiliki Golden Visa di wilayah Jawa Timur (Jatim) untuk berinvestasi di Jatim. Jumlah itu diperkirakan akan terus bertambah.

“Tujuh WNA itu tersebar di Surabaya dan Blitar,” kata Kepala Seksi Ijin Tinggal Keimigrasian Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Surabaya, Mas Djoko Ardyanto Wibowo, Rabu 6 Maret 2024.

Menurut Djoko, ketujuh WNA itu berasal dari berbagai negara. Sebagian berasal dari Cina. Bulan lalu, ada juga WNA Australia eks-WNI yang juga mengajukan Golden Visa.

“WNA dari Australia ini rencana membeli saham sebesar USD 35 ribu, prosesnya sekarang tinggal pemenuhan komitmen saja,” ucap Djoko.

Djoko mengatakan bahwa Golden Visa ini sudah bisa diajukan sejak Agustus 2023. Hanya dalam waktu 6 bulan, peminatnya dinilai cukup banyak.

“Angka tujuh orang kami anggap baik. Ini demi iklim investasi di Jawa Timur juga,” papar Djoko.

Sebagai informasi, Golden Visa adalah program izin tinggal istimewa yang dirancang oleh Direktorat Jenderal Imigrasi. Tujuannya, menarik good quality travelers, yakni investor asing, talenta global, dan pensiunan mancanegara.

Visa istimewa ini diberikan kepada orang asing dengan kualifikasi tertentu untuk tinggal di Indonesia selama 5 atau 10 tahun. Serta dapat diperpanjang dengan tujuan untuk mendukung perekonomian nasional.

Pemegang Golden Visa akan mendapatkan banyak fasilitas. Seperti izin tinggal dalam jangka waktu paling lama di Indonesia. Serta bisa membawa keluarga untuk tinggal di Indonesia.

“Golden visa ini juga dikecualikan dari kewajiban memiliki penjamin,” jelas Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Surabaya, Chicco A Muttaqin.

Menurut Chicco, visa WNA biasanya hanya 1 tahun. Dengan golden visa, Kanimsus Imigrasi berharap bisa menjadi mitra bagi pengusaha dan berdampak positif untuk pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur.

Pilihan Editor: Prabowo Yakin Indonesia Ekspor Beras Empat Tahun Lagi, Pengamat: Bombastis