Harga Pangan Naik menjelang Ramadan, Bos Bapanas Minta 3 Hal Ini ke Kepala Daerah

Senin, 4 Maret 2024 12:00 WIB

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi ditemui usai mengecek ketersediaan beras di Pasar Induk Beras Cipinang pada Rabu, 28 Februari 2024. Tempo/Yohanes Maharso Joharsoyo

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi angkat bicara soal kenaikan harga sejumlah bahan pangan yang terjadi sepekan menjelang masuknya bulan Ramadan.

Arief secara spesifik meminta seluruh kepala daerah baik gubernur dan bupati hingga wali kota se-Indonesia agar melakukan tiga hal dalam upaya menstabilkan harga pangan.

“Menindaklanjuti arahan Bapak Presiden (Joko Widodo), tentunya kami berharap dukungan dan kerja sama seluruh kepala daerah pemerintah provinsi, kabupaten/kota secara aktif dan terus menerus melaksanakan tiga hal,” kata Arief dalam Rapat Koordinasi Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Puasa dan Idul Fitri 1445 Hijriah di Jakarta, Senin, 4 Maret 2024.

Pertama, yang harus dilakukan pemerintah daerah yakni gerakan pangan murah (GPM). Kegiatan ini akan bersinergi dengan Perum Bulog dan sejumlah asosiasi pangan yang ada di setiap daerah-daerah.

“Gerakan pangan murah, saya minta tolong teman-teman semua daerah bisa melakukan gerakan pangan murah," ujar Arief. "Di sini ada Bulog, ID Food, asosiasi, mohon nanti teman-teman Bulog bisa menyampaikan bahwa stok di daerah semua cukup dan bisa bekerja sama dengan pemerintah daerah."

Advertising
Advertising

Kedua, kepala daerah bersinergi dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID). Ketiga, kepala daerah memantau harga pangan di pasar baik di pasar induk, pasar tradisional dan juga pasar retail modern.

“Supaya kita bisa sama-sama memastikan harga harga ini memang benar adanya, tidak terlalu tinggi, karena biasanya baru ada kata jelang lebaran harga itu sudah naik,” ujar Arief.

Lebih jauh, Arif menjelaskan bahwa pemantauan pasar penting dilakukan agar memastikan beras dijual dengan harga eceran tertinggi (HET) yakni Rp 10.900 per kilogram.

“Kemudian tim dari pemerintah pusat lintas kementerian dan lembaga tentunya akan mensupport dan memonitor semua evaluasi ke daerah sehingga nanti masyarakat bisa menjangkau harga dan beribadah (puasa) dengan nyaman,” tutur Arief.

Adapun rapat koordinasi yang digelar Badan Pangan Nasional bersama lintas kementerian dan lembaga serta pengusaha di bidang pangan dilakukan untuk mewujudkan pangan yang terjangkau bagi masyarakat menjelang HBKN Idul Fitri 1445 Hijriah.

Rapat itu digelar hybrid dan dipimpin langsung Mendagri Tito Karnavian dan dihadiri sejumlah perwakilan Kementerian dan Instansi, juga para pengusaha. Sejumlah instansi yang terlibat adalah Kemendag, Kemenkeu, Kemenhub, Kementan, Kementerian BUMN, dan Kemenko Perekonomian.

Selain itu juga ada Kepala BPS, Kabareskrim Polri, Gubernur BI, Ombudsman, gubernur se-Indonesia, bupati/wali kota se-Indonesia. Rapat koordinasi juga dihadiri oleh sejumlah pengusaha dan asosiasi di bidang pangan dan pihak terkait lainnya.

Adapun kenaikan harga bahan pokok terpantau sudah naik jauh menjelang masuknya bulan Ramadan. Per Jumat pekan lalu, 1 Maret 2024, diketahui sejumlah komoditas pangan yang harganya naik adalah beras premium, kedelai biji kering (impor), bawang merah, bawang putih bonggol.

Lalu ada daging ayam ras, telur ayam ras, gula konsumsi, minyak goreng kemasan sederhana, minyak goreng curah, jagung peternak, dan ikan kembung.

Berdasarkan panel harga pangan Badan Pangan Nasional atau Bapanas, rata-rata harga beras premium tercatat naik 0,55 persen menjadi Rp 16.520 per kilogram jika dibandingkan dengan harga hari sebelumnya. Sedangkan harga beras medium terpantau stabil dengan harga Rp 14.330 per kilogram.

Harga bawang merah dan bawang putih juga terpantau naik. Bawang merah dan bawang putih bonggol naik masing-masing sebesar 0,53 persen dan 1.07 persen menjadi Rp 34.260 dan Rp 39.510 per kilogram.

Begitu pula harga minyak goreng. Harga minyak goreng kemasan sederhana naik 1,37 persen menjadi Rp 17.790 per liter. Sedangkan harga minyak goreng curah naik 1,1 persen menjadi Rp 15.600.

Selain itu, harga gula konsumsi naik 0,45 persen menjadi Rp 17.730 per kilogram dan harga jagung peternak naik 4,50 persen menjadi Rp 9.050 per kilogram.

ANTARA | AISYAH AMIRA

Pilihan Editor: Bulog Membeli Beras 300 Ribu Ton dari Thailand dan Pakistan, Tambah Stok Jelang Ramadan

Berita terkait

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

57 menit lalu

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

Presiden Jokowi sampai memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag 36/2023.

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

1 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

2 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

2 jam lalu

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

Presiden Jokowi memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Permendag 36/2023tentang larangan pembatasan barang impor.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDIP, Pengamat Sebut Hukuman Politik

7 jam lalu

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDIP, Pengamat Sebut Hukuman Politik

Djarot mengatakan Jokowi dan Ma'ruf tidak diundang ke Rakernas PDIP lantaran keduanya sedang sibuk dan menyibukkan diri.

Baca Selengkapnya

Jokowi Revisi Aturan Impor agar Ribuan Kontainer Barang Tak Menumpuk di Pelabuhan, Ini Poin-poin Ketentuannya

7 jam lalu

Jokowi Revisi Aturan Impor agar Ribuan Kontainer Barang Tak Menumpuk di Pelabuhan, Ini Poin-poin Ketentuannya

Menteri Airlangga mengatakan ada beberapa poin dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 8 Tahun 2024 yang direvisi oleh Peresiden Jokowi. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Bos BPJS Kesehatan soal Penerapan Perbedaan Kelas Saat Ini: Mau-maunya Rumah Sakit Sendiri

8 jam lalu

Bos BPJS Kesehatan soal Penerapan Perbedaan Kelas Saat Ini: Mau-maunya Rumah Sakit Sendiri

Dirut BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti menjelaskan empat pengertian dari KRIS yang masih dibahas bersama dengan DPR dan lembaga terkait.

Baca Selengkapnya

Reaksi Istana hingga KSP Soal PDIP Tak Undang Jokowi dan Ma'ruf Amin ke Rakernas

8 jam lalu

Reaksi Istana hingga KSP Soal PDIP Tak Undang Jokowi dan Ma'ruf Amin ke Rakernas

Ali Ngabalin mengatakan Presiden Jokowi disibukkan dengan seabrek jadwal.

Baca Selengkapnya

Bahas RUU Kementerian Negara Bersama Pemerintah, DPR Tunggu Surpres Jokowi

16 jam lalu

Bahas RUU Kementerian Negara Bersama Pemerintah, DPR Tunggu Surpres Jokowi

Baleg DPR siapa menteri yang ditunjuk presiden untuk membahas RUU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

17 jam lalu

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

Ekonom Faisal Basri mempertanyakan alasan pemerintahan Prabowo-Gibran berencana menambah sejumlah kementerian baru dalam kabinetnya mendatang.

Baca Selengkapnya