Makan Siang Gratis Prabowo Dibahas oleh Pemerintah Jokowi, TPN Ganjar-Mahfud: Anomali

Minggu, 3 Maret 2024 06:43 WIB

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mencicip makanan saat simulasi program makan siang gratis di SMP Negeri 2 Curug, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis 29 Februari 2024. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto meyediakan 162 porsi dengan empat macam menu makanan sehat senilai Rp15 ribu per porsi pada simulasi program makan siang gratis. ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin

TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Inklusi Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud Md, Jaleswari Pramodawardhani, mengkritik program makan siang gratis yang diusung oleh Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) yang dibahas pemerintah Jokowi saat ini. Hal tersebut adalah praktik tak lazim karena tahapan Pemilu 2024 masih berlangsung.

"Suatu anomali sebetulnya bahwa pemerintah sudah mulai menyimulasikan atau membahas secara teknokratik program makan siang gratis yang merupakan program salah satu Paslon peserta Pilpres 2024," kata Jaleswari dalam pesan tertulisnya, Jumat, 1 Maret 2024.

Jaleswari menyampaikan bahwa TPN Ganjar-Mahfud secara mendasar berbeda pandangan atas program unggulan Prabowo-Gibran itu. Menurut dia, APBN mestinya dialokasikan ke program yang lebih memberdayakan masyarakat, terukur akuntabilitasnya, serta menutup celah korupsi.

Lebih lanjut, Jaleswari turut mengomentari gagasan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang ingin menggunakan Dana BOS Afirmatif sebagai sumber pembiayaan makan siang gratis. Dana BOS afirmatif seharusnya digunakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di daerah yang membutuhkan tambahan anggaran, bukan justru untuk membiayai program makan siang.

"Jika Dana BOS dipakai untuk program tersebut, bagaimana halnya dengan sekolah-sekolah yang tertinggal yang pasti akan kehilangan kesempatan untuk memperbaiki kualitas layanan pendidikan mereka," tuturnya.

Advertising
Advertising

Tak hanya itu, Jaleswari juga mengingatkan bahwa program ini menjadi sorotam bagi Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste, Satu Kähkönen, khususnya ihwal anggaran dan sumber daya. "Ini menunjukkan, baik secara nasional maupun internasional, program ini disorot efektivitas dan mekanismenya," ucapnya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menanggapi peringatan Bank Dunia soal program makan siang gratis. Bank Dunia menilai program andalan calon presiden Prabowo Subianto itu berpotensi membuat defisit anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).

"Kan Bank Dunia belum tau programnya seperti apa," ucap Airlangga saat ditemui di kantornya, Jakarta Pusat pada Kamis, 29 Februari 2024.

Makan siang gratis merupakan program unggulan dari Paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Prabowo-Gibran berjanji akan melaksanakan pembagian makan siang gratis kepada seluruh siswa dan siswi di Tanah Air. Program ini diperkirakan akan menelan anggaran hingga Rp 450 triliun.

Pilihan Editor: Pilihan Menu Makan Siang Gratis Ala Prabowo: Paket Ayam dan Perkedel, Gado-Gado hingga Siomay

Berita terkait

Pansel KPK Diumumkan Bulan Ini, Akademisi Bilang Harus Diisi Orang-orang Kredibel

3 jam lalu

Pansel KPK Diumumkan Bulan Ini, Akademisi Bilang Harus Diisi Orang-orang Kredibel

Akademisi menyarankan proses seleksi calon pimpinan KPK diperketat menyusul kasus yang menjerat mantan Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

5 Negara dengan Tingkat Urbanisasi Paling Tinggi di Asia, Indonesia Termasuk?

3 jam lalu

5 Negara dengan Tingkat Urbanisasi Paling Tinggi di Asia, Indonesia Termasuk?

Urbanisasi menjadi penentu zaman ketika lebih dari separuh populasi dunia kini tinggal di perkotaan.

Baca Selengkapnya

Gerindra Sebut Wacana Presidential Club Prabowo Dibahas Dalam Waktu Dekat

4 jam lalu

Gerindra Sebut Wacana Presidential Club Prabowo Dibahas Dalam Waktu Dekat

Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengungkap pembahasan Presidential Club usulan Prabowo akan dilakukan dalam waktu dekat.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Sebut Pernyataan Oposisi Ganjar Berpotensi Jadi Arah PDIP, Ini Alasannya

4 jam lalu

Peneliti BRIN Sebut Pernyataan Oposisi Ganjar Berpotensi Jadi Arah PDIP, Ini Alasannya

Deklarasi Ganjar menjadi oposisi di pemerintahan Prabowo bisa jadi merupakan penegasan arah politik PDIP.

Baca Selengkapnya

Gerindra Jawab Kritik Ganjar Soal Politik Akomodasi dalam Wacana Penambahan Kementerian

5 jam lalu

Gerindra Jawab Kritik Ganjar Soal Politik Akomodasi dalam Wacana Penambahan Kementerian

Gerindra menanggapi kritik Ganjar Pranowo soal adanya politik akomodasi jika kabinet Prabowo-Gibran menambah jumlah kementerian.

Baca Selengkapnya

Alasan Partai Gelora Tolak PKS, Fahri Hamzah: Sebab ini Bukan Arisan

5 jam lalu

Alasan Partai Gelora Tolak PKS, Fahri Hamzah: Sebab ini Bukan Arisan

Sebelumnya Partai Gelora kencang menyuarakan penolakan PKS merapat ke Prabowo.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Jokowi Bisa Cawe-cawe di Pilkada jika Berkongsi dengan Prabowo

5 jam lalu

Pakar Sebut Jokowi Bisa Cawe-cawe di Pilkada jika Berkongsi dengan Prabowo

Analisis pengamat apakah Jokowi masih akan cawe-cawe di pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Pakar Minta Makan Siang Gratis Disediakan Rutin, Senin sampai Jumat

6 jam lalu

Pakar Minta Makan Siang Gratis Disediakan Rutin, Senin sampai Jumat

Pakar mendorong pemerintah menyalurkan makan siang gratis sebanyak lima kali per minggu kepada anak-anak secara rutin

Baca Selengkapnya

Tanggapi Bappenas, Pakar: Makan Siang Gratis untuk Dukung Prestasi Belajar

7 jam lalu

Tanggapi Bappenas, Pakar: Makan Siang Gratis untuk Dukung Prestasi Belajar

Pakar menilai program makan siang gratis bisa memberikan dampak positif jika memang ditujukan untuk mendukung kecerdasan akademik, pertumbuhan mental

Baca Selengkapnya

Gerindra Sebut Prabowo Telah Kantongi Nama Cagub Jakarta dari Internal

7 jam lalu

Gerindra Sebut Prabowo Telah Kantongi Nama Cagub Jakarta dari Internal

Prabowo Subianto telah mengantongi nama kader dari Partai Gerindra untuk maju dalam gelaran Pilgub DKI Jakarta November mendatang.

Baca Selengkapnya