Insentif Kendaraan Listrik Diperpanjang, Kemenkomarves: Akan Ada Banyak Opsi Mobil Listrik dan Lebih Murah

Sabtu, 2 Maret 2024 15:53 WIB

Pengunjung melihat mobil yang dipamerkan dalam Indonesian International Motor Show (IIMS) 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat 16 Februari 2024. Pameran otomotif IIMS 2024 yang berlangsung 15-25 Pebruari itu diikuti sebanyak 188 merek meramaikan IIMS 2024, termasuk diantaranya 53 merek kendaraan roda empat dan dua berbahan dasar mesin dan listrik dengan target transaksi mencapai Rp5,3 triliun. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi atau Kemenkomarves Rachmat Kaimuddin menyatakan Peraturan Presiden atau Perpes Nomor 79 Tahun 2023 tentang Percepatan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) merupakan bukti komitmen negara untuk mengembangkan produksi kendaraan listrik dalam negeri. Dia yakin sejumlah insentif yang diatur dalam Perpres tersebut bisa mengembangkan ekosistem kendaraan berbasis listrik.

"Kita akan mendapatkan banyak opsi kendaraan listrik, yang menjadikan kendaraan listrik jauh lebih terjangkau untuk khalayak," katanya di acara Sosialisasi Insentif dalam Rangka Percepatan Investasi KBLBB, Jumat, 1 Maret 2024.

Perpres Nomor 79 Tahun 2023 memberikan beberapa insentif bagi para investor perusahaan kendaraan listrik. Mulai dari keringanan bea masuk sebesar 0 persen untuk impor kendaraan listrik, pajak penjualan atas barang mewah atau PPnBM yang ditanggung pemerintah sebesar 10 persen, hingga pengurangan pajak penghasilan sebesar 100 persen untuk perusahaan yang memproduksi, merakit, dan mengimpor kendaraan listrik.

Tak hanya mengatur perihal insentif mobil listrik, Perpres ini juga mengatur penyesuaian ketentuan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) kendaraan listrik untuk roda dua atau tiga dan roda empat atau lebih. Target TKDN 60 persen yang sebelumnya mulai 2024 diubah menjadi 2027 sampai 2029.

Analis Kebijakan Ahli Madya Badan Kebijakan Fiskal atau BKF Kementerian Keuangan Rustam Effendi menyatakan insentif pajak kendaraan listrik itu dapat menjadi magnet untuk para produsen perusahaan kendaraan listrik supaya mau berinvestasi di Indonesia.

Advertising
Advertising

"Sudah dibuktikan (ada) dua industri, Wuling dan Hyundai. Mereka sudah investasi (ke Indonesia) dan ternyata memang antusiasnya luar biasa," katanya.

Lebih lanjut, Rustam mengatakan, bahwa pemerintah serius mendukung industri kendaraan listrik ini. Salah satu buktinya, menurut dia, kebijakan insentif pusat seperti Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan Nilai (PPN), bea masuk, dan PPnBM. Dia berharap, kebijakan insentif pajak kendaraan listrik ini membuat produsen kendaraan listrik tingkat global tidak ragu berinvestasi di Indonesia.

"Pemberian fasilitas semacam tes pasar itu sebenarnya logis dengan berbagai macam prospek. Harusnya (adanya tes pasar) pabrikan global enggak ragu-ragu," ujarnya.

NOVALI PANJI NUGROHO

Pilihan Editor: Kadin Gandeng Badan Perdagangan Amerika untuk Kembangkan Industri Keamanan Siber di RI

Berita terkait

Kemenperin: Pabrik Motor Listrik Baru Akan Groundbreaking Pekan Depan, Luasnya 54 Hektare

1 hari lalu

Kemenperin: Pabrik Motor Listrik Baru Akan Groundbreaking Pekan Depan, Luasnya 54 Hektare

Merek motor listrik ini sudah dijual di Indonesia, tetapi produksinya masih dilakukan di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Polri: 75 Motor dan 50 Mobil Listrik Ikut Kawal VVIP di World Water Forum Bali

2 hari lalu

Polri: 75 Motor dan 50 Mobil Listrik Ikut Kawal VVIP di World Water Forum Bali

Polri menyatakan kendaraan listrik untuk pengamanan World Water Forum ke-10 di Bali pada 18-25 Mei 2024 telah siap digunakan.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Kritik Pameran Kendaraan Listrik, Sebut Ada Kepentingan Bisnis Elit

3 hari lalu

Faisal Basri Kritik Pameran Kendaraan Listrik, Sebut Ada Kepentingan Bisnis Elit

Faisal Basri mengkritisi promosi kendaraan listrik yang selama ini tak mengungkap adanya dampak negatif lantaran masih mengandalkan batu bara

Baca Selengkapnya

Koalisi Masyarakat Sipil Gelar Nobar Bloody Nickel, Ungkap Sisi Gelap Kendaraan Listrik

4 hari lalu

Koalisi Masyarakat Sipil Gelar Nobar Bloody Nickel, Ungkap Sisi Gelap Kendaraan Listrik

Diskusi film itu ditujukan untuk merespons program pemerintah yang masif mendorong kendaraan listrik (EV) beserta sisi gelap hilirisasi nikel.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

5 hari lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Antusiasme Masyarakat Meningkat di Hari Ketiga Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024

6 hari lalu

Antusiasme Masyarakat Meningkat di Hari Ketiga Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024

Tahun ini, Periklindo Electric Vehicle Show 2024 menyediakan booth khusus bagi pelaku akademisi.

Baca Selengkapnya

3 Juta Unit Kendaraan Listrik BYD Terjual di Cina Tahun Lalu, Kini Merambah Penjualan di Indonesia

7 hari lalu

3 Juta Unit Kendaraan Listrik BYD Terjual di Cina Tahun Lalu, Kini Merambah Penjualan di Indonesia

BYD telah berkomitmen untuk berinvestasi di Indonesia dengan mendirikan pabrik berkapasitas 150.000 unit dan membuka cabang-cabang di Indonesia

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

7 hari lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

7 hari lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

8 hari lalu

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan jumlah kendaraan listrik saat ini mencapai 133 ribu.

Baca Selengkapnya