Jokowi Resmikan Pabrik Amonium Nitrat Rp 1,2 Triliun di Bontang

Kamis, 29 Februari 2024 10:22 WIB

Presiden Joko Widodo alias Jokowi dalam peresmian pabrik amonium nitrat milik PT Kaltim Amonium Nitrat, joint venture PT Dahana dan PT Pupuk Kaltim, di Kota Bontang, Kalimantan Timur pada Kamis, 29 Februari 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari

TEMPO.CO, Batang - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan pabrik PT Kaltim Amonium Nitrat (KAN) di Kota Bontang, Kalimantan Timur hari ini. Pabrik ini memproduksi amonium nitrat atau bahan peledak.

Berdasarkan pantauan Tempo, Jokowi datang di lokasi pabrik PT KAN pada sekitar 09.40 WITA. Jokowi datang dengan didampingi oleh Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Ketua Dewan Pertimbangan Presiden Wiranto, dan lain-lain.

Sebelum melakukan seremoni peresmian, Jokowi dan jajarannya sempat mengelilingi pabrik amonium nitrat PT KAN dengan menggunakan mobil golf. Seremoni akhirnya dilakukan sekitar pukul 10.00.

Dalam sambutannya, Jokowi mengapresiasi pembangunan pabrik amonium nitrat oleh BUMN ini. Menurut dia, ini menjadi penting untuk mengurangi ketergantungan impor amonium nitrat.

"Ini penting karena 21 persen amonium nitrat kita masih impor, dengan dibangunnya pabrik kaltim amonium nitrat ini akan mengurangi dari 21 persen impor dikurangi 8 persen," kata Jokowi pada Kamis, 29 Februari 2024.

Advertising
Advertising

Artinya, ujar dia, masih ada 13 persen amonium nitrat yang diimpor. Jokowi melanjutkan, amonium nitrat menjadi bahan baku untuk peledak maupun pupuk NPK.

Sehingga, penting untuk mengembangkan industri pertahanan maupun pangan. Dengan pembangunan pabrik PT KAN, dia berharap Indonesia lebih mandiri dan berdikari.

"Kita harapkan dengan selesainya pembangunan industri Kaltim Amonium Nitrat ini, kemandirian kita, produktivitas kita di bidang pangan menjadi lebih mandiri, lebih berdikari dan investasi yang telah ditanamkan sebesar Rp 1,2 triliun itu tidak sia-sia," tutur Jokowi.

PT Kaltim Amonium Nitrat adalah perusahaan patungan dua BUMN, yaitu PT Pupuk Kalimantan Timur dan PT Dahana. KAN merupakan perusahaan industri kimia yang berdiri sejak 2003.

Pabrik ini mampu memproduksi sekitar 75 ribu ton amonium nitrat setiap tahunnya. Selain sebagai bahan peledak, amonium nitrat juga bisa digunakan sebagai bahan baku pupuk NPK.

AMELIA RAHIMA SARI | ANTARA

Pilihan Editor: Disebut Ikut Susun Kabinet Prabowo, Jokowi: Kok Tanya Saya



Berita terkait

Zulhas Ajak Calon Kepala Daerah Usungan PAN Tiru Sikap Jokowi-Prabowo

4 jam lalu

Zulhas Ajak Calon Kepala Daerah Usungan PAN Tiru Sikap Jokowi-Prabowo

Zulhas berpesan kepada calon kepala daerah usungan PAN untuk meniru hubungan politik Presiden Jokowi dan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Terkini: Keluarga Prabowo Subianto Bangun Pabrik Timah di Batam, Republika Berhentikan 60 Karyawan

5 jam lalu

Terkini: Keluarga Prabowo Subianto Bangun Pabrik Timah di Batam, Republika Berhentikan 60 Karyawan

Adik kandung presiden terpilih Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo, meresmikan perusahaan produksi solder dari timah di Kota Batam.

Baca Selengkapnya

Cerita Zulhas Soal Hubungan Jokowi-Prabowo yang Semakin Dekat

5 jam lalu

Cerita Zulhas Soal Hubungan Jokowi-Prabowo yang Semakin Dekat

Zulhas menyebut hubungan Jokowi dan Prabowo kini makin dekat dan harmonis.

Baca Selengkapnya

Cerita Zulhas Bawa Rombongan Bertemu Jokowi Selama 30 Menit, Makan Bakso hingga Siomai

6 jam lalu

Cerita Zulhas Bawa Rombongan Bertemu Jokowi Selama 30 Menit, Makan Bakso hingga Siomai

Zulhas membawa rombongan pengurus partainya bertemu Presiden Jokowi di Istana Negara, Jumat, 10 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Pembentukan Pansel Pimpinan dan Dewas KPK, Novel Baswedan Sebut Ujian Terakhir Bagi Jokowi Berantas Korupsi

7 jam lalu

Pembentukan Pansel Pimpinan dan Dewas KPK, Novel Baswedan Sebut Ujian Terakhir Bagi Jokowi Berantas Korupsi

Mantan penyidik senior KPK Novel Baswedan mengatakan pembentukan panitia seleksi ini merupakan ujian terakhir bagi pemerintahan Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Zulhas Temui Jokowi di Istana Sore Ini, Bawa Ketua DPW PAN dari 38 Provinsi

8 jam lalu

Zulhas Temui Jokowi di Istana Sore Ini, Bawa Ketua DPW PAN dari 38 Provinsi

Ketum PAN Zulkifli Hasan akan menemui Presiden Jokowi bersama perwakilan DPW PAN dari seluruh provins

Baca Selengkapnya

IM57+ Institute Berharap Pansel Perhatikan Rekam Jejak Calon Pimpinan dan Dewas KPK

10 jam lalu

IM57+ Institute Berharap Pansel Perhatikan Rekam Jejak Calon Pimpinan dan Dewas KPK

Ketua IM57+ Institute Praswad Nugraha mengatakan sikap Presiden Jokowi terhadap KPK akan ditentukan dalam proses penunjukan panitia seleksi.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Sebut Warga Intan Jaya Mengungsi Akibat Serangan Udara Militer Indonesia

14 jam lalu

TPNPB-OPM Sebut Warga Intan Jaya Mengungsi Akibat Serangan Udara Militer Indonesia

TNI-Polri disebut telah mengerahkan helikopter militer sejak 4-5 Mei 2024 dalam misi pengejaran pasukan TPNPB-OPM Kodap VIII Intan Jaya.

Baca Selengkapnya

TPNPB OPM Minta Presiden Jokowi Bertanggung Jawab atas Serangan Militer di Pogapa

22 jam lalu

TPNPB OPM Minta Presiden Jokowi Bertanggung Jawab atas Serangan Militer di Pogapa

Operasi penyerangan TPNPB kepada militer di Intan Jaya berlangsung sejak 30 Maret-5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Fitch Naikkan Rating Bank Mandiri jadi BBB

1 hari lalu

Fitch Naikkan Rating Bank Mandiri jadi BBB

Bank Mandiri meraih kenaikan peringkat Internasional Jangka Panjang dan Jangka Pendek pada level "BBB", dari sebelumnya

Baca Selengkapnya