Beras Bulog Belum Merata di Sejumlah Ritel Modern, Bulog: Hanya soal Antrian

Rabu, 28 Februari 2024 21:50 WIB

Seorang pekerja merapikan beras program Stabilisasi Harga dan Pasokan Pangan (SPHP) di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta, Senin 19 Februari 2024. Kemendag meminta kepada Perum Bulog agar pengiriman beras pemerintah ke ritel modern yang digelontorkan lewat program SPHP dipercepat, hal tersebut guna menstabilkan harga beras yang melebihi ketentuan harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah yakni Rp69.500 per 5 kilogram. ANTARA FOTO/ Erlangga Bregas Prakoso

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Bisnis Perum Bulog Febby Novita mengakui, beras Stabilisasi Pasokan Harga Pasar (SPHP) yang dikemas Bulog belum merata tersedia di sejumlah ritel modern. Ia mengklaim, hal itu disebabkan distribusi yang dilakukan manajemen ritel membutuhkan waktu.

Febby menjelaskan, Bulog sebenarnya sudah melaksanakan tugasnya untuk menyalurkan beras SPHP. Namun, Bulog memang tidak menyalurkan hingga ke ritel modern. Bulog menyalurkan beras ke distribution center atau gudang ritel modern.

Febby mencontohkan ritel Alfamart. Menurut Febby, Alfamart membutuhkan waktu 3 hingga 4 hari untuk mendistribusikan beras Bulog ke berbagai ritelnya. Karena itu, jika ada Alfamart dalam satu wilayah namun belum menyediakan stok beras SPHP, kemungkinan karena belum mendapatkan giliran.

"Karena Alfamart kan banyak bukan main, ribuan. Jadi mereka itu tinggal nunggu giliran. Bukan ke distribusinya (yang menjadi masalah), tapi lebih ke antriannya sih," ujar Febby dalam keterangannya di Pasar Induk Beras Cipinang pada Rabu, 28 Februari 2024.

Meski demikian, ia tak menampik, beberapa waktu lalu kurangnya stok beras di ritel modern kemungkinan karena pengusaha ritel enggan menjual rugi. Pasalnya, harga gabah sudah mencapai Rp 8.000, sehingga harga beras menjadi Rp 16 ribu per kg. "Terus harus jual rugi jadi Rp 13 ribu, kan juga jadi mikir. Maka dari itu mending enggak ngisi di ritel modern, karena ritel modern kan enggak boleh dijual di atas HET (Harga Eceran Tertinggi)," ujar Febby.

Advertising
Advertising

Saat ini, kata Febby, stok beras di berbagai ritel modern dan pasar tradisional sudah normal. Masyarakat sudah bisa mendapatkan beras SPHP Bulog di ritel terdekat. "Jadi artinya suplai sudah mulai banyak. Jangan foto di rak yang kosong doang, foto juga dong rak yang berisi. Kan saya ngecek. Mana sih rak-rak yang kosong. Banyak kok ternyata (stok beras)," ucap Febby.

Pilihan Editor: Realisasi Belanja Bansos Capai Rp 12,45 T per Januari 2024, Naik 220 Persen

Berita terkait

Jokowi Sebut Stok Beras Cukup untuk Antisipasi Kemarau

2 hari lalu

Jokowi Sebut Stok Beras Cukup untuk Antisipasi Kemarau

Jokowi juga menyebut harga sejumlah bahan pokok mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tinjau Pasar di Karawang: Stok dan Harga Bahan Pokok Baik

2 hari lalu

Jokowi Tinjau Pasar di Karawang: Stok dan Harga Bahan Pokok Baik

Jokowi juga menyebut harga sejumlah bahan pokok mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium

3 hari lalu

Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium

Pengadilan baru saja mencabut izin penanaman komersial padi Beras Emas atau Golden Rice hasil rekayasa genetika di Filipina.

Baca Selengkapnya

Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh

4 hari lalu

Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh

Pemerintah melalui Perum Bulog menaikkan harga eceran tertinggi atau HET untuk beras SPHP, dari Rp10.900 menjadi Rp12.500 per kilogram sejak 1 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Harga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya

5 hari lalu

Harga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo buka suara soal naiknya harga beras merek SPHP.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

5 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

Penjelasan Bulog atas harga beras yang tetap mahal saat harga gabah terpuruk.

Baca Selengkapnya

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

5 hari lalu

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.

Baca Selengkapnya

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

6 hari lalu

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi membeberkan alasan penyerapan jagung dari petani hingga kini masih terkendala.

Baca Selengkapnya

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

7 hari lalu

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

Diretur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi menjelaskan penyebab masih tingginya harga beras meskipun harga gabah di petani murah.

Baca Selengkapnya

Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

7 hari lalu

Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

Perum Bulog menyalurkan Bantuan Pangan Tahap II berupa beras kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya