AHY Puji Jokowi sebagai Pemimpin yang Mau Terjun ke Lapangan

Reporter

Antara

Editor

Yudono Yanuar

Senin, 26 Februari 2024 08:40 WIB

Menteri Agraria dan Tata Ruang Agus Harimurti Yudhoyono (kedua kiri) mendampingi Presiden Joko Widodo meresmikan Bendungan Lolak di Kabupaten Bolaang Mongondow, Provinsi Sulawesi Utara, Jumat, 23 Februari 2024. Menteri Agraria dan Tata Ruang Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY mendampingi Jokowi untuk pertama kali dalam kunjungan kerjanya ke daerah. Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY memuji Presiden Jokowi sebagai sosok pemimpin yang aktif dan mau langsung terjun ke lapangan.

Kesan itu dia sampaikan setelah untuk pertama kalinya mendampingi Jokowi dalam kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Utara pada Jumat, 23 Februari 2024, pasca pelantikan AHY sebagai Menteri ATR/BPN pada 21 Februari lalu.

“Kalau pemimpinnya benar-benar aktif memimpin, bukan hanya di balik meja tetapi turun ke lapangan untuk melakukan pemeriksaan, evaluasi, sekaligus menunjukkan leadership dan management di tingkat yang paling strategis. Saya rasa ini akan menggerakkan jajaran kabinet serta kementerian/lembaga, termasuk (pemerintah) pusat sampai daerah,” kata AHY usai bertemu Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin di Jakarta, Sabtu.

Sinergi dan kolaborasi yang dibangun secara vertikal itu, menurut dia, yang menjadi kunci pemerintahan yang sukses.

“Walaupun baru satu hari bisa berkegiatan bersama Presiden Jokowi, saya bisa merasakan langsung bahwa beliau ingin secara maksimal menggunakan waktunya untuk menyentuh langsung masyarakat,” tutur AHY.

Selama berada di Sulawesi Utara, AHY antara lain mendampingi Jokowi dalam peresmian Bendungan Lolak di Kabupaten Bolaang Mongondow.

Menurut dia, peresmian itu bukan hanya agenda seremonial, tetapi memiliki arti yang lebih dalam mengenai proses sejak awal mula perencanaan pembangunan bendungan, eksekusi dengan berbagai permasalahan, hingga akhirnya bendungan itu rampung setelah tujuh sampai delapan tahun dibangun.

Setelah peresmian bendungan, AHY juga mendampingi Jokowi dalam peresmian jalan daerah, bersilaturahim dengan masyarakat pelaku UMKM, dan mengecek gudang Bulog di Kota Bitung.

“Jadi cukup banyak kegiatan yang dilakukan selama perjalanan satu hari di sebuah provinsi, belum lagi lawatan (Presiden Jokowi) sebelumnya di Sulawesi Selatan,” ujar AHY menceritakan pengalaman pertamanya mendampingi Jokowi dalam kapasitasnya sebagai salah satu menteri Kabinet Indonesia Maju.

Dari Oposisi Menjadi Pendukung

Sebelum bergabung sebagai pendukung pasangan Prabowo-Gibran, Ketua Partai Demokrat ini merupakan oposisi pemerintah. Ia beberapa kali mengkritisi kebijakan pemerintahan Jokowi, di antaranya tentang food estate dan juga pertumbuhan ekonomi.

AHY menyinggung soal food estate yang dibuat Jokowi sebagai kebijakan yang grasa-grusu alias terburu-buru tanpa perencanaan matang. “Apa kabar program food estate,” kata AHY dalam pidato politikya di Tenis Indoor Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, 14 Maret 2023, dikutip dari saluran YouTube Partai Demokrat.

AHY juga mengkritik Undang-Undang Cipta Kerja yang keluar dari norma hukum, ia menyebut hal ini cerminan dari kurang baiknya tata kelola pemerintahan. AHY menegaskan, sejak awal, Partai Demokrat telah menolak Undang-Udang tersebut. Itu bukan hanya soal aspirasi kaum buruh. Menurut dia, Partai Demokrat juga menolak kebijakan ini, karena pembuatan aturan yang terburu-buru.

Advertising
Advertising

AHY menyinggung pertumbuhan ekonomi stagnan selama 9 tahun. Bahkan, perekonomian tumbuh rendah di bawah janji Jokowi sekitar 7-8 persen. Ia mengkritik pemerintah yang menjadikan pandemi sebagai alasan rendahnya pertumbuhan ekonomi nasional.

“Sebelum pandemi datang, ekonomi kita juga sudah mengalami permasalahan. Sehingga, mesti ada sebab dan faktor yang lain di luar pandemi,” katanya dalam pidato politik yang disiarkan kanal YoutubePartai Demokrat, Jumat, 14 Juli 2023.

Ia juga mengkritik kebijakan ekonomi pemerintah. “Persoalan ekonomi kita semakin rumit karena keuangan negara tidak dikelola dengan baik, anggaran terlalu banyak digunakan untuk membiayai proyek-proyek mercusuar yang tidak banyak berdampak pada kehidupan wong cilik,” kata AHY dalam pidato politikya di Tenis Indoor Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, 14 Maret 2023.

Berita terkait

TPNPB-OPM Sebut Warga Intan Jaya Mengungsi Akibat Serangan Udara Militer Indonesia

2 jam lalu

TPNPB-OPM Sebut Warga Intan Jaya Mengungsi Akibat Serangan Udara Militer Indonesia

TNI-Polri disebut telah mengerahkan helikopter militer sejak 4-5 Mei 2024 dalam misi pengejaran pasukan TPNPB-OPM Kodap VIII Intan Jaya.

Baca Selengkapnya

TPNPB OPM Minta Presiden Jokowi Bertanggung Jawab atas Serangan Militer di Pogapa

10 jam lalu

TPNPB OPM Minta Presiden Jokowi Bertanggung Jawab atas Serangan Militer di Pogapa

Operasi penyerangan TPNPB kepada militer di Intan Jaya berlangsung sejak 30 Maret-5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Diumumkan Bulan Ini, Akademisi Bilang Harus Diisi Orang-orang Kredibel

14 jam lalu

Pansel KPK Diumumkan Bulan Ini, Akademisi Bilang Harus Diisi Orang-orang Kredibel

Akademisi menyarankan proses seleksi calon pimpinan KPK diperketat menyusul kasus yang menjerat mantan Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Sebut Pernyataan Oposisi Ganjar Berpotensi Jadi Arah PDIP, Ini Alasannya

15 jam lalu

Peneliti BRIN Sebut Pernyataan Oposisi Ganjar Berpotensi Jadi Arah PDIP, Ini Alasannya

Deklarasi Ganjar menjadi oposisi di pemerintahan Prabowo bisa jadi merupakan penegasan arah politik PDIP.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Jokowi Bisa Cawe-cawe di Pilkada jika Berkongsi dengan Prabowo

16 jam lalu

Pakar Sebut Jokowi Bisa Cawe-cawe di Pilkada jika Berkongsi dengan Prabowo

Analisis pengamat apakah Jokowi masih akan cawe-cawe di pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Kisah Sendi Fardiansyah Sespri Iriana Galang Dukungan untuk Maju Pilwalkot Bogor

20 jam lalu

Kisah Sendi Fardiansyah Sespri Iriana Galang Dukungan untuk Maju Pilwalkot Bogor

Sespri Iriana Sendi Fardiansyah melakukan sejumlah upaya dalam mempersiapkan diri maju dalam pemilihan wali kota Bogor. Begini kisahnya

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Bentukan Jokowi Diragukan karena Pernah Loloskan Firli Bahuri dan Lili Pintauli

20 jam lalu

Pansel KPK Bentukan Jokowi Diragukan karena Pernah Loloskan Firli Bahuri dan Lili Pintauli

Mantan Komisioner KPK Busyro Muqoddas mendesak Pansel KPK tahun ini tidak sepenuhnya ditunjuk Jokowi

Baca Selengkapnya

Guru Besar Hukum UI: Presiden Indonesia Paling Besar Kekuasaannya di Bidang Legislatif

22 jam lalu

Guru Besar Hukum UI: Presiden Indonesia Paling Besar Kekuasaannya di Bidang Legislatif

Presiden Indonesia ikut dalam semua aktivitas legislasi mulai dari perencanaan, pengusulan, pembahasan, persetujuan hingga pengundangan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ombudsman Buka Suara Kasus Penipuan Deposito BTN

22 jam lalu

Terkini: Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ombudsman Buka Suara Kasus Penipuan Deposito BTN

Staf Khusus Menteri Keuangan mengatakan Jokowi sudah memerintahkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berkomunikasi dengan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis PPDS: Kuota Hanya 38, Depresi sampai Dibuli Senior

23 jam lalu

Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis PPDS: Kuota Hanya 38, Depresi sampai Dibuli Senior

Untuk tahun pertama Kementerian Kesehatan menyediakan 38 kursi PPDS, namun Jokowi minta kuotanya ditambah.

Baca Selengkapnya