Vice Media Bakal PHK Ratusan Karyawan dan Setop Publikasi Konten

Sabtu, 24 Februari 2024 15:17 WIB

Logo Vice Media. Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan penyiaran dan media digital asal Amerika Serikat, Vice Media Group LLC, akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) hingga berhenti mempublikasikan konten di situs mereka. Apa sebabnya?

CEO Vice Media Group, Bruce Dixon, mengatakan pihaknya akan berhenti mempublikasikan konten di vice.com. Sebab, Vice Media akan beralih menjadi mitra dengan perusahaan media lain.

“Sayangnya, ini berarti kami akan mengurangi tenaga kerja kami, menghilangkan beberapa ratus posisi,” kata Dixon dalam memonya, dikutip dari Al Jazeera pada Sabtu, 24 Februari 2024.

Dia menuturkan, pengurangan ratusan tenaga kerja itu untuk menyelaraskan kembali sumber daya Vice Media. Selain itu, untuk merampingkan keseluruhan operasi kami di Vice.

Dixon juga menyebutkan bahwa Vice Media akan beralih ke model studio. Laporan Al Jazeera mengungkapkan rincian lebih lanjut mengenai pemotongan itu diperkirakan diumumkan pekan depan.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, Vice Media sempat mengajukan kebangkrutan pada Mei 2023. Perusahaan ini lalu dijual ke Fortress Investment Group yang berbasis di New York seharga US$ 350 juta.

Sebelum dijual, Vice Media telah melakukan sejumlah langkah untuk memotong biaya, termasuk beberapa kali PHK dan pembatalan program populer Vice News Tonight. Namun, strategi ini gagal membalikkan keadaan.

Perusahaan yang menaungi berbagai media populer seperti Vice dan Motherboard itu pada Mei 2023 lalu menyatakan salah satu penyebab perusahaan terancam bangkrut adalah kondisi pasar periklanan yang kian lemah. Perusahaan memperkirakan kebangkrutan akan dapat terjadi dalam beberapa pekan mendatang.

"Potensi kebangkrutannya muncul karena beberapa perusahaan media dan teknologi lainnya harus berhemat dalam beberapa bulan terakhir. Sebab ekonomi yang menantang dan pasar periklanan yang lemah," kata juru bicara perusahaan kepada Reuters, pada Rabu, 3 Mei 2023.

Vice Media Group saat itu mengungkapkan perusahaan telah menerima minat dari lima perusahaan. Karena itu, masih ada perusahaan masih mempertimbangkan penjualan untuk menghindari kebangkrutan. Jika terjadi kebangkrutan, pemegang utang Grup Fortress Investment Group dapat mengendalikan saham Vice.

Juru bicara Vice Media Group kala itu juga menyatakan perusahaan telah terlibat dalam evaluasi menyeluruh untuk mencari alternatif dan perencanaan strategis. "Perusahaan, dewan direksi, dan pemangku kepentingan terus fokus untuk menemukan jalur terbaik bagi perusahaan," ujarnya.

AMELIA RAHIMA SARI | RIANI SANUSI PUTRI

Pilihan Editor: Nike Akan PHK 1.600 Karyawan, Apa Saja Pemicunya?

Berita terkait

Republika Berhentikan 60 Karyawan, Susul PHK Massal Akhir Tahun Lalu

59 menit lalu

Republika Berhentikan 60 Karyawan, Susul PHK Massal Akhir Tahun Lalu

Republika telah memberhentikan 29 wartawan dan 31 staf pendukung pada Mei ini.

Baca Selengkapnya

Republika PHK Massal 60 Karyawan, Separuhnya Wartawan

1 jam lalu

Republika PHK Massal 60 Karyawan, Separuhnya Wartawan

Republika tidak merencanakan PHK gelombang berikutnya.

Baca Selengkapnya

Pesangon 233 Buruh Pabrik Sepatu Bata Disepakati, Tiap Orang Bakal Dapat Rp 30-60 Juta

8 jam lalu

Pesangon 233 Buruh Pabrik Sepatu Bata Disepakati, Tiap Orang Bakal Dapat Rp 30-60 Juta

Sebanyak 233 pekerja PT Sepatu Bata Tbk atau Bata yang terkena PHK imbas penutupan pabrik di Purwakarta, Jawa Barat akan mendapatkan pesangon.

Baca Selengkapnya

233 Karyawan Bata di PHK, Bagaimana Jaminan Hak-hak Pegawai Pabrik Sepatu Itu?

14 jam lalu

233 Karyawan Bata di PHK, Bagaimana Jaminan Hak-hak Pegawai Pabrik Sepatu Itu?

PT Sepatu Bata melakukan PHK ratusan karyawan secara bertahap. Bagaimana jaminan terhadap hak-hak pegawai pabrik sepatu itu?

Baca Selengkapnya

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

2 hari lalu

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

Bea Cukai menanggapi unggahan video Tiktok yang mengaku mengirim cokelat dari luar negeri senilai Rp 1 juta dan dikenakan bea masuk Rp 9 juta.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin akan Panggil Manajemen Perusahaan

3 hari lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin akan Panggil Manajemen Perusahaan

Kementerian Perindustrian merekomendasikan pembukaan kembali pabrik sepatu Bata karena banyak pekerja yang terdampak.

Baca Selengkapnya

7 Tahun Berdiri, AMSI Dorong Ekosistem Media Digital yang Sehat

7 hari lalu

7 Tahun Berdiri, AMSI Dorong Ekosistem Media Digital yang Sehat

Selama tujuh tahun terakhir, AMSI telah melahirkan sejumlah inovasi untuk membangun ekosistem media digital yang sehat dan berkualitas di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Seribu Orang Kena PHK Efek Korupsi Timah

7 hari lalu

Seribu Orang Kena PHK Efek Korupsi Timah

PJ Gubernur Bangka Belitung menyebut sekitar seribu pekerja di lima smelter yang terkait korupsi timah terkena PHK

Baca Selengkapnya

Terpopuler: YLKI Minta Pinjol Ilegal Diberantas, Menteri Budi Arie Sebut Judi Online Hantu

11 hari lalu

Terpopuler: YLKI Minta Pinjol Ilegal Diberantas, Menteri Budi Arie Sebut Judi Online Hantu

Berita terpopuler Tempo: YLKI menuntut pemberantasan Pinjol ilegal, Menkominfo Budi Arie sebut judi online seperti hantu.

Baca Selengkapnya

Perkuat Kredibilitas Media Digital, AMSI dan RSF Luncurkan Journalism Trust Initiative

12 hari lalu

Perkuat Kredibilitas Media Digital, AMSI dan RSF Luncurkan Journalism Trust Initiative

AMSI dan RSF meluncurkan program sertifikasi media bertajuk Journalism Trust Initiative di Indonesia untuk memperkuat kredibilitas media digital.

Baca Selengkapnya