TEMPO.CO, Jakarta - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengatakan perusahaan konstruksi terbesar di Asia Tengah, BI Group, saat ini tertarik untuk menanamkan modalnya di IKN. Hal ini tercermin dari kunjungan perusahaan ke Kalimantan Timur kemarin, Kamis, 22 Februari 2024.

BI Group merupakan perusahaan konstruksi multinasional swasta asal Kazakhstan yang telah banyak dipercaya membangun proyek-proyek besar di Asia Tengah. BI Group juga perusahaan utama yang membangun Ibu Kota Astana, ibu kota baru milik Kazakhstan yang dibangun pada 1997 dan menjadi ibu kota modern di Kazakhstan.

Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN, Agung Wicaksono, mengklaim intensitas kunjungan para investor, terlebih dari BI Group, menunjukkan besarnya minat investor dari perusahaan swasta luar negeri.

"Kunjungan delegasi investor dari Kazakhstan ini adalah yang kedua kalinya dihadirkan oleh Dubes M. Fadjroel Rachman ke IKN. Dalam minggu ini, juga ada dua kali kunjungan potensial investor ke IKN,” ujar Agung dalam keterangan resmi, Jumat, 23 Februari 2024.

Dia berharap minat investor akan semakin meningkat setelah gelaran Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, khususnya ke IKN. “Semoga ini adalah indikasi makin besarnya minat investor ke IKN setelah berlangsungnya Pemilu yang damai dan membawa kestabilan, sebagai prasyarat investasi," tuturnya.

Masuknya perusahaan konstruksi Timur Tengah ke IKN untuk yang kedua kalinya ini dibawa langsung oleh Duta Besar Indonesia untuk Kazakhstan dan Tajikistan.

“Sejak awal memang tujuan kami (KBRI Kazakhstan) membawa BI Group adalah untuk meningkatkan minat mereka dalam berinvestasi di Nusantara,” ujar Dubes Kazakhstan, M. Fadjroel Rachman. “Dengan pengalaman mereka dalam membangun ibu kota baru serta level perusahaan multinasional, kami harap akan ada perkembangan positif setelah kunjungan ini.”

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Global Business Development BI Group, Metin Palik, menyampaikan keseriusan dan kesiapannya soal pembangunan yang akan dilakukan di wilayah IKN. Dia mengklaim perusahaan telah banyak melakukan pekerjaan konstruksi dalam kuantitas besar dan bahkan untuk pembangunan satu kota besar (Astana).

“Dengan penjelasan serta pemaparan proyek IKN yang kami terima hari ini, semoga akan ada kabar baik ketika kami membawa informasi ini kembali ke Kazakhstan,” kata Palik.

Meski begitu, Otorita IKN tidak menyebut sektor apa yang akan dibangun dan beberapa potensi investasi yang akan ditanamkan oleh perusahaan konstruksi tersebut.

Sebelumnya, Otorita IKN juga memiliki nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan perusahaan Kazakhstan lainnya yaitu Sergek Projects yang bergerak di bidang teknologi.

Harapannya, apabila terjalin kesepakatan antara Otorita IKN dengan BI Group, nantinya akan ada kunjungan lanjutan yang mendatangkan CEO BI Group ke IKN. Selain itu, Fadjroel juga menjanjikan kunjungan Presiden Kazakhstan ke Nusantara.

Pilihan Editor: BPK Audit Proyek IKN, Basuki Hadimuljono: Waktu Pelaksanaan dan Target Pekerjaan Masih on Schedule