Tekan Kenaikan Harga, Bulog Operasi Pasar di Banyuwangi 10 Ton Setiap Hari

Rabu, 21 Februari 2024 16:51 WIB

Warga Kecamatan Bandung Wetan antre untuk membeli beras murah di kolong jembatan layang Mochtar Kusumaatmadja, Bandung, Jawa Barat, 19 Februari 2024. Pemerintah melakukan operasi pasar beras medium SPHP dan pasar murah bahan pangan di 30 kecamatan di Kota Bandung dengan harga Rp 10.600 per kg dengan maksimal pembelian 10 kg per KTP. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Banyuwangi - Tidak kurang dari 10 Ton beras medium setiap hari digelontorkan oleh Bulog di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, dalam operasi pasar yang mulai digelar, Rabu, 21 Februari 2024. Operasi pasar itu akan digelar secara bergilir di 25 kecamatan di Kabupaten Banyuwangi.

Seperti pada Rabu pagi, 21 Februari 2024, operasi pasar digelar di dua lokasi yakni di kawasan Pasar Banyuwangi tepatnya di depan Gedung Juang 45, Kecamatan Banyuwangi, dan Pasar Sempu, Kecamatan Sempu. Di Pasar Banyuwangi, selain 3,5 ton beras, juga tersedia 400 kg gula pasir, 200 liter minyak, dan 40 kilogram tepung terigu juga dengan harga lebih murah dari pasaran.

"Ini merupakan inisiasi dan kolaborasi antara Bulog dan Pemkab Banyuwangi, menghadapi naiknya harga beras di pasaran. Semoga membantu warga untuk bisa membeli beras dengan harga yang terjangkau," kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, saat meninjau pelaksanaan operasi pasar di Pasar Banyuwangi.

Dalam operasi pasar tersebut beras kualitas medium dijual seharga Rp 51 ribu per kemasan 5 kilogram (kg), atau Rp 10.200 per kg. Di pasaran saat ini, harga beras tersebut telah menyentuh angka Rp 12 ribu lebih per kg.

Di operasi pasar tersebut, tiap warga dibatasi membeli beras maksimal 2 kemasan atau 10 kg. Pembatasan pembelian tersebut untuk mengantisipasi penimbunan atau dijual kembali dengan harga yang lebih mahal.

Advertising
Advertising

Selain beras, warga juga bisa membeli bahan pokok lain yang juga harganya lebih rendah dibanding harga pasaran. Mulai dari minyak goreng seharga Rp 14 ribu per kg, gula pasir Rp 15 ribu per kg, dan tepung terigu Rp 10 ribu per kg.

Ratusan warga berdesakan membeli beras dan bahan pokok lain. Selisih harga yang relatif tinggi membuat mereka rela mengantre untuk ikut dalam operasi pasar.

Ipuk mengatakan, kenaikan harga beras terjadi di seluruh wilayah di Indonesia. Salah satu penyebabnya jadwal tanam padi yang mundur dampak El Nino. Hal tersebut otomatis membuat musim panen padi juga mundur.

"Luas tanam padi Banyuwangi berkurang di akhir tahun kemarin. Insyaallah Maret minggu kedua beberapa petani sudah mulai panen. Dan mudah-mudahan sejalan dengan panennya petani, harga beras pun bisa ikut tertekan," tambah Ipuk.

Ipuk menjelaskan, operasi pasar telah digelar sejak Januari lalu. Operasi pasar berlangsung tiap hari di lokasi-lokasi yang berbeda agar bisa menyentuh seluruh wilayah kecamatan.

Pimpinan Kantor Cabang Bulog Banyuwangi, Harisun, menjelaskan, selain 10 ton beras yang digelontor setiap hari untuk operasi pasar, Bulog juga menyuplai beras ke pasar-pasar tradisional.

"Jika ditotal, per hari disalurkan sekitar 20 hingga 30 ton beras. Jadi jika ditotal sejak Januari hingga sekarang, totalnya sudah 1.100 ton," tambahnya.

Menurut Harisun, stok beras di Gudang Bulog Banyuwangi sebanyak 5.500 ton dan masih akan ada penambahan. Jumlah itu cukup untuk stok selama tiga bulan ke depan. Masyarakat menyambut antusias digelarnya operasi pasar. Di sana, mereka bisa mendapat bahan pangan utama itu dengan harga jauh lebih murah.

"Sekarang di pasaran sudah mahal. Harapannya bisa sering ada operasi pasar. Jadi bisa lebih hemat," kata Ika Yuliastuti, warga Kelurahan Kampung Melayu.

Upaya menyikapi kenaikan harga pangan juga dilakukan oleh Bulog Cabang Probolinggo, Selasa kemarin, 20 Februari 2024. Kegiatan itu berupa Gerakan Pangan Murah (GPM) di dua lokasi yaitu RTH Maramis Kecamatan Kanigaran Kota Probolinggo dan Kantor Kecamatan Gucialit, Kabupaten Lumajang. Kegiatan itu dilakukan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur bekerjasama dengan Perum Bulog Cabang Probolinggo serta BUMN Pangan.

Produk pangan yang dijual meliputi beras, minyak, gula, cabai, bawang merah, bawang putih, daging ayam, telur dan produk pangan lainnya. GPM menyediakan bahan pangan di bawah harga pasar yang bertujuan sebagai stabilisasi pasokan dan harga pangan.

DAVID PRIYASIDHARTA

Pilihan Editor: Menparekraf Sandiaga Perkuat Kerja Sama dengan Australia, Kejar Target Kunjungan Wisman

Berita terkait

Jokowi Sebut Stok Beras Cukup untuk Antisipasi Kemarau

1 hari lalu

Jokowi Sebut Stok Beras Cukup untuk Antisipasi Kemarau

Jokowi juga menyebut harga sejumlah bahan pokok mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tinjau Pasar di Karawang: Stok dan Harga Bahan Pokok Baik

1 hari lalu

Jokowi Tinjau Pasar di Karawang: Stok dan Harga Bahan Pokok Baik

Jokowi juga menyebut harga sejumlah bahan pokok mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium

2 hari lalu

Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium

Pengadilan baru saja mencabut izin penanaman komersial padi Beras Emas atau Golden Rice hasil rekayasa genetika di Filipina.

Baca Selengkapnya

Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh

3 hari lalu

Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh

Pemerintah melalui Perum Bulog menaikkan harga eceran tertinggi atau HET untuk beras SPHP, dari Rp10.900 menjadi Rp12.500 per kilogram sejak 1 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Harga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya

4 hari lalu

Harga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo buka suara soal naiknya harga beras merek SPHP.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

4 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

Penjelasan Bulog atas harga beras yang tetap mahal saat harga gabah terpuruk.

Baca Selengkapnya

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

5 hari lalu

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.

Baca Selengkapnya

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

6 hari lalu

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi membeberkan alasan penyerapan jagung dari petani hingga kini masih terkendala.

Baca Selengkapnya

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

6 hari lalu

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

Diretur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi menjelaskan penyebab masih tingginya harga beras meskipun harga gabah di petani murah.

Baca Selengkapnya

Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

6 hari lalu

Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

Perum Bulog menyalurkan Bantuan Pangan Tahap II berupa beras kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya