Harga Beras Medium di Garut Tembus Rp 17 Ribu per Kg, Cadangan Dikeluarkan jika Sudah Darurat

Senin, 19 Februari 2024 16:49 WIB

Pedagang beras di Pasar Jelupang, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan, Selasa 12 September 2023. TEMPO/Muhammad Iqbal

TEMPO.CO, Garut - Penjabat Bupati Garut, Barnas Adjidin, memastikan belum akan mengeluarkan stok cadangan beras di daerahnya untuk dijual ke pasar meski harga beras saat ini sudah melambung. Pemerintah akan terus memantau pergerakan harga dan program stabilisasi harga beras baru akan dilakukan jika harga komoditas itu bergerak di luar kendali.

"Kita lihat dulu pergerakannya (harga beras). Cadangan beras dikeluarkan kalau sudah kondisi darurat," ujar Barnas pada Tempo, Senin, 19 Februari 2024.

Saat ini harga jual beras medium di retail telah menembus Rp 17.000 setiap kilogram. Namun pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat, belum berupaya menstabilkan harga. "Walaupun ada kenaikan antara Rp 1.500 - Rp. 2.000, namun harga beras masih relatif stabil," kata Barnas.

Oleh sebab itu, Barnas menyebutkan, hingga saat ini pemerintah daerah belum melakukan bazar beras murah. Termasuk juga pengajuan operasi pasar ke Perum Bulog. Tak hanya itu pemerintah daerah juga belum berencana untuk mengeluarkan cadangan beras. Alasannya karena cadangan beras milik daerah hanya digunakan untuk penanggulangan bencana.

Hal senada juga diungkapkan Satgas Pangan Polri. Menurut Kapolres Garut, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Rohman Yonky Dilatha, menyebutkan, saat ini harga beras di wilayahnya masih stabil. "Masalah harga itu pasar yang menentukan. Tugas pokok kepolisian itu penegakan hukum, bukan semuanya itu tugas kepolisian," ujar Rohman singkat.

Advertising
Advertising

Sementara itu Pimpinan Cabang Bulog Ciamis, Ashville Nusa Panata, mengaku untuk menstabilkan harga, pihaknya telah menyalurkan beras Stabilisasi Pasokan Harga Pangan (SPHP) dengan harga Rp 10.900 per kilogram. Beras ini didistribusikan melalui kios di pasar tradisional dan juga kios binaan Bulog yang tergabung dalam Rumah Pangan Kita (RPK).

Beras SPHP yang telah disalurkan Bulog pada Februari ini mencapai 498.600 ton, diantaranya untuk Kabupaten Garut sebanyak 207.600 ton, Pangandaran 23.000 ton, Kabupaten Tasikmalaya 39.000 ton, Kota Tasikmalaya 76.000 ton, Ciamis 130.000 ton dan Kota Banjar 23.000 ton.

Ashville mengaku saat ini stok cadangan beras untuk wilayahnya mencukupi. Termasuk bila ada permintaan tambahan operasi pasar dengan jenis beras SPHP. "Kita saat ini sedang menjajaki kerjasama dengan mini market yang beroperasi di wilayah Priangan untuk penyaluran beras SPHP. Tujuannya agar harga beras stabil," ujarnya.

Pilihan Editor: Jokowi Sebut Harga Beras Naik Akibat Perubahan Iklim: Banyak yang Gagal Panen

Berita terkait

Jokowi Sebut Stok Beras Cukup untuk Antisipasi Kemarau

6 hari lalu

Jokowi Sebut Stok Beras Cukup untuk Antisipasi Kemarau

Jokowi juga menyebut harga sejumlah bahan pokok mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tinjau Pasar di Karawang: Stok dan Harga Bahan Pokok Baik

6 hari lalu

Jokowi Tinjau Pasar di Karawang: Stok dan Harga Bahan Pokok Baik

Jokowi juga menyebut harga sejumlah bahan pokok mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium

7 hari lalu

Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium

Pengadilan baru saja mencabut izin penanaman komersial padi Beras Emas atau Golden Rice hasil rekayasa genetika di Filipina.

Baca Selengkapnya

Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh

8 hari lalu

Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh

Pemerintah melalui Perum Bulog menaikkan harga eceran tertinggi atau HET untuk beras SPHP, dari Rp10.900 menjadi Rp12.500 per kilogram sejak 1 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Harga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya

8 hari lalu

Harga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo buka suara soal naiknya harga beras merek SPHP.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

9 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

Penjelasan Bulog atas harga beras yang tetap mahal saat harga gabah terpuruk.

Baca Selengkapnya

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

9 hari lalu

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani, Investigasi Tempo soal Produk Spyware Israel Dijual ke RI

10 hari lalu

Terpopuler: Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani, Investigasi Tempo soal Produk Spyware Israel Dijual ke RI

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Jumat, 3 Mei 2024, dimulai dari harta kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang belakangan jadi sorotan.

Baca Selengkapnya

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

10 hari lalu

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi membeberkan alasan penyerapan jagung dari petani hingga kini masih terkendala.

Baca Selengkapnya

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

11 hari lalu

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

Diretur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi menjelaskan penyebab masih tingginya harga beras meskipun harga gabah di petani murah.

Baca Selengkapnya