Penembakan 2 Pesawat di Papua, Kemenhub Pastikan Penerbangan Masih Berjalan Normal

Senin, 19 Februari 2024 13:17 WIB

Petugas dan warga mengevakuasi Pesawat Asian One dengan kode penerbangan PK-LTF yang mengalami kecelakaan saat hendak lepas landas dari Bandara Kenyam di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Senin, 9 Oktober 2023. Menurut Kapolres Nduga kecelakaan Pesawat tersebut yang hendak terbang menuju Timika itu disebabkan rem blong dan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. ANTARA FOTO/HO-Humas Polres Kenyam

TEMPO.CO, Jakarta - Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan atau Kemenhub memastikan penerbangan ke Papua tidak dihentikan dan masih berjalan seperti biasa.

Pernyataan ini menyusul terjadinya insiden penembakan maskapai Wings Air di Dekai, Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan pada Sabtu, 17 Februari 2024 dan pesawat milik PT Asian One Air di Beoga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah pada Jumat, 16 Februari 2024.

Kepala Bagian Kerja Sama Internasional, Humas dan Umum Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub, Mokhammad Khusnu, mengatakan, Kemenhub belum mengeluarkan imbauan untuk menghentikan penerbangan dari dan menuju Papua. Namun, ia menyebut, jika situasi dinilai semakin tidak kondusif, Kemenhub kemungkinan akan menghentikan sementara penerbangan ke Papua.

"Sampai saat ini kami belum mengeluarkan imbauan misalnya untuk stop penerbangan (ke Papua). Sampai sekarang masih aman. Seumpama nanti meningkat ya mungkin saja sementara disetop dulu, cuma belum ya," ujar Khusnu dalam keterangannya kepada Tempo pada Senin, 19 Februari 2024.

Kemenhub, kata Khusnu, masih berkoordinasi dengan TNI dan Polri, karena masalahan keamanan merupakan kewenangan TNI dan Polri. Kemenhub juga meminta maskapai maupun Bandara untuk melakukan Hazard Identification and Risk Assessment (HIRA) lebih cermat.

Advertising
Advertising

Ia mengatakan pihaknya berharap situasi terus aman. Meski demikian, jika nanti memang situasi tidak aman, pihaknya akan menginformasikan lebih lanjut mengenai kebijakan yang diambil. "Nanti ada prosedurnya (jika situasi tidak aman). Kalau penerbangan kan internasional. Biasanya kita menginformasikan Bandara tersebut ditutup karena faktor keamanan. Cuma sampai hari ini belum ada," ucap Khusnu.

Sebagai informasi, pada Jumat, 16 Februari 2024, pesawat milik PT Asian One Air ditembaki oleh kelompok bersenjata sebelum mendarat di Beoga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah. Penembakan terjadi dalam penerbangan kedua PK-LTF pada hari itu. Pesawat terbang dari Timika menuju Beoga pada pukul 23.59 UTC /08.59 WIT. Ketika pesawat berada di posisi final sebelum mendarat atau pada ketinggian sekitar 300 kaki menuju landasa pacu, terdengar suara tembakan dari arah belakang pesawat.

Berselang satu hari, terjadi penembakan maskapai Wings Air PK-WJT yang diduga dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Insiden ini terjadi di Dekai, Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan, Sabtu, 17 Februari 2024 pukul 04.17 UTC.

Adapun, Direktur Jenderal Perhubungan Udara M. Kristi Endah Murni, menyebut, pihaknya telah memberikan arahan kepada maskapai penerbangan yang beroperasi di Wilayah Kerja Otoritas Bandar Udara Wilayah X Merauke untuk lebih waspada dan hati-hati.

“Saya imbau kepada maskapai yang beroperasi khususnya pada rute-rute yang sering terjadi gangguan keamanan dan keselamatan penerbangan, agar waspada dan berhati-hati, dan lebih meningkatkan koordinasi dengan semua stakeholder sebelum memutuskan untuk terbang,” ujar Kristi.

Pilihan Editor: Penerbangan Batam - Kuala Lumpur Resmi Beroperasi, Kedua Negara Saling Promosi Pariwisata

Berita terkait

Polda Papua Minta KKB Tak Berbaur di Tengah Masyarakat, Siapkan Lapangan untuk Baku Tembak

2 jam lalu

Polda Papua Minta KKB Tak Berbaur di Tengah Masyarakat, Siapkan Lapangan untuk Baku Tembak

Polda Papua dan juga TNI selama ini kesulitan membedakan mana pasukan KKB atau TPNPB-OPM dan mana warga sipil.

Baca Selengkapnya

TNI Pakai Istilah OPM, Polri Nyatakan Tetap akan Sebut KKB

4 jam lalu

TNI Pakai Istilah OPM, Polri Nyatakan Tetap akan Sebut KKB

Polri menyatakan tetap akan memakai penyebutan kelompok kriminal bersenjata (KKB) terhadap kelompok yang mengupayakan kemerdekaan Papua.

Baca Selengkapnya

Pengusaha Angkutan Sungai Harap Ada Penyesuaian Tarif Angkutan Penyeberangan

5 jam lalu

Pengusaha Angkutan Sungai Harap Ada Penyesuaian Tarif Angkutan Penyeberangan

Gabungan Pengusaha Nasional Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (Gapasdap) berharap ada penyesuaian tarif pada angkutan kapal penyeberangan.

Baca Selengkapnya

Kemenhub: Ada Penambahan Dermaga di Lintas Merak - Bakauheni

6 jam lalu

Kemenhub: Ada Penambahan Dermaga di Lintas Merak - Bakauheni

Kemenhub memastikan ada penambahan dermaga baru di lintas penyeberangan Pelabuhan Merak - Bakauheni untuk mengantisipasi potensi kepadatan penumpang.

Baca Selengkapnya

Berkas Perkara Penyuplai Senjata untuk TPNPB Diserahkan ke Kejaksaan

17 jam lalu

Berkas Perkara Penyuplai Senjata untuk TPNPB Diserahkan ke Kejaksaan

Polres Nduga, Papua, melimpahkan berkas perkara Epson Nirigi, anggota TPNPB pimpinan Egianus Kogeya yang bertugas menyuplai senjata

Baca Selengkapnya

35.887 Calon Jemaah Haji dari Jawa Tengah dan DIY Akan Terbang dari Bandara Adi Soemarmo

18 jam lalu

35.887 Calon Jemaah Haji dari Jawa Tengah dan DIY Akan Terbang dari Bandara Adi Soemarmo

Penetapan status bandara tidak berdampak pada layanan penerbangan haji melalui Bandara Adi Soemarmo.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

19 jam lalu

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

Jokowi mengumpulkan menteri dan kepala lembaga negara di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu siang. Bahan soal anggaran operasi khusus Papua.

Baca Selengkapnya

Polda Papua sebut TPNPB Serang Polsek dan Koramil di Distrik Homeyo dari Berbagai Sisi

20 jam lalu

Polda Papua sebut TPNPB Serang Polsek dan Koramil di Distrik Homeyo dari Berbagai Sisi

Serangan terbaru TPNPB di Intan Jaya terjadi dalam dua hari berturut

Baca Selengkapnya

Mengenali Pesawat C-130J Super Hercules yang akan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

21 jam lalu

Mengenali Pesawat C-130J Super Hercules yang akan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat C-130 J Super Hercules buatan Lockheed Martin pesanan Indonesia

Baca Selengkapnya

Saksi Akui Diminta Sewa Pesawat Rp 1,4 Miliar untuk Kunjungan Kerja Syahrul Yasin Limpo ke Maluku dan Anggarkan Beli 12 Sapi Kurban

23 jam lalu

Saksi Akui Diminta Sewa Pesawat Rp 1,4 Miliar untuk Kunjungan Kerja Syahrul Yasin Limpo ke Maluku dan Anggarkan Beli 12 Sapi Kurban

Hermanto diminta untuk menyediakan uang di luar anggaran Kementerian Pertanian untuk membeli sapi kurban buat Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya