Profil Wings Air, Maskapai Penerbangan yang Diduga Ditembak oleh KKB di Papua

Minggu, 18 Februari 2024 17:25 WIB

Pesawat Wings Air. Dok. Lion Air Group

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan melalui Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah X Merauke mengkonfirmasi penembakan maskapai Wings Air PK-WJT yang diduga dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Insiden ini terjadi di Dekai, Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan, Sabtu, 17 Februari 2024 pukul 04.17 UTC. Terdapat satu orang penumpang yang mengalami luka ringan dikarenakan terkena serpihan cabin.

Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah X Merauke Asep K. Samapta menyebut telah melakukan penyisiran bersama pihak Satgas, TNI, dan kepolisian setempat. "Kami akan menyiapkan edaran kewaspadaan, dan akan melakukan posko monitoring secara intensif,” ujar Asep dalam keterangan resmi yang dikutip pada Sabtu, 17 Februari 2024.

Asep menjelaskan berdasarkan laporan kronologi kejadian pada pukul 04:02 UTC, petugas patroli Aviation Security (Avsec) telah melakukan inspeksi pada runway dan posisi stand by. Kemudian pada pukul 04:17 UTC pesawat Wings Air PK-WJT mendarat di Bandar Udara Nop Goliat Dekai. Setelah pesawat parking kemudian didapatkan informasi adanya bekas tembakan di bagian sisi kiri pintu belakang pesawat.

Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, pesawat PK-WJT kembali diterbangkan ke Bandar Udara Mozes Kilangin Timika dan mendarat pukul 09.09 UTC atau 18.09 WIT dengan selamat.

Advertising
Advertising

Profil Wings Air

PT Wings Abadi Airlines, dioperasikan sebagai Wings Air, adalah sebuah maskapai penerbangan domestik yang berbasis di Jakarta, Indonesia. Dinukil dari lionair.co.id, Wings Air merupakan bagian dari grup perusahaan maskapai penerbangan Lion Air Group. Selain Wings Air, Lion Air Group memiliki dua anak perusahaan penerbangan lain yaitu Lion Air dan Batik Air.

Sejarahnya, pada 2003, Lion Air membuka anak perusahaan Wings Air. Ini merupakan maskapai dengan rute penerbangan perintis. Beroperasi melayani rute-rute domestik dan berperan sebagai feeder bagi Lion Air dan Batik Air. Total armadanya adalah 59 pesawat yang seluruhnya merupakan ATR 72.

Hingga kini, Wings Air telah terbang ke 110 destinasi dalam dan luar negeri. Untuk layanan regional, sudah melayani ke Kuching, Miri, dan Malaka di Malaysia. Wings Air memiliki frekuensi yang mencapai lebih dari 350 penerbangan per hari dengan didukung 54 pesawat terbaru ATR 72-500 atau 72-600.

Sebagai informasi, Wings Air pernah mengubah bentuk logonya yang seperti sayap burung menjadi kepala singa mengikuti logo induk perusahaannya, Lion Air. Dengan perubahan logo tersebut otomatis livery Wings Air juga berubah bentuk mengikuti induk perusahaannya.

Pilihan Editor: Terkini: Kata Jubir Sri Mulyani soal Kenaikan Gaji PNS, MTI Tanggapi Pernyataan Menhub Budi Karya Kemacetan di Bali

Berita terkait

Polisi Tengarai TPNPB Serang Kampung Pogapa di Intan Jaya karena Kekuatan Aparat di Sana Kecil

2 jam lalu

Polisi Tengarai TPNPB Serang Kampung Pogapa di Intan Jaya karena Kekuatan Aparat di Sana Kecil

Polda Papua menjelaskan alasan TPNPB-OPM alias KKB melakukan penyerangan dengan menyasar Kampung Pogapa, Intan Jaya, Papua Tengah.

Baca Selengkapnya

Polda Papua Minta KKB Tak Berbaur di Tengah Masyarakat, Siapkan Lapangan untuk Baku Tembak

4 jam lalu

Polda Papua Minta KKB Tak Berbaur di Tengah Masyarakat, Siapkan Lapangan untuk Baku Tembak

Polda Papua dan juga TNI selama ini kesulitan membedakan mana pasukan KKB atau TPNPB-OPM dan mana warga sipil.

Baca Selengkapnya

TNI Pakai Istilah OPM, Polri Nyatakan Tetap akan Sebut KKB

6 jam lalu

TNI Pakai Istilah OPM, Polri Nyatakan Tetap akan Sebut KKB

Polri menyatakan tetap akan memakai penyebutan kelompok kriminal bersenjata (KKB) terhadap kelompok yang mengupayakan kemerdekaan Papua.

Baca Selengkapnya

Berkas Perkara Penyuplai Senjata untuk TPNPB Diserahkan ke Kejaksaan

18 jam lalu

Berkas Perkara Penyuplai Senjata untuk TPNPB Diserahkan ke Kejaksaan

Polres Nduga, Papua, melimpahkan berkas perkara Epson Nirigi, anggota TPNPB pimpinan Egianus Kogeya yang bertugas menyuplai senjata

Baca Selengkapnya

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

20 jam lalu

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

Jokowi mengumpulkan menteri dan kepala lembaga negara di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu siang. Bahan soal anggaran operasi khusus Papua.

Baca Selengkapnya

Polda Papua sebut TPNPB Serang Polsek dan Koramil di Distrik Homeyo dari Berbagai Sisi

22 jam lalu

Polda Papua sebut TPNPB Serang Polsek dan Koramil di Distrik Homeyo dari Berbagai Sisi

Serangan terbaru TPNPB di Intan Jaya terjadi dalam dua hari berturut

Baca Selengkapnya

Mengenali Pesawat C-130J Super Hercules yang akan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

22 jam lalu

Mengenali Pesawat C-130J Super Hercules yang akan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat C-130 J Super Hercules buatan Lockheed Martin pesanan Indonesia

Baca Selengkapnya

Saksi Akui Diminta Sewa Pesawat Rp 1,4 Miliar untuk Kunjungan Kerja Syahrul Yasin Limpo ke Maluku dan Anggarkan Beli 12 Sapi Kurban

1 hari lalu

Saksi Akui Diminta Sewa Pesawat Rp 1,4 Miliar untuk Kunjungan Kerja Syahrul Yasin Limpo ke Maluku dan Anggarkan Beli 12 Sapi Kurban

Hermanto diminta untuk menyediakan uang di luar anggaran Kementerian Pertanian untuk membeli sapi kurban buat Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Indonesia Desak Polisi Bebaskan Pelajar Nabire yang Ditangkap Usai Perayaan Kelulusan

1 hari lalu

Amnesty International Indonesia Desak Polisi Bebaskan Pelajar Nabire yang Ditangkap Usai Perayaan Kelulusan

Amnesty International Indonesia juga mendesak pemerintah, untuk memastikan hak-hak dasar seluruh individu di Tanah Papua.

Baca Selengkapnya

Kapolri Beri Penghargaan bagi Polisi yang Bertugas di Papua Pegunungan: Dari Pin Emas hingga Kenaikan Pangkat

1 hari lalu

Kapolri Beri Penghargaan bagi Polisi yang Bertugas di Papua Pegunungan: Dari Pin Emas hingga Kenaikan Pangkat

Kapolri memberikan kenaikan pangkat luar biasa kepada lima polisi di Papua, yaitu KPLB satu tingkat lebih tinggi dari pangkat lama.

Baca Selengkapnya