Investasi di Sektor Manufaktur Lampaui Rp 565 Triliun, Menperin: Terus Naik di Satu Dekade erakhir

Kamis, 15 Februari 2024 08:56 WIB

Minister of Industry Agus Gumiwang Kartasasmita at the business forum during the 23rd National Meeting of the Industrial Estates Association (HKI) in Bali on Thursday (September 21, 2023). ANTARA/HO-Ministry of Industry.

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan bahwa selama satu dekade terakhir, dari tahun 2014 hingga 2023, investasi di sektor industri pengolahan nonmigas secara keseluruhan menunjukkan tren peningkatan. Hal ini menandakan bahwa investor masih melihat Indonesia sebagai lingkungan bisnis yang menjanjikan.

“Para investor masih melihat Indonesia sebagai lokasi yang sangat menarik dan menguntungkan untuk bisnisnya,” kata Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita, melalui keterangan resminya pada Rabu, 14 Februari 2024.

Menurut dia, perbandingan antara tahun 2014 dan 2023 mencerminkan lonjakan signifikan dalam nilai investasi sektor industri pengolahan nonmigas, dari Rp 186,79 triliun pada tahun 2014 menjadi Rp 565,25 triliun pada tahun 2023. Dengan akumulasi selama sepuluh tahun, investasi di sektor ini mencapai Rp 3.031,85 triliun.

Bahkan, saat pandemi Covid-19, para investor tetap mempertahankan kepercayaan tinggi terhadap Indonesia. Agus merinci, investasi di sektor industri manufaktur pada tahun 2019 hingga 2023 mengalami peningkatan yang mencolok.

Investasi di sektor manufaktur pada 2019 di angka Rp 213,44 triliun, misalnya, meningkat menjadi Rp 259,28 triliun pada tahun 2020. Lalu nilai tersebut mencapai Rp 307,58 triliun pada tahun 2022 dan mencapai Rp 457,60 triliun pada tahun 2023.

Advertising
Advertising

Agus pun optimistis bahwa peningkatan investasi di sektor industri manufaktur sejalan dengan kebijakan pemerintah dalam mendorong hilirisasi sumber daya alam, terutama di sektor pertambangan.

“Seperti yang Bapak Presiden Jokowi sering kali sampaikan, hilirisasi industri menjadi prioritas nomor satu,” imbuh Agus.

Lebih lanjut, Agus menyebutkan bahwa pemerintah akan terus mendorong hilirisasi industri yang diharapkan memberikan kontribusi signifikan terhadap pemasukan negara melalui berbagai sumber, seperti pajak ekspor, royalti, pendapatan negara bukan pajak (PNBP), dan dividen.

Ia lalu mencontohkan kontribusi komoditas nikel saat masih diekspor dalam bentuk bahan mentah. “Nilainya sekitar Rp 15 triliun dalam setahun. Setelah masuk ke industrialisasi, nilainya melompat tajam menjadi US$ 20,9 miliar atau setara Rp 360 triliun,” ucapnya.

Pertumbuhan investasi yang paling mencolok, menurut Agung, terjadi dari tahun 2021 hingga 2023, yakni meningkat sebesar 48,77 persen. Diikuti oleh tahun 2015-2016 dengan pertumbuhan sebesar 39,18 persen, dan tahun 2014-2015 yang melonjak 24,22 persen.

Agus menambahkan, peningkatan realisasi investasi di sektor industri memberikan dampak yang luas bagi perekonomian nasional, termasuk dalam penambahan jumlah tenaga kerja. Pada periode tahun 2014-2023, capaian jumlah tenaga kerja di sektor industri pengolahan nonmigas cenderung mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, kecuali pada tahun 2020 saat terjadi dampak pandemi Covid-19.

Pada tahun 2014, jumlah tenaga kerja di sektor industri manufaktur sebanyak 15,62 juta orang, dan naik menjadi 19,29 juta orang pada Agustus 2023.

Pilihan Editor: Bahlil Bantah RI Tergantung Cina: Kita Terbuka, Mau Ekspor ke Mana, No Problem

Berita terkait

Sri Mulyani: Investasi Bidang Pendidikan Membuka Peluang Indonesia Maju

12 jam lalu

Sri Mulyani: Investasi Bidang Pendidikan Membuka Peluang Indonesia Maju

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan investasi di bidang pendidikan akan membuka peluang Indonesia menjadi lebih maju.

Baca Selengkapnya

Wamen BUMN Sebut Freeport Bisa Produksi 50 Ton Emas Batangan per Tahun: Mulai Mei di Manyar

1 hari lalu

Wamen BUMN Sebut Freeport Bisa Produksi 50 Ton Emas Batangan per Tahun: Mulai Mei di Manyar

Wamen BUMN Kartika Wirjoatmodjo menargetkan Indonesia mulai bulan ini bakal memproduksi emas batangan secara mandiri hingga 50 ton per tahun.

Baca Selengkapnya

Startup Runchise Kumpulkan Modal Segar Rp 16 Miliar, Akan Digunakan untuk Apa Saja?

1 hari lalu

Startup Runchise Kumpulkan Modal Segar Rp 16 Miliar, Akan Digunakan untuk Apa Saja?

Startup manajemen restoran dan waralaba kuliner dalam negeri, Runchise, memperoleh pendanaan segar sebesar US$1 juta atau sekitar Rp 16 miliar.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Investasi Reksa Dana Saham Tidak Direkomendasikan

1 hari lalu

Ini Alasan Investasi Reksa Dana Saham Tidak Direkomendasikan

Tren harga beberapa saham besar menurun, investasi di reksa dana saham pun terdampak.

Baca Selengkapnya

Puluhan Emak-emak di Depok Kena Modus Investasi Emas Bodong, Kerugian Capai Rp 6 Miliar

1 hari lalu

Puluhan Emak-emak di Depok Kena Modus Investasi Emas Bodong, Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Puluhan emak-emak di Depok menjadi korban penipuan berkedok investasi emas bodong. Kerugian mencapai Rp 6 miliar.

Baca Selengkapnya

Tahun Ini, Investasi di Solo Raya Ditargetkan Tembus Rp 12 Triliun

1 hari lalu

Tahun Ini, Investasi di Solo Raya Ditargetkan Tembus Rp 12 Triliun

Deputi BKPM Nurul Ichwan berharap percepatan pencapaian realisasi investasi pada 2024 bakal menguatkan kolaborasi antardaerah.

Baca Selengkapnya

Jelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih

2 hari lalu

Jelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih

Kadin menggelar panel diskusi sebagai rangkaian dari SIWW 2024. Akses terhadap air bersih masih menjadi tantangan sejumlah wilayah di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ceria Berkomitmen Kembangkan Industri Nikel Berkelanjutan

2 hari lalu

Ceria Berkomitmen Kembangkan Industri Nikel Berkelanjutan

Ceria menegaskan komitmennya dalam mendukung industri nikel berkelanjutan dan memperkuat posisinya dalam rantai pasokan global baterai EV.

Baca Selengkapnya

BRI Danareksa dan Succor AM Jalin Kerja Sama, Bidik Kenaikan AUM 50 Persen

2 hari lalu

BRI Danareksa dan Succor AM Jalin Kerja Sama, Bidik Kenaikan AUM 50 Persen

Sucor Aset Management menjalin kerja sama dengan BRI Danareksa Sekuritas untuk distribusi produk investasi reksa dana. Seperti apa targetnya tahun ini

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga Gandeng Principal Indonesia, Luncurkan Reksa Dana Syariah Berdenominasi Dolar AS

2 hari lalu

CIMB Niaga Gandeng Principal Indonesia, Luncurkan Reksa Dana Syariah Berdenominasi Dolar AS

Bank CIMB Niaga bekerja sama dengan Principal Indonesia untuk meluncurkan Reksa Dana Syariah Principal Islamic ASEAN Equity Syariah.

Baca Selengkapnya