Grab Indonesia Bantah Rumor Merger dengan GoTo

Selasa, 13 Februari 2024 15:33 WIB

Pengemudi ojek online berorasi saat aksi demo di depan kantor Grab di Bandung, Jawa Barat, 22 Januari 2024. Mereka mengajukan 10 tuntutan terkait aturan Grab yang dianggap sangat merugikan pengemudi ojol. TEMPO/Prima mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Grab Holdings Ltd. (Grab Indonesia) membantah kabar mengenai kemungkinan merger dengan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo).

“Kami tidak berkomentar mengenai rumor atau spekulasi yang beredar,” tutur Mayang Schreiber, Chief Communications Officer, Grab Indonesia kepada Tempo, Selasa, 13 Februari 2024.

Sebelumnya, GoTo juga menyatakan hal serupa. GoTo turut membantah adanya kemungkinan merger dengan Grab Indonesia.

"Kami tidak dapat menanggapi rumor yang beredar di pasar. Saat ini tidak ada diskusi terkait hal tersebut,” ujar Sinta ketika dihubungi Tempo, Sabtu, 10 Februari 2024.

Isu merger antara Grab dan Gojek sebenarnya bukan hal baru. Sebelumnya, pada tahun 2020, isu tersebut telah mencuat, terutama sebelum Gojek bergabung dengan GoTo Group bersama Tokopedia. Namun, berdasarkan laporan Bloomberg, kini pembicaraan mengenai merger tersebut kembali muncul.

Advertising
Advertising

Laporan tersebut juga mengungkap bahwa tahap awal pembicaraan mengenai berbagai opsi merger telah dilakukan oleh kedua perusahaan. Salah satu opsi yang dianggap potensial adalah Grab akan mengakuisisi GoTo dengan menggunakan uang tunai, saham, atau kombinasi keduanya.

Dilihat dari kapitalisasi pasar, GoTo memiliki market cap (kapitalisasi pasar) sebesar Rp 100,92 triliun per tanggal 13 Februari 2024. Sementara itu, Grab memiliki kapitalisasi pasar sebesar Rp 203,74 triliun per tanggal 13 Februari 2024. Jika merger antara kedua perusahaan tersebut terwujud, diperkirakan kapitalisasi pasar gabungan mereka akan mencapai Rp 304,66 triliun.

Pilihan Editor: GoTo Dikabarkan Bahas Merger dengan Grab, Guru Besar UI: Cukup Berisiko

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Melemah di Sesi I, Saham BBRI Paling Aktif Diperdagangkan

1 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Melemah di Sesi I, Saham BBRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG melemah di sesi pertama Rabu, 8 Mei 2024, menutup sesi pertama di level 7,097,7.

Baca Selengkapnya

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

2 hari lalu

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

Bea Cukai menanggapi unggahan video Tiktok yang mengaku mengirim cokelat dari luar negeri senilai Rp 1 juta dan dikenakan bea masuk Rp 9 juta.

Baca Selengkapnya

Gojek Luncurkan Penawaran Langganan Gojek Plus dengan Diskon hingga Rp 12 Ribu

2 hari lalu

Gojek Luncurkan Penawaran Langganan Gojek Plus dengan Diskon hingga Rp 12 Ribu

Bagi pelanggan yang sudah berlangganan Go Plus otomatis akan beralih ke Gojek Plus.

Baca Selengkapnya

Vira Widiyasari Menjabat Sebagai Country Manager Visa Indonesia

3 hari lalu

Vira Widiyasari Menjabat Sebagai Country Manager Visa Indonesia

Vira akan memimpin inisiatif strategis dan bisnis Visa di Indonesia, termasuk mendorong strategi perluasan pasar Visa.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Berhasil Tembus ke Zona Hijau, Saham Lippo Karawaci Melejit

3 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Berhasil Tembus ke Zona Hijau, Saham Lippo Karawaci Melejit

IHSG menutup sesi pertama hari Ini di level 7,150,9 atau +0.22 persen.

Baca Selengkapnya

Cara Tutup Akun Gojek secara Permanen, Bisa Dilakukan Online

7 hari lalu

Cara Tutup Akun Gojek secara Permanen, Bisa Dilakukan Online

Ada beberapa cara tutup akun Gojek yang bisa dilakukan. Penutupan akun bisa dilakukan apabila Anda berencana mengganti layanan. Ini caranya.

Baca Selengkapnya

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

13 hari lalu

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

BFI Finance mencatat laba bersih terkumpul pada kuartal I sebesar Rp 361,4 miliar.

Baca Selengkapnya

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

13 hari lalu

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

Tokopedia, Shopee dan Lazada menaikkan biaya layanan hingga 6.5 persen untuk mitra penjual, pelaku UMKM diminta tidak naikkan harga.

Baca Selengkapnya

Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

14 hari lalu

Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

Platform e-commerce Tokopedia membeberkan alasan menaikkan biaya layanan merchant pada 1 Mei 2024 mendatang

Baca Selengkapnya

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

14 hari lalu

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

E-Commerce Communications Director Shop Tokopedia, Nuraini Razak mengungkap tren belanja sepanjang Ramdan dan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya