Bapanas Percepat Distribusi Beras SPHP untuk Atasi Kelangkaan di Ritel Modern
Reporter
Yohanes Maharso Joharsoyo
Editor
Martha Warta Silaban
Senin, 12 Februari 2024 16:42 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Pangan Nasional atau Bapanas, Arief Prasetyo Adi, mengatakan akan mempercepat pendistribusian beras Stabilisasi Pasokan Harga Pasar (SPHP) dan beras komersial kemasan 5 kilogram untuk mengatasi kelangkaan beras premium di sejumlah ritel modern.
Saat ini, kata dia, stok beras di PIBC atau Pasar Induk Beras Cipinang mencapai 34 ribu ton beras. Namun, jumlah yang banyak di PIBC ini belum dicetak ke dalam kemasan 5 kilogram. Beras di PIBC lebih banyak dikemas dalam kemasan 50 kilogram.
"Kalau di sini (PIBC) kan banyak 50 kilogram, sedangkan di ritel kan 5 kilogram. Sekarang yang kami percepat, kami cetak yang 5 kilogram," ujar Arief dalam keterangannya di Kantor Food Station, Jakarta Timur, pada Senin, 12 Februari 2024.
Arief menyebut, Presiden Joko Widodo alias Jokowi memerintahkan untuk mengkonversi stok beras yang ada di PIBC ke dalam kemasan 5 kilogram. Stok beras yang ada di PIBC ini tidak semuanya beras SPHP, namun juga beras komersial. Nantinya, beras komersial akan dikemas oleh Food Station, sementara beras SPHP akan dikerjakan oleh Bulog.
"Secepatnya kami kirim ke pasar-pasar modern, kirim ke pasar tradisional," ujar dia.
Untuk beras komersial, kata dia, pihaknya sudah menyiapkan 200 ribu ton beras secara nasional. Sesuai permintaan dari Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, 50 ribu ton beras diantaranya akan disalurkan untuk masyarakat yang berada di Jabodetabek. "Food station menyiapkan beras komersial untuk dikirimkan ke seluruh modern market yang ada di Jabodetabek," ucap dia.
Ia memastikan mempercepat proses pengemasan beras dari 50 kilogram menjadi 5 kilogram, sekaligus mempercepat proses pendistribusian ke ritel modern dan pasar tradisional.
Sebagai informasi, beras premium berbagai merek, termasuk beras Stabilisasi Pasokan Harga Pasar (SPHP) yang dikemas Bulog, terpantau masih kosong di sejumlah minimarket di Jakarta Pusat.
Berdasarkan pantuan Tempo, beras premium dalam kemasan 2,5 hingga 5 kilogram sama sekali tidak ditemukan di Indomaret Boutique dan Alfamart Kemayoran, Jakarta Pusat. Rak yang biasanya digunakan untuk menaruh beras premium pun digunakan untuk meletakkan produk lain.
Sementara itu, beras premium satu-satunya hanya ditemukan di Farmers Market Mediterania Palace, Jakarta Pusat. Namun, hanya ada satu merek yang dijual di sana yaitu beras premium Pandan Wangi. Beras ini dijual dengan harga Rp 105.500 per kemasan 5 kilogram. Harga ini jauh di atas Harga Eceran Tertinggi atau HET beras premium yang ditentukan pemerintah.
Adapun Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia alias Aprindo sebelumnya mengakui peritel kesulitan memperoleh pasokan beras premium lokal kemasan lima kilogram. Ketua Umum Aprindo Roy N. Mandey menjelaskan penyebabnya.
"Keterbatasan supply beras tersebut disebabkan saat ini belum masa panen yang diperkirakan terjadi pada pertengahan Maret 2024," ujar Roy dalam keterangan resminya Minggu, 11 Februari 2023.
Kelangkaan diperparah dengan dengan belum masuknya beras SPHP yang dikemas dan didistribusikan oleh Bulog. Harga eceran beras SPHP, yang kini sudah masuk di ritel modern sendiri sebesar Rp 10.900 per kg. Jauh di bawah harga eceran tertinggi beras premium reguler, yaitu Rp 13.900 per kilogram di Jawa.
Pilihan Editor: Bos Bapanas Bantah Kelangkaan Beras Premium di Ritel Modern karena Stok Pemerintah Menipis