Bapanas Percepat Distribusi Beras SPHP untuk Atasi Kelangkaan di Ritel Modern

Senin, 12 Februari 2024 16:42 WIB

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi bersama Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso dan Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Roy Nicholas Mandey (kiri) melakukan pengecekan stok beras SPHP di Lotte Grosir di Pasar Rebo, Jakarta, Jumat 8 September 2023. Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi mengatakan harga beras Perum Bulog yang masuk sebagai beras operasi pasar atau Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) naik per 1 September. Harga beras Bulog ukuran 5 kilogram (kg) naik menjadi Rp 54.500 dari sebelumnya Rp 47.000. Kenaikan ini terjadi karena harga beras Bulog per kilogramnya sudah dinaikkan sebesar Rp 10.900 per kg. Harga eceran tertinggi (HET) itu sebelumnya Rp 9.450 per kg. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Pangan Nasional atau Bapanas, Arief Prasetyo Adi, mengatakan akan mempercepat pendistribusian beras Stabilisasi Pasokan Harga Pasar (SPHP) dan beras komersial kemasan 5 kilogram untuk mengatasi kelangkaan beras premium di sejumlah ritel modern.

Saat ini, kata dia, stok beras di PIBC atau Pasar Induk Beras Cipinang mencapai 34 ribu ton beras. Namun, jumlah yang banyak di PIBC ini belum dicetak ke dalam kemasan 5 kilogram. Beras di PIBC lebih banyak dikemas dalam kemasan 50 kilogram.

"Kalau di sini (PIBC) kan banyak 50 kilogram, sedangkan di ritel kan 5 kilogram. Sekarang yang kami percepat, kami cetak yang 5 kilogram," ujar Arief dalam keterangannya di Kantor Food Station, Jakarta Timur, pada Senin, 12 Februari 2024.

Arief menyebut, Presiden Joko Widodo alias Jokowi memerintahkan untuk mengkonversi stok beras yang ada di PIBC ke dalam kemasan 5 kilogram. Stok beras yang ada di PIBC ini tidak semuanya beras SPHP, namun juga beras komersial. Nantinya, beras komersial akan dikemas oleh Food Station, sementara beras SPHP akan dikerjakan oleh Bulog.

"Secepatnya kami kirim ke pasar-pasar modern, kirim ke pasar tradisional," ujar dia.

Advertising
Advertising

Untuk beras komersial, kata dia, pihaknya sudah menyiapkan 200 ribu ton beras secara nasional. Sesuai permintaan dari Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, 50 ribu ton beras diantaranya akan disalurkan untuk masyarakat yang berada di Jabodetabek. "Food station menyiapkan beras komersial untuk dikirimkan ke seluruh modern market yang ada di Jabodetabek," ucap dia.

Ia memastikan mempercepat proses pengemasan beras dari 50 kilogram menjadi 5 kilogram, sekaligus mempercepat proses pendistribusian ke ritel modern dan pasar tradisional.

Sebagai informasi, beras premium berbagai merek, termasuk beras Stabilisasi Pasokan Harga Pasar (SPHP) yang dikemas Bulog, terpantau masih kosong di sejumlah minimarket di Jakarta Pusat.

Berdasarkan pantuan Tempo, beras premium dalam kemasan 2,5 hingga 5 kilogram sama sekali tidak ditemukan di Indomaret Boutique dan Alfamart Kemayoran, Jakarta Pusat. Rak yang biasanya digunakan untuk menaruh beras premium pun digunakan untuk meletakkan produk lain.

Sementara itu, beras premium satu-satunya hanya ditemukan di Farmers Market Mediterania Palace, Jakarta Pusat. Namun, hanya ada satu merek yang dijual di sana yaitu beras premium Pandan Wangi. Beras ini dijual dengan harga Rp 105.500 per kemasan 5 kilogram. Harga ini jauh di atas Harga Eceran Tertinggi atau HET beras premium yang ditentukan pemerintah.

Adapun Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia alias Aprindo sebelumnya mengakui peritel kesulitan memperoleh pasokan beras premium lokal kemasan lima kilogram. Ketua Umum Aprindo Roy N. Mandey menjelaskan penyebabnya.

"Keterbatasan supply beras tersebut disebabkan saat ini belum masa panen yang diperkirakan terjadi pada pertengahan Maret 2024," ujar Roy dalam keterangan resminya Minggu, 11 Februari 2023.

Kelangkaan diperparah dengan dengan belum masuknya beras SPHP yang dikemas dan didistribusikan oleh Bulog. Harga eceran beras SPHP, yang kini sudah masuk di ritel modern sendiri sebesar Rp 10.900 per kg. Jauh di bawah harga eceran tertinggi beras premium reguler, yaitu Rp 13.900 per kilogram di Jawa.

Pilihan Editor: Bos Bapanas Bantah Kelangkaan Beras Premium di Ritel Modern karena Stok Pemerintah Menipis

Berita terkait

Bapanas Siapkan Revisi Aturan Cadangan Pangan untuk Atasi Kemiskinan Ekstrem

2 jam lalu

Bapanas Siapkan Revisi Aturan Cadangan Pangan untuk Atasi Kemiskinan Ekstrem

Bapanas siapkan revisi Perpres mengenai Penyelenggaraan Cadangan Pangan Pemerintah untuk atasi kemiskinan ekstrem.

Baca Selengkapnya

Bapanas Akan Tingkatkan Masa Simpan Pangan

1 hari lalu

Bapanas Akan Tingkatkan Masa Simpan Pangan

Kepala Badan Pangan Nasional atau Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan akan perbaiki masa simpan pangan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Stok Beras Cukup untuk Antisipasi Kemarau

3 hari lalu

Jokowi Sebut Stok Beras Cukup untuk Antisipasi Kemarau

Jokowi juga menyebut harga sejumlah bahan pokok mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tinjau Pasar di Karawang: Stok dan Harga Bahan Pokok Baik

3 hari lalu

Jokowi Tinjau Pasar di Karawang: Stok dan Harga Bahan Pokok Baik

Jokowi juga menyebut harga sejumlah bahan pokok mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium

4 hari lalu

Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium

Pengadilan baru saja mencabut izin penanaman komersial padi Beras Emas atau Golden Rice hasil rekayasa genetika di Filipina.

Baca Selengkapnya

Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh

5 hari lalu

Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh

Pemerintah melalui Perum Bulog menaikkan harga eceran tertinggi atau HET untuk beras SPHP, dari Rp10.900 menjadi Rp12.500 per kilogram sejak 1 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Harga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya

6 hari lalu

Harga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo buka suara soal naiknya harga beras merek SPHP.

Baca Selengkapnya

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

7 hari lalu

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.

Baca Selengkapnya

Harga Gula Pasir Meroket, Zulhas: Gak Boleh Impor kalau Lagi Musim Giling

8 hari lalu

Harga Gula Pasir Meroket, Zulhas: Gak Boleh Impor kalau Lagi Musim Giling

Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan atau Zulhas angkat bicara soal tingginya harga gula saat ini.

Baca Selengkapnya

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

8 hari lalu

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

Diretur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi menjelaskan penyebab masih tingginya harga beras meskipun harga gabah di petani murah.

Baca Selengkapnya