Kritik Program Makan Siang dan Bagi Susu Gratis ala Prabowo, Anies - Muhaimin Pilih Genjot Industri Perikanan

Sabtu, 10 Februari 2024 09:33 WIB

Calon presiden Indonesia nomor urut 01, Anies Baswedan memberikan pidato politik saat kampanye akbar di Lapangan Pendawa Seimbang, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Selasa, 30 Januari 2024. Capres Anies Baswedan bersama cawapres Muhaimin Iskandar berkampanye di Tegal. Menurut keduanya Tegal menjadi salah satu kawasan yang akan diseriusi untuk peningkatan ekonominya dan selain itu meningkatkan kualitas pendidikan di kawasan tersebut menjadi lebih baik, serta berkomitmen memperbaiki tata niaga pangan supaya petani makmur. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Co-Captain Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong menyoroti program makan siang gratis dan susu gratis untuk anak-anak yang digagas Paslon Capres Cawapres nomor urut dua Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.

Tom Lembong menilai, gagasan ini kurang tepat. Apalagi Prabowo-Gibran berencana akan impor 1,5 sapi untuk memenuhi kebutuhan susu tersebut.

Sebaliknya, Capres nomor urut satu Anies-Muhaimin, lebih memilih mengoptimalkan potensi perikanan untuk menekan angka stunting dan juga meningkatkan gizi anak.

"Pak Anies sudah bicara, kalau kita mau mengatasi stunting, kalau mau meningkatkan konsumsi protein, kita lebih percaya pada perikanan, bukan pada susu," kata Tom Lembong dalam diskusi "Pemuda Harsa: Bangga Bicara" di Jakarta, Jumat, 9 Februari 2024.

Tom Lembong menilai, lebih baik anggaran jumbo untuk impor 1,5 juta sapi yang digagas Prabowo-Gibran itu digunakan untuk mengembangkan teknologi dan industri pengolahan ikan.

Advertising
Advertising

"Ngapain kita impor 1,5 juta sapi untuk naikin produksi susu? Sementara 70 persen dari ikan yang ditangkap dibuang lagi ke laut. Ya mendingan uang itu (anggaran impor sapi) dipakai untuk membangun industri pengolahan yang bisa mengolah ikan-ikan," kata Tom.

Tom menyebut, banyak olahan yang bisa dihasilkan dari ikan. Ia bercerita, di Pantai Utara atau Pantura, ada istilah ikan sampah untuk ikan yang kualitasnya tidak sesuai standar. Namun, ikan itu bisa diolah menjadi berbagai olahan makanan yang memiliki kadar protein yang tinggi.

"Bahwa ikan itu bisa diolah jadi saos ikan, jadi bubuk protein. Kalau masak daging ayam, kemudian ditambah saos ikan supaya jadi lebih gurih. Jadi tidak perlu mengkonsumsi ikan secara langsung, tapi olahan ikan saus ikan," ujar Tom.

Sebelumnya, Prabowo Subianto mengatakan hanya jenis susu terbaik dari para peternak yang akan dibagikan kepada anak-anak. Bukan dari susu-susu kemasan yang banyak gula dan berpengawet.

Prabowo mengakui, kemampuan peternak dalam negeri sulit untuk merealisasikan program tersebut. Tapi, kesulitan itu bisa diatasi dengan impor sapi.

"Kalau kita punya kehendak, ya sudah 1, 2, 3, 4 tahun kita beli sapi-nya (dari luar negeri), kita kembangkan di Indonesia," tutur Prabowo dalam pertemuan di kantor Dewan Pers, Jakarta pada Kamis, 4 Januari 2024.

Ia menjelaskan, dari hitung-hitungan kasar, kemungkinan Indonesia membutuhkan minimal 2,5 juta ekor sapi perah. "Jadi kita mungkin harus impor satu juta atau 1,5 juta sapi dalam 3 tahun," ujar Prabowo.

Menurut Prabowo, sapi perah impor tersebut akan beranak sehingga bisa menjadi 3 juta ekor. "Kira-kira begitu strategi kita. Ini tidak instan, tapi (bisa terwujud jika ada) will-nya, ada kehendak,” ucap dia.

YOHANES MAHARSO | HAN REVANDA

Pilihan Editor: Tom Lembong Beberkan Strategi Anies Naikkan Tax Ratio, Kejar Pajak Orang Kaya hingga Turunkan Pajak Kelas Menengah

Berita terkait

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

2 jam lalu

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

Yusril Ihza Mahendra menyebut belum ada pembicaraan resmi soal wacana jumlah kementerian bertambah dalam Koalisi Indonesia Maju

Baca Selengkapnya

Yusril Sebut Adanya Kader di Eksekutif Bisa Bantu Dongkrak Suara di Pemilu Berikutnya

3 jam lalu

Yusril Sebut Adanya Kader di Eksekutif Bisa Bantu Dongkrak Suara di Pemilu Berikutnya

Yusril mengatakan perlu strategi yang jitu untuk menempatkan kadernya sebagai kepala daerah dan kabinet untuk dongkrak suara di pemilu berikutnya

Baca Selengkapnya

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

21 jam lalu

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

Ekonom Faisal Basri mempertanyakan alasan pemerintahan Prabowo-Gibran berencana menambah sejumlah kementerian baru dalam kabinetnya mendatang.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Siap Dorong Pemerintahan Prabowo - Gibran Lakukan Legislatif Review

21 jam lalu

Bamsoet Siap Dorong Pemerintahan Prabowo - Gibran Lakukan Legislatif Review

Bambang Soesatyo menegaskan PADIH UNPAD siap membantu pemerintahan Prabowo - Gibran dalam pembangunan hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Santer Isu Prabowo Tambah Kementerian, Rumah Dinas Menteri di IKN Bakal Ditambah?

1 hari lalu

Santer Isu Prabowo Tambah Kementerian, Rumah Dinas Menteri di IKN Bakal Ditambah?

Bagaimana pembangunan rumah tapak jabatan menteri di IKN di tengah bergulirnya isu penambahan kementerian di kabinet Prabowo?

Baca Selengkapnya

Prabowo akan Anggarkan Rp 16 Triliun per Tahun untuk IKN, Kementerian PUPR: Sisanya dari Investor

1 hari lalu

Prabowo akan Anggarkan Rp 16 Triliun per Tahun untuk IKN, Kementerian PUPR: Sisanya dari Investor

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tanggapi rencana Prabowo Subianto alokasikan Rp 16 triliun per tahun untuk IKN.

Baca Selengkapnya

Tak Undang Jokowi, PDIP Bakal Tentukan Sikap Politiknya di Rakernas V

1 hari lalu

Tak Undang Jokowi, PDIP Bakal Tentukan Sikap Politiknya di Rakernas V

PDIP tidak mengundang Jokowi dalam acara Rakernas V di Jakarta. Djarot Saiful Hidayat mengungkapkan PDIP juga bakal menentukan sikap politiknya.

Baca Selengkapnya

Rakernas PDIP Digelar 24-26 Mei 2024, Utut Adianto: Fokus Tentukan Sikap Politik ke Depan

1 hari lalu

Rakernas PDIP Digelar 24-26 Mei 2024, Utut Adianto: Fokus Tentukan Sikap Politik ke Depan

PDIP akan lakukan Rakernas V di kawasan Ancol, Jakarta pada 24-26 Mei 2024. Apa persiapan dan yang akan dibahas dalam Rakernas PDIP itu?

Baca Selengkapnya

Di Qatar Economic Forum, Prabowo Sebut Biaya Pembangunan IKN Tembus Rp 16 Triliun per Tahun

1 hari lalu

Di Qatar Economic Forum, Prabowo Sebut Biaya Pembangunan IKN Tembus Rp 16 Triliun per Tahun

Presiden terpilih Prabowo Subianto membeberkan strategi Pemerintah untuk membiayai pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Revisi UU Kementerian Negara untuk Mengakomodasi Kebutuhan Pemenang Pilpres

1 hari lalu

Pengamat Sebut Revisi UU Kementerian Negara untuk Mengakomodasi Kebutuhan Pemenang Pilpres

Adi Prayitno menyoroti RUU Kementerian Negara yang tak lagi menyebut jumlah kementerian. Postur kabinet nantinya bergantung kebutuhan politik.

Baca Selengkapnya