Tak Hanya Lebih Murah, Ini Deretan Alasan KCI Lebih Pilih Impor KRL dari Cina Ketimbang Jepang

Rabu, 7 Februari 2024 10:06 WIB

Alat berat menurunkan gerbong Kereta Rel Listrik (KRL) bekas dari kapal di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, 4 April 2018. Sebanyak 10 unit rangkaian KRL didatangkan dari Jepang. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) menyebutkan harga bukan satu-satunya alasan perusahaan akhirnya membeli rangkaian atau trainset Kereta Rel Listrik (KRL) dari CRRC Sifang Co Ltd, Cina.

Vice President Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba, mengatakan ada spesifikasi teknis yang juga menjadi pertimbangan perusahaan memilih impor dari Cina dibanding Jepang.

“Ada spesifikasi teknis yang sangat mendekati dari CRRC, karena dia memang produksi benar-benar sesuai dengan kebutuhan kita,” ujar Anne dalam konferensi pers di Kantor Pusat KAI Commuter, Stasiun Juanda, Jakarta, pada Selasa, 6 Februari 2024.

Menurut dia, spesifikasi seperti ruang bebas hingga kapasitas pendingin ruangan menjadi hal teknis yang harus diperhatikan. “Ruang bebas pasti, prasarana ukuran rel pasti, AC juga pasti karena kita punya kapasitasnya. Itu hal-hal yang mesti kita pastikan," tuturnya.

Anne menjelaskan, ukuran rel menjadi penting dalam menentukan KRL impor agar sesuai dengan yang ada di Indonesia. “Karena prasarana kita (KRL) dengan LRT saja sudah beda, lebar dari relnya sudah beda,” kata dia.

Advertising
Advertising

Hal-hal seperti itu, kata Anne, sudah ditentukan oleh Direktorat Jenderal Kereta Api (DJKA) Kementerian Perhubungan. “Karena yang bangun prasarana kita dari Kemenhub melalui DJKA, jadi harus disesuaikan.”

Selain itu, sisi reputasi dan rekam jejak CRRC Sifang juga menjadi pertimbangan pemilihan kereta impor ini. Dia menyebut produsen asal Cina itu sudah bekerjasama dengan 28 negara di dunia.

Diketahui sebelumnya, PT KCI telah menandatangani kontrak kerja sama pengadaan tiga rangkaian KRL impor bersama CRRC Sifang Co., Ltd pada 31 Januari 2024 di Beijing, Cina. Tiga rangkaian KRL dengan tipe KCI-SFC120-V itu bernilai Rp 783 miliar.

Pilihan Editor: KCI Siapkan Pengadaan KRL Baru, Total Biaya Rp 9 Triliun

Berita terkait

KAI Commuter Prediksi Lonjakan Penumpang KRL di Daop 6 Yogyakarta Saat Libur Paskah, Jam Perjalanan Ditambah

7 jam lalu

KAI Commuter Prediksi Lonjakan Penumpang KRL di Daop 6 Yogyakarta Saat Libur Paskah, Jam Perjalanan Ditambah

Saat libur panjang akhir pekan yang bertepatan dengan perayaan Paskah ini total ada 30 perjalanan commuter line (KRL) setiap harinya.

Baca Selengkapnya

Rumah Kosong di Jepang Cetak Rekor Baru, Tembus 9 Juta Unit

14 jam lalu

Rumah Kosong di Jepang Cetak Rekor Baru, Tembus 9 Juta Unit

Jepang mencatat rekor baru rumah kosong sebanyak 9 juta unit. Angka kelahiran yang rendah menjadi pemicu banyaknya rumah kosong.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Daftar Orang Terkaya di Singapura dan Korsel, Cina Diminta Bantu Negara Miskin

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Daftar Orang Terkaya di Singapura dan Korsel, Cina Diminta Bantu Negara Miskin

Top 3 dunia kemarin adalah daftar konglomerat Singapura dan Korsel yang masuk daftar Forbes hingga Cina diminta membantu negara miskin dari utang.

Baca Selengkapnya

Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

1 hari lalu

Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

Menikmati kuliner hotpot dan bbq dari Sichuan, Cina

Baca Selengkapnya

LRT Layani 10 Juta Penumpang Sejak Beroperasi Agustus Tahun Lalu

1 hari lalu

LRT Layani 10 Juta Penumpang Sejak Beroperasi Agustus Tahun Lalu

Pengguna tertinggi terjadi di bulan April 2024 sejak pertama kali LRT beroperasi, capai 1,4 juta penumpang.

Baca Selengkapnya

Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

1 hari lalu

Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

Beijing menyerukan kepada Israel untuk mendengarkan seruan besar masyarakat internasional, dengan berhenti menyerang Rafah

Baca Selengkapnya

Cina Perpanjang Kebijakan Bebas Visa ke 12 Negara Usai Xi Jinping Lawatan ke Prancis

1 hari lalu

Cina Perpanjang Kebijakan Bebas Visa ke 12 Negara Usai Xi Jinping Lawatan ke Prancis

Cina memperpanjang kebijakan bebas visa untuk 12 negara di Eropa dan Asia setelah kunjungan kerja Presiden Xi Jinping ke Prancis

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Rp4,7 Miliar untuk Bantu Dukung Rehabilitasi dan Reintegrasi Sosial Narapidana Teroris di Nusakambangan

1 hari lalu

Jepang Kucurkan Rp4,7 Miliar untuk Bantu Dukung Rehabilitasi dan Reintegrasi Sosial Narapidana Teroris di Nusakambangan

Jepang berharap bisa memperkuat dukungan rehabilitasi yang tepat bagi para narapidana terorisme di Lapas Nusakambangan.

Baca Selengkapnya

Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

1 hari lalu

Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

Layanan kepada pelanggan di restoran dipandang sebagai bagian dari makanan yang telah dibayar, jadi tak mengharapkan tip.

Baca Selengkapnya

KA Pandalungan Tabrak Mobil di Pasuruan, PT KAI: Pengguna Jalan Harus Dahulukan Kereta

1 hari lalu

KA Pandalungan Tabrak Mobil di Pasuruan, PT KAI: Pengguna Jalan Harus Dahulukan Kereta

Kereta Api (KA) Pandalungan relasi Gambir-Jember terlibat kecelakaan lalu lintas dengan mobil di Pasuruan, Jawa Timur, Selasa, 7 Mei 2024.

Baca Selengkapnya