Debat Capres Soal Ketenagakerjaan Prabowo Setuju Anies Baswedan, Begini Respons Aktivis Pekerja Migran Indonesia

Reporter

Senin, 5 Februari 2024 08:01 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Debat capres cawapres telah dilaksanakan di Jakarta Convention Center (JCC) pada 4 Februari 2024 mulai pukul 19.00 WIB. Komisi Pemilihan Umum atau KPU menetapkan tema debat mengenai Kesejahteraan Sosial, Kebudayaan, Pendidikan, Teknologi Informasi, Kesehatan, Ketenagakerjaan, Sumber Daya Manusia dan juga Inklusi.

Pada debat kali ini, merupakan debat capres ketiga atau terakhir dalam rangkaian debat capres cawapres Pemilu 2024. Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo membahas berbagai topik tersebut.

Mengenai topik ketenagakerjaan, persoalan pekerja migran menjadi sorotan dan bahasan ketiga capres. Anies Baswedan menyatakan berbagai persoalan pekerja migran tak bisa diselesaikan pemerintah, harus melibatkan aktivis-aktivis pekerja migran yang ia percaya tahu dengan tepat persoalan yang dihadapi pekerja migran.

"Nah apa yang saya temukan? Memiliki kewenangan di pemerintahan, tidak berarti memiliki pengetahuan tentang permasalahan. Jadi kami melihat, harus dilibatkan para aktivis pekerja migran, mereka yang tahu lubang-lubang masalah di dalam melindungi pekerja migran," kata Anies, saat debat capres.

“Karena itu kami melihat, libatkan mereka, lalu negara kolaborasi. Kewenangan dimiliki negara, pengetahuan dimiliki oleh para aktivis itu, kita eksekusi melindungi dan memastikan mereka bisa hidup bekerja dengan tenang di sana," ujarnya.

Advertising
Advertising

Capres lainnya, Prabowo Subianto kemudian menyetujui pernyataan Anies baswedan itu. "Benar yang disampaikan Pak Anies, aktivis-aktivis ini sangat membantu untuk mengikuti dan mengikuti pekerja migran kita di mana-mana," katanya.

Maizidah Salas, Dewan Pakar Migran Resource Center UMP dan Penasehat PBB Indonesia memberi tanggapan soal debat capres, mengenai topik pekerja migran Indonesia (PMI)

“Faktanya memang pemerintah tidak mampu bekerja sendiri dalam memberikan perlindungan terhadap PMI baik dari hulu ke hilir, baik dalam proses penempatan hingga pasca bekerja,” kata aktivis pekerja Migran peraih Trafficking in Person Report Hero dari pemerintah Amerika Serikat dan Trafficking Heroes 2018 dari Kedutaan Besar Amerika Serikat.

“Persoalam PMI adalah persoalan yang sangat kompleks yang harus di tangani secara bersama-sama. Aktivis atau organisasi buruh migran paham betul dengan apa yang dibutuhkan, karena mereka mengalaminya," kata Maizidah kepada Tempo.co, Ahad usai debat, 4 Februari 2024.

"Kerja sama pemerintah dan para aktivis buruh migran baik dalam penanganan kasus maupun perumusan kebijakan menjadi hal yang sangat penting agar tidak keliru dalam mengambil langkah perlindungan,” kata dia..

Ia pun merespons debat capres itu. “Artinya, apa yang di sampaikan Pak Anies dan diamini oleh kedua capres adalah yang benar-benar menjadi kebutuhan di lapangan dan harus di laksanakan bersama,” kata Dewan Penasehat Serikat Buruh Migran Indonesia atau SBMI Wonosobo ini.

Pilihan Editor: Begini Gagasan Anies Baswedan Melibatkan Aktivis Melindungi Pekerja Migran

Berita terkait

Beda Sikap Soal Wacana Penambahan Jumlah Kementerian di Kabinet Prabowo

7 jam lalu

Beda Sikap Soal Wacana Penambahan Jumlah Kementerian di Kabinet Prabowo

Wacana penambahan jumlah kementerian di kabinet Prabowo perlu kajian ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rencana Penambahan Jumlah Kementerian Kabinet Prabowo Masih Terus Digodok

9 jam lalu

Rencana Penambahan Jumlah Kementerian Kabinet Prabowo Masih Terus Digodok

Prabowo berencana menambah jumlah pos kementerian di kabinetnya, mengingat gemuknya koalisi partai pendukung.

Baca Selengkapnya

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

10 jam lalu

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

Prabowo diharapkan tidak terjebak dalam politik merangkul yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Bappenas Sebut Makan Siang Gratis akan Disalurkan 3-5 Kali Tiap Pekan

10 jam lalu

Bappenas Sebut Makan Siang Gratis akan Disalurkan 3-5 Kali Tiap Pekan

Mulai berjalan 2025, Bappenas perkirakan program makan siang gratis akan disalurkan sebanyak 3-5 kali dalam seminggu

Baca Selengkapnya

Ketua MK Kritik Dokumen KPU Kurang Rapi di Sidang Sengketa Pileg 2024

10 jam lalu

Ketua MK Kritik Dokumen KPU Kurang Rapi di Sidang Sengketa Pileg 2024

Ketua MK itu berujar para kuasa hukum KPU juga harus memperhatikan aspek estetika dokumen, selain soal substansi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

11 jam lalu

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

Jokowi mengumpulkan menteri dan kepala lembaga negara di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu siang. Bahan soal anggaran operasi khusus Papua.

Baca Selengkapnya

Hakim MK Beri Catatan Soal Sirekap Menjelang Pilkada Serentak: Memang Tidak Bisa Digunakan

13 jam lalu

Hakim MK Beri Catatan Soal Sirekap Menjelang Pilkada Serentak: Memang Tidak Bisa Digunakan

Hakim MK kembali menyinggung soal Sirekap yang digunakan dalam Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Pastikan Pilkada 2024 sesuai Jadwal, Berikut Tahapan dan Jadwal Lengkapnya

14 jam lalu

Jokowi Pastikan Pilkada 2024 sesuai Jadwal, Berikut Tahapan dan Jadwal Lengkapnya

Presiden Jokowi mengatakan tidak ada pengajuan dari pemerintah untuk percepatan Pilkada 2024. Berikut tahapan dan jadwal lengkap Pilkada serentak 2024

Baca Selengkapnya

Ganjar Putuskan Jadi Oposisi, Guntur Romli: Itu Suasana Kebatinan di PDIP

17 jam lalu

Ganjar Putuskan Jadi Oposisi, Guntur Romli: Itu Suasana Kebatinan di PDIP

Politikus PDIP, Guntur Romli, mengatakan pilihan Ganjar Pranowo yang mutuskan jadi oposisi pemerintahan Prabowo bukan sikap resmi partainya.

Baca Selengkapnya

Gibran Ungkap Adanya Pembahasan Soal Kementerian Makan Siang Gratis

18 jam lalu

Gibran Ungkap Adanya Pembahasan Soal Kementerian Makan Siang Gratis

Gibran mengungkapkan bahwa pihaknya sempat membahas soal adanya kementerian yang mengurus makan siang gratis.

Baca Selengkapnya