Mahfud Md Tanggapi Persoalan di Batam: Investasi Asing akan Ditertibkan

Minggu, 4 Februari 2024 15:37 WIB

Cawapres no urut 3 Mahfud Md saat kampanye di depan ribuan pendukung di Lapangan Temenggung Abdul Jamal, Kota Batam, Ahad 4 Februari 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra

TEMPO.CO, Batam - Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 3 Mahfud Md menyinggung persoalan pekerja industri di Batam yang tidak diperlakukan dengan adil. Ia berjanji akan memberikan kesejahteraan para pekerja jika terpilih menjadi wakil presiden.

"Di Batam ini banyak persoalan pekerja, karena di sini adalah banyak kegiatan-kegiatan industri pembangunan," kata Mahfud kepada para pendukungnya, Minggu, 4 Februari 2024.

Calon wakil presiden yang berpasangan dengan Ganjar Pranowo itu sudah mencatat beberapa permasalahan industri di Batam salah satunya perlakuan-perlakuan yang tidak adil terhadap kaum pekerja. "Oleh sebab itu kebutuhan rakyat Batam tentang kesejahteraan para pekerja di tempat-tempat industri baik yang merupakan investasi asing, maupun investasi dalam negeri akan kita tertibkan dan luruskan semuanya," katanya.

Mahfud Md juga membeberkan, di Kepri juga terdapat banyak tanah masyarakat adat yang dirampas dan diduduki. "Saya tahu juga, di sekitar kepulauan Riau bahkan di seluruh Indonesia yang banyak tanah-tanah masyarakat adatnya banyak yang dirampas dan diduduki secara tidak benar," katanya.

Semua permasalahan itu kata Mahfud sudah menjadi perhatian Capres dan Cawapres nomor urut 3 tersebut. "Ini semua juga sudah menjadi perhatian dari pasangan Ganjar-Mahfud yang telah meneruskan dalam 21 program unggulan," katanya.

Advertising
Advertising

Di bawah terik matahari dan ribuan pendukung, Mahfud juga menyampaikan sejarah singkat partai yang mengusung pasangan Ganjar-Mahfud. Semua kekuatan partai kata Mahfud harus disatukan untuk kemenangan.

"Ini kami InsyaAllah kuat, didukung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, ada Partai Persatuan Pembangunan, ada Partai Hanura, ada partai Perindo," katanya.

Suasana Kampanye

Mahfud Md awalnya dijadwalkan datang pada pukul 11.00 WIB. Namun, mantan Menkopolhukam baru sampai di lapangan pada pukul 12.30 WIB.

Para pendukung Ganjar-Mahfud sudah memadati lapangan sejak pagi hari. Para pendukung dominasi menggunakan atribut merah PDIP. Sebelum pidato acara dibuka dengan doa bersama yang dipimpin oleh 5 pemuka agama, Islam, Kristen, Budha, Konghucu dan Hindu.

"Tadi hadir beberapa tokoh agama, yang itu mewakili kebersamaan kita, jadi kita harus yakin negara berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, orang yang percaya Tuhan Maha Esa, itu akan berlaku baik untuk kemanusiaan," kata Mahfud Md.

Mahfud Md mengajak, semua pemeluk agama untuk mensukseskan Pemilu 2024 ini. "Saya menyerukan kepada semua pemeluk agama, agama apapun, Kristen Katolik Budha, Konghucu, ikuti ajaran agama dengan baik, karena jika pemeluk masing-masing agama beribadah dengan baik, maka kerukunan sesama manusia, itu akan terjamin," kata Mahfud.

Pilihan Editor: Tiba-tiba Muncul Bansos Jokowi Berbentuk BLT Rp 600 Ribu, dari Mana Uangnya?



Berita terkait

Merawat Tradisi Halabihalal Melayu di Pulau Rempang, dari Berarak hingga Lempar Pulut Kuning

9 jam lalu

Merawat Tradisi Halabihalal Melayu di Pulau Rempang, dari Berarak hingga Lempar Pulut Kuning

Tradisi halalbihalal Pulau Rempang dilakukan dengan mengusung tradisi Melayu. Ada pesan penolakan relokasi karena PSN Rempang Eco-city.

Baca Selengkapnya

Prabowo Berencana Tambah Kementerian, Apa Kata Mahfud Md?

10 jam lalu

Prabowo Berencana Tambah Kementerian, Apa Kata Mahfud Md?

Mahfud Md menilai, semakin banyak jumlah kementerian, bisa jadi karena tuntutan akibat bagi-bagi kekuasaan yang terlalu besar setelah pemilu.

Baca Selengkapnya

Cerita Mahfud Md Dongkol Putusan MK: Tapi Saya juga Marah Saat Jadi Ketua MK Tapi Diprotes

11 jam lalu

Cerita Mahfud Md Dongkol Putusan MK: Tapi Saya juga Marah Saat Jadi Ketua MK Tapi Diprotes

Mahfud Md bercerita soal dirinya yang dongkol saat MK menyatakan jika tak ada kecurangan dalam pelaksanaan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Ganjar Pranowo: Jadi Oposisi Prabowo Sikap Pribadi, Bukan Partai

15 jam lalu

Ganjar Pranowo: Jadi Oposisi Prabowo Sikap Pribadi, Bukan Partai

Ganjar Pranowo menyatakan pernyataan bakal menjadi oposisi Prabowo tidak mewakili PDIP yang menaungi dirinya.

Baca Selengkapnya

Beda Sikap Soal Wacana Penambahan Jumlah Kementerian di Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Beda Sikap Soal Wacana Penambahan Jumlah Kementerian di Kabinet Prabowo

Wacana penambahan jumlah kementerian di kabinet Prabowo perlu kajian ilmiah.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md: Pilpres 2024 Secara Hukum Sudah Selesai, tapi Secara Politik Belum

1 hari lalu

Mahfud Md: Pilpres 2024 Secara Hukum Sudah Selesai, tapi Secara Politik Belum

Mahfud Md mengatakan Pilpres 2024 secara hukum konstitusi sudah selesai, tapi secara politik belum karena masih banyak yang bisa dilakukan.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md: Makin Banyak Menteri, Indikasi Banyak Kolusi dan Sumber Korupsi

1 hari lalu

Mahfud Md: Makin Banyak Menteri, Indikasi Banyak Kolusi dan Sumber Korupsi

Presiden terpilih Prabowo Subianto sendiri belakangan berencana akan menambah jumlah menteri di kabinetnya menjadi 40 pos.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md: Pola Kecurangan Pemilu Sudah Berubah, Kini Kembali Melibatkan Negara

1 hari lalu

Mahfud Md: Pola Kecurangan Pemilu Sudah Berubah, Kini Kembali Melibatkan Negara

Mahfud Md menyebut curangan pemilu saat ini bentuknya mirip dengan pemilu yang belangsung era Orde Baru, karena pemenang telah ditentukan.

Baca Selengkapnya

Berita Terpopuler Nasional: Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta hingga Kemungkinan Duet Anies dan Ahok

1 hari lalu

Berita Terpopuler Nasional: Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta hingga Kemungkinan Duet Anies dan Ahok

Berita soal Sri Mulyani masuk radar PDIP untuk menjadi calon gubernur DKI Jakarta masuk menjadi berita politik terpopuler di kanal Nasional.

Baca Selengkapnya

Liburan ke Pulau Belakang Padang Batam, Naik Becak Keliling Kampung

2 hari lalu

Liburan ke Pulau Belakang Padang Batam, Naik Becak Keliling Kampung

Becak di Pulau Belakang Padang dulunya merupakan transportasi utama warga, tapi kini untuk mengantar wisatawan saja.

Baca Selengkapnya