Prabowo: Saya Optimistis Pertumbuhan Kita Sasar Minimum 8 Persen

Kamis, 1 Februari 2024 19:15 WIB

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menghadiri acara 'Pembinaan Penyuluh Pertanian dan Petani serta Food Estate Partisipatif Provinsi Jawa Barat untuk Mendukung Peningkatan Produksi Padi dan Jagung Nasional' di Sumedang, Selasa, 30 Januari 2024. Dok. Tim Media Prabowo

TEMPO.CO, Jakarta - Calon Presiden atau Capres nomor urut dua Prabowo Subianto menjanjikan pertumbuhan ekonomi nasional mencapai 8 persen jika menang dalam Pilpres 2024.

Ia yakin fondasi yang dibangun oleh presiden sebelumnya bisa jadi pijakan membangun perekonomian Indonesia ke depan. "Saya optimistis pertumbuhan kita seandainya saya menerima mandat, (bisa) sasar minimum 8 persen," kata Prabowo dalam agenda Trimegah Political and Economic Outlook 2024 di Jakarta pada Rabu, 31 Januari 2024.

Anggota Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Mulya Amri, menuturkan, pertumbuhan produk domestik bruto PDB sebesar 8 persen dapat tercapai dengan mendorong aktivitas ekonomi di berbagai tingkatan. Target itu akan tercapai secara bertahap melalui sejumlah strategi yang telah disiapkan.

Pertama, kata Mulya adalah hilirisasi di semua komoditas, sebagaimana yang kerap dikampanyekan oleh duet Prabowo Subianto dengan Gibran Rakabuming Raka itu. Mulya menambahkan, Indonesia punya bahan baku dan industri pengolahannya.

Kedua, mengembangkan sektor-sektor ekonomi baru, seperti ekonomi hijau dan ekonomi biru. "Ekonomi hijau dan biru saat ini sangat perlu didukung karena masa depan ekonomi di sektor-sektor tersebut," ujar Mulya kepada Tempo pada Kamis, 1 Februari 2024.

Advertising
Advertising

Ketiga, dukungan dari sektor keuangan untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi. Prabowo dan Gibran akan memastikan dukungan dari sektor keuangan agar uang yang ada di Indonesia bisa tersalurkan ke sektor riil sebanyak mungkin.

Keempat, Prabowo dan Gibran memastikan aktivitas ekonomi bergerak di semua tingkatan, sampai ke tingkat paling lokal seperti desa. Ia mengklaim program seperti makan siang dan susu gratis akan memastikan bergeraknya aktivitas ekonomi sampai tingkat lokal dan melibatkan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

Sebelumnya, di dalam dokumen visi dan misinya, Prabowo-Gibran pasang target pertumbuhan ekonomi sebesar 6 sampai 7 persen. Target tersebut, menurut Mulya adalah target yang optimis sekaligus realistis.

"Target 8 persen adalah target sangat optimistis, tapi tetap realistis. Bisa dicapai kalau semua bergerak sesuai rencana, tahap-demi tahap. Kami optimistis karena ruang tumbuh bagi Indonesia sangat besar," tutur Mulya.

Adapun Dradjad Wibowo yang juga anggota Dewan Pakar TKN membeberkan alasan Prabowo menyebutkan angka yang berbeda dengan dokumen visi-misinya. Menurut Drajad, Prabowo pada awalnya memang menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen. Namun, Dewan Pakar TKN belum menemukan jalur untuk mencapainya.

"Yang sudah ditemukan adalah 6 sampai 7 persen, sehingga angka tersebut yang dicantumkan dalam visi misi. Melalui berbagai simulasi, setelah menyisir sumber-sumber penerimaan negara, jalur pertumbuhan 8 persen tersebut akhirnya ditemukan," kata Dradjad ketika dihubungi Tempo pada Kamis, 1 Februari 2024.

Ia menyatakan, target tersebut bukan per tahun, melainkan selama periode 2025-2029. "Bukan rata-rata 8 persen per tahun selama 2024-2029, tapi jalur agar 8 persen bisa diwujudkan dalam periode tersebut."

Dradjad menyebutkan dua syarat ketat agar strategi Prabowo dan Gibran bisa dijalankan. Pertama, sumber-sumber penerimaan negara yang selama ini tidak terkoleksi, wajib dikoleksi. Kedua, tahap awal eksekusinya perlu dijalankan sejak 2024. "Ini agar tercipta pondasi pertumbuhan yg kuat pada tahun 2024-2029, sehingga jalur 8 persen tadi terbuka, sementara efek pemanasan ekonominya bisa terkendali," kata dia.

Pilihan Editor: Targetkan 15 Juta Lapangan Kerja Baru, Anies-Cak Imin Ingin Alihkan Pekerja Sektor Informal ke Formal

Berita terkait

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

7 menit lalu

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

Yusril meyakini Kabinet 100 Menteri di era Presiden Soekarno tak akan berulang dalam pemerintahan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

19 menit lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

34 menit lalu

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

Dalam waktu berdekatan tiga RUU DPR mendapat sorotan publik yaitu RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

42 menit lalu

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

Co-Founder Paramadina Public Policy Institute, Wijayanto Samirin, menyebut Anies Baswedan menyetujui ide soal koalisi gagasan.

Baca Selengkapnya

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

2 jam lalu

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

Yusril Ihza Mahendra menyebut belum ada pembicaraan resmi soal wacana jumlah kementerian bertambah dalam Koalisi Indonesia Maju

Baca Selengkapnya

Yusril Sebut Adanya Kader di Eksekutif Bisa Bantu Dongkrak Suara di Pemilu Berikutnya

3 jam lalu

Yusril Sebut Adanya Kader di Eksekutif Bisa Bantu Dongkrak Suara di Pemilu Berikutnya

Yusril mengatakan perlu strategi yang jitu untuk menempatkan kadernya sebagai kepala daerah dan kabinet untuk dongkrak suara di pemilu berikutnya

Baca Selengkapnya

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

21 jam lalu

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

Ekonom Faisal Basri mempertanyakan alasan pemerintahan Prabowo-Gibran berencana menambah sejumlah kementerian baru dalam kabinetnya mendatang.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Siap Dorong Pemerintahan Prabowo - Gibran Lakukan Legislatif Review

22 jam lalu

Bamsoet Siap Dorong Pemerintahan Prabowo - Gibran Lakukan Legislatif Review

Bambang Soesatyo menegaskan PADIH UNPAD siap membantu pemerintahan Prabowo - Gibran dalam pembangunan hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Santer Isu Prabowo Tambah Kementerian, Rumah Dinas Menteri di IKN Bakal Ditambah?

1 hari lalu

Santer Isu Prabowo Tambah Kementerian, Rumah Dinas Menteri di IKN Bakal Ditambah?

Bagaimana pembangunan rumah tapak jabatan menteri di IKN di tengah bergulirnya isu penambahan kementerian di kabinet Prabowo?

Baca Selengkapnya

Prabowo akan Anggarkan Rp 16 Triliun per Tahun untuk IKN, Kementerian PUPR: Sisanya dari Investor

1 hari lalu

Prabowo akan Anggarkan Rp 16 Triliun per Tahun untuk IKN, Kementerian PUPR: Sisanya dari Investor

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tanggapi rencana Prabowo Subianto alokasikan Rp 16 triliun per tahun untuk IKN.

Baca Selengkapnya