Dua Bulan Lagi, Stanford University Bakal Groundbreaking Pusat Ekosistem Digital di IKN
Reporter
Defara Dhanya Paramitha
Editor
Grace gandhi
Rabu, 31 Januari 2024 10:28 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Otorita Ibu Kota Nusantara (Otorita IKN) mengungkap beberapa kolaborasi internasional, salah satunya kerja sama dengan beberapa universitas ternama di dunia untuk pembangunan IKN di Kalimantan Timur.
Kepala Otorita IKN Bambang Susantono, mengatakan bahwa Stanford University yang bertempat di California, Amerika Serikat, merupakan salah satu universitas yang akan melakukan groundbreaking pusat ekosistem digital di IKN dalam dua bulan ke depan.
"Kami sudah MoU (Memorandum of Understanding) dengan Stanford (University), dan dalam dua bulan ke depan Insya Allah akan ada groundbreaking untuk membuat sebuah pusat ekosistem digital," ujar Bambang konferensi pers di Kementerian Kominfo, Jakarta, Selasa, 30 Januari 2024.
Bambang menjelaskan, pusat ekosistem digital tersebut akan menjadi tempat bagi pengembangan talenta digital di Indonesia. Rencananya, di sana akan terdapat universitas, industrinya, hingga perusahaan rintisan atau startup. “Jadi ada satu community talenta digital yang kami bangun,” tuturnya.
Selain Universitas Stanford, Bambang mengatakan Otorita IKN juga telah menjalin kerja sama dengan beberapa pusat riset ternama di dunia, seperti Centre for Liveable Cities di Singapura, World Resources Institute di Washington DC, hingga Hyundai untuk proyek taksi terbang.
Selanjutnya: "Dengan Hyundai, kami sedang membuat proof of concept...."
<!--more-->
"Dengan Hyundai, kami sedang membuat proof of concept atau kira-kira semacam proyek bagi taksi terbang untuk tahun 2045. Mudah-mudahan kita bisa melihat hal tersebut," katanya.
Sebelumnya, Otorita IKN telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Stanford Doerr School of Sustainability, Stanford University, California, Amerika Serikat, pada Rabu, 15 November 2023. Penandatanganan itu disaksikan langsung oleh Presiden Joko Widodo alias Jokowi.
“Melalui MoU ini Stanford dan para alumninya berkomitmen membangun pusat riset dengan kualitas kelas dunia di IKN Nusantara,” ujar Bambang.
Menurut dia, riset yang akan dilakukan antara lain terkait pengelolaan air, sustainable urban development dan robotic, serta berbagai hal relevan lainnya. Hasil risetnya menjadi bekal IKN dalam pengembangan kota Nusantara sebagai kota cerdas yang hijau dan berkelanjutan, serta menghargai upaya yang melibatkan para pemangku kepentingan.
Pembangunan pusat riset itu sendiri direncanakan akan dilakukan sekitar Januari atau Februari 2024. Bambang mengatakan Otorita IKN menyediakan lahan seluas 3 hektare di kawasan inti IKN. Gedung pusat riset itu akan dibangun oleh para alumni Stanford di Indonesia. Stanford kemudian yang mengisinya dengan aktivitas riset di sana.
DEFARA DHANYA | MOH. KHORY ALFARIZI
Pilihan Editor: Ratusan Mahasiswa ITB Menunggak UKT, Alumni Gelar Donasi Besar-besaran