Batavia Air Dinyatakan Pailit, Berikut Kilas Balik 11 Tahun Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat

Rabu, 31 Januari 2024 10:07 WIB

Batavia Air. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Menurut Bagus Irawan, Humas Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, putusan Nomor 77 yang menyatakan PT Metro Batavia (Batavia Air) pailit didasarkan pada fakta bahwa Batavia Air mengakui tidak mampu membayar utangnya, dengan alasan "force majeur". Maskapai tersebut menyewa pesawat Airbus dari International Lease Finance Corporation (ILFC) untuk angkutan haji, tetapi gagal memenuhi persyaratan tender pemerintah. ILFC menggugat Batavia Air atas utang sebesar US$ 4,68 juta yang jatuh tempo pada 13 Desember 2012, namun Batavia Air tidak membayar meskipun telah diingatkan.

Humas Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Bagus Irawan, saat itu menyatakan berdasarkan putusan Nomor 77 mengenai pailit, PT Metro Batavia (Batavia Air) dinyatakan pailit. "Yang menarik dari persidangan ini, Batavia mengaku tidak bisa membayar utang," ujarnya, seusai sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu, 30 Januari 2013.

ILFC kemudian mengajukan gugatan pailit, yang dijalankan oleh pengadilan setelah Batavia Air tidak mengajukan counter dalam lima hari sejak gugatan. Pengadilan memutuskan pailit atas Batavia Air berdasarkan bukti utang, ketidakmampuan membayar, dan keberadaan kreditur lain, sesuai dengan pasal 2 ayat 1 Undang-Undang Kepailitan.

Batavia Air harus dapat menetapkan syarat-syarat kondisi "force majeure" dalam perjanjian jika ingin menggunakan alasan tersebut untuk tidak membayar utang. Namun, Batavia Air tidak dapat membuktikannya dan diberi waktu 8 hari untuk mengajukan kasasi. Jika tidak diajukan, pailit akan tetap diberlakukan," kata sumber tersebut.

Batavia menyewa pesawat Airbus 330 ini dengan tujuan untuk mengikuti tender angkutan jemaah haji. Salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk mengikuti tender tersebut adalah memiliki pesawat sesuai spesifikasi yang ditetapkan oleh Kementerian Agama.

Advertising
Advertising

Karena Batavia tidak memiliki pesawat yang sesuai, mereka melakukan leasing dari IFLC. Namun, Batavia gagal lolos sebagai maskapai yang bertugas mengangkut jemaah haji selama tiga tahun berturut-turut. Akibatnya, pesawat yang disewa tidak digunakan secara optimal, namun pembayaran sewa kepada ILFC tetap harus dilakukan sesuai kesepakatan sebelumnya.

Setelah keputusan majelis hakim, Batavia Air memiliki waktu 7 hari untuk mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung terkait putusan tersebut. "Berdasarkan Pasal 11 Ayat 2 UU Kepailitan, kita memiliki waktu 7 hari untuk mengajukan kasasi atau tidak," ungkap Kuasa Hukum Batavia Air, Raden Catur.

Operasional Batavia Air akan dialihkan kepada kurator karena keadaan ini. Meskipun Batavia Air sebelumnya menolak pencabutan gugatan pailit, hal ini menimbulkan pertanyaan di pengadilan: "Mengapa mereka menolak pencabutan?"

Menurut Bagus, Batavia Air menerima situasi ini dengan pasrah. Dia menyatakan bahwa Batavia Air sudah menghitung secara finansial modal dan utangnya. Dengan pailit, direktur Batavia Air tidak akan dapat terlibat lagi dalam industri penerbangan.

ANGELINA TIARA PUSPITALOVA | MARIA YUNIAR | GRACE GANDHI I NUR HARYANTO

Pilihan Editor: Batavia Air Tunggak Uang ke Penumpang Rp 95 Miliar

Berita terkait

Tips Menghindari Kursi Pesawat Tanpa Jendela Menurut Pakar Penerbangan

3 hari lalu

Tips Menghindari Kursi Pesawat Tanpa Jendela Menurut Pakar Penerbangan

Ada cara untuk menghindari kursi pesawat tanpa jendela, namun tidak mudah.

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

8 hari lalu

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.

Baca Selengkapnya

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

13 hari lalu

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.

Baca Selengkapnya

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

14 hari lalu

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.

Baca Selengkapnya

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

18 hari lalu

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.

Baca Selengkapnya

OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

18 hari lalu

OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

Dalam empat bulan di 2024 ada 10 bank perkreditan rakyat (BPR) yang bangkrut dan dicabut izin usahanya oleh Otoritas Jasa Keuangan atau OJK.

Baca Selengkapnya

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

19 hari lalu

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

Usai dugaan serangan Israel ke Iran, sejumlah maskapai penerbangan mengubah rute.

Baca Selengkapnya

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

19 hari lalu

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

Selama ini perbedatan tentang merebahkan kursi pesawat memang sedikit meresahkan. Maskapai penerbangan mulai mengganti kursi yang lebih ringan

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

23 hari lalu

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

Salah satu penumpang merasa antusias mengikuti penerbangan yang memberikan pengalaman unik

Baca Selengkapnya

Bagi-bagi Izin Konsesi Tambang untuk Ormas demi Membayar Utang Politik

24 hari lalu

Bagi-bagi Izin Konsesi Tambang untuk Ormas demi Membayar Utang Politik

Pemerintah sedang merancang pembagian Izin konsesi tambang bagi organisasi kemasyarakatan atau ormas. Upaya Jokowi membayar utang politik?

Baca Selengkapnya