Jorjoran BLT Menjelang Pilpres, Ekonom: Kental Nuansa Politis

Selasa, 30 Januari 2024 20:48 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah telah mengumumkan pemberian bantuan langsung tunai alias BLT Mitigasi Risiko Pangan sebesar Rp 11,25 triliun untuk tiga bulan. Ekonom Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira buka suara soal ini. "Bansos (bantuan sosial) ini sangat kental nuansa politis dibandingkan urgensi menyelesaikan masalah daya beli orang miskin," kata dia kepada Tempo, Selasa, 30 Januari 2024.

Dia menjelaskan, pemberian Bansos oleh pemerintah cenderung naik signifikan menjelang pemilihan umum termasuk pemilihan presiden. Menurut Bhima, model Bansos menggunakan BLT maupun bantuan bangan akan menimbulkan persepsi bahwa pemerintah menjadi sinterklas untuk mendukung salah satu calon.

Seperti diketahui saat ini anak sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka maju sebagai calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto. Pasangan ini berhadapan dengan dua pasangan lain yaitu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.

Presiden Jokowi dan sejumlah menteri saat ini menuai banyak kritik karena dianggap melanggar norma netralitas dan Undang-undang Pemilihan Umum. Penyaluran Bansos juga dianggap telah dipolitisir.

Menurut Bhima, ada kesamaan pola dalam penyaluran dana sosial tahun ini dengan pemilihan umum sebelumnya, di mana anggaran Bansos melonjak tajam saat menjelang pemilihan presiden.

Advertising
Advertising

"Anggaran perlindungan sosial saat itu naik tajam. Sayangnya efektivitas Bansos justru dipertanyakan karena tidak mampu mengurangi angka kemiskinan secara signifikan," papar Bhima.

Menggeser anggaran untuk Bansos menjelang Pemilu juga berpotensi menimbulkan distorsi pada efektivitas program lainnya. Apalagi kalau anggaran yang digeser adalah anggaran belanja produktif.

Selain itu, lanjut Bhima, alasan pemerintah menyalurkan Bansos menjelang pemilihan presiden untuk menyelamatkan daya beli dari fluktuasi harga pangan saat ini juga aneh. Sebab, belum lama ini pemerintah telah menaikkan volume impor pangan terutama untuk komoditas beras yang semestinya bisa menurunkan harga beras.

"Saling kontradiksi antara Bansos dengan impor. Harusnya kan impor bisa turunkan harga pangan, jadi tidak perlu kasih Bansos besar-besaran," ungkap Bhima.

Sebelumnya diberitakan, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengumumkan pemerintah akan memberikan BLT Mitigasi Pangan untuk 18,8 juta keluarga penerima manfaat (KPM). Ini adalah kelanjutan dari BLT El Nino.

BLT Mitigasi Pangan diberikan selama tiga bulan, yakni Januari hingga Maret. Adapun penyalurannya diperkirakan pada Februari alias bulan depan lewat PT Pos Indonesia.

Sehingga BLT itu nanti ada yang dirapel. Setiap keluarga nantinya akan mendapatkan Rp 600 ribu secara total dan Rp 200 ribu setiap bulan.

Pilihan Editor: Anies Janji Investasi Besar-besaran di Bidang Kebudayaan, Contohkan Keseriusan Korsel pada Tahun 1980-an



Berita terkait

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

9 menit lalu

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

Wantim Golkar mengakui popularitas Ahmed Zaki Iskandar tak setinggi kandidat lain seperti Ridwan Kamil.

Baca Selengkapnya

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

36 menit lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

1 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

2 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

3 jam lalu

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin belum mengetahui di bidang apa Grace Natalie dan Juri Ardiantoro akan ditugaskan.

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

3 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

4 jam lalu

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

Co-Founder Paramadina Public Policy Institute, Wijayanto Samirin, menyebut Anies Baswedan menyetujui ide soal koalisi gagasan.

Baca Selengkapnya

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

5 jam lalu

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas

Baca Selengkapnya

Puluhan Turis Australia Terkatung-katung di Kaledonia Baru

6 jam lalu

Puluhan Turis Australia Terkatung-katung di Kaledonia Baru

Sekitar 30 turis Australia terkatung-katung di Kaledonia Baru menunggu kesempatan untuk bisa keluar dari negara itu dengan aman usai pecah kerusuhan

Baca Selengkapnya

Teguh Prakosa Resmi Daftar ke PDIP untuk Maju Pilkada Solo 2024

6 jam lalu

Teguh Prakosa Resmi Daftar ke PDIP untuk Maju Pilkada Solo 2024

Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa secara resmi menyerahkan formulir pendaftaran untuk mengikuti penjaringan bakal calon wali kota Solo di kantor PDIP

Baca Selengkapnya