Jokowi Kaget Beli Celana Batik Seharga Rp 15 Ribu: Sangat Murah dan Bisa Bersaing dengan Negara Lain

Selasa, 30 Januari 2024 12:55 WIB

Presiden Jokowi membagi bagikan kaos kepada warga yang menerima bantuan pangan beras cadangan pemerintah di Gudang Bulog Pajangan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Selasa 30 Januari 2024. ANTARA/Hery Sidik

TEMPO.CO, Yogyakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menggelar pertemuan nasabah Permodalan Nasional Madani (PNM) Mekaar di Lapangan Keyongan Kidul Sabdodadi, Kabupaten Bantul, Yogyakarta Selasa 30 Januari 2024.

Dalam kunjungan itu Jokowi sempat membeli produk lokal yang dijual para pengusaha UMKM yang mendapat permodalan dari program PNM. Salah satu produk yang dibeli Jokowi adalah celana bermotif batik.

“Saya tadi di depan, beli ini, celana batik ini saya beli harganya Rp 15 ribu," kata Jokowi di hadapan ribuan masyarakat yang hadir.

Mantan Wali Kota Solo itu pun tampak heran dengan harga yang dibanderol untuk celana batik itu. "Ini sangat murah, artinya sangat kompetitif dan sangat bisa bersaing dengan negara lain," kata dia

"Kalau saya diongkosi suruh menjahit (celana batik seperti) ini, tidak sanggup saya," imbuh dia.

Advertising
Advertising

Ia memperkirakan dengan harga jual celana yang sangat murah itu, ia memperkirakan ongkos produksinya terbilang murah. "Artinya ongkos produksi celana ini hanya Rp 10- 12 ribu maksimal, jelas produk Indonesia ini bisa bersaing," kata dia.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menuturkan pada 2016, nasabah PNM Mekaar kira-kira baru 400 ribu nasabah. "Tapi hari ini nasabah PNM Mekaar sudah 15,2 juta dari Sabang sampai Merauke,” ungkap dia.

"Artinya program yang kita desain ini disambut dengan baik oleh pengusaha, terutama pengusaha UMKM yang kita harapkan dengan keikutsertaan di PNM ini ibu-ibu semua bisa naik kelas," kata dia.

Selanjutnya: Jokowi sebut modal semangat itu penting sekali<!--more-->

Ia mengungkapkan kalau pengusaha mikro bisa menjadi pengusaha kecil, dan pengusaha kecil bisa menjadi menengah, lalu menengah bisa menjadi besar. "Tapi memang harus bertahap, saya mengalami semuanya. Saya bisa bercerita itu karena saya mengalami," kata dia.

"Saya senang saat 2015-2016 dulu pinjaman pertama itu total Rp 800 miliar dan sekarang sudah Rp 230 Triliun. Jadi perputarannya cepat sekali," kata dia.

"Tahun 2015-2016 per individu nasabah pinjamnya minimal Rp 2 juta dan sekarang meningkat menjadi Rp 4, 8 juta. Tapi saya ingatkan bahwa yang namanya pinjaman itu harus secara disiplin kita cicil," kata dia.

Jokowi menuturkan semangat berwirausaha menjadi modal penting bagi pengusaha untuk sukses di masa depan. "Modal semangat itu penting sekali, semangat kerja keras," kata dia.

Pilihan Editor: Jokowi Bagikan Bansos Bersama Sri Sultan HB X di Yogyakarta

Berita terkait

5 Hal Menjelang Pansel KPK Diumumkan, Ujian Jokowi hingga Seleksi Anggota Panitia

1 jam lalu

5 Hal Menjelang Pansel KPK Diumumkan, Ujian Jokowi hingga Seleksi Anggota Panitia

Jokowi mulai menyusun panitia seleksi atau pansel KPK untuk menyaring pimpinan periode berikutnya

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Kisah Petugas Kebersihan di Proyek Bendungan Sepaku Semoi IKN, Tanggapan Stafsus ESDM Soal Kritik Hilirisasi Nikel Lebih Untungkan Cina

2 jam lalu

Terkini Bisnis: Kisah Petugas Kebersihan di Proyek Bendungan Sepaku Semoi IKN, Tanggapan Stafsus ESDM Soal Kritik Hilirisasi Nikel Lebih Untungkan Cina

Cerita pekerja harian di proyek Bendungan Sepaku Semoi Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara.

Baca Selengkapnya

Pengamat Energi UGM Kritik Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

3 jam lalu

Pengamat Energi UGM Kritik Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

Pengamat energi UGM sebut pemerintah tegas terhadap larangan ekspor mineral mentah lain tapi lembek terhadap Freeport.

Baca Selengkapnya

Modus Penipuan Oknum Pegawai ke Nasabah Sering Terjadi, OJK Pernah Sarankan Bank Ambil Alih

3 jam lalu

Modus Penipuan Oknum Pegawai ke Nasabah Sering Terjadi, OJK Pernah Sarankan Bank Ambil Alih

Kasus dugaan penipuan oleh oknum pegawai BTN terhadap nasabah banyak menarik perhatian setelah korban berunjuk rasa di depan kantor bank itu.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Jokowi Arahkan Menterinya Beri Data ke Dirinya, Pakar Bilang Begini

5 jam lalu

Prabowo Sebut Jokowi Arahkan Menterinya Beri Data ke Dirinya, Pakar Bilang Begini

Prabowo menyebut Jokowi telah memberikan arahan kepada semua menterinya untuk memberikan data ke dirinya. Apa kata pakar?

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Bung Karno Bukan Milik Satu Partai, Ini Reaksi Para Politikus PDIP

5 jam lalu

Prabowo Sebut Bung Karno Bukan Milik Satu Partai, Ini Reaksi Para Politikus PDIP

Presiden terpilih Prabowo Subianto mengatakan, Bung Karno milik seluruh rakyat Indonesia. Apa kata para politikus PDIP?

Baca Selengkapnya

Respons Banyak Pihak Soal Jumlah Menteri Prabowo-Gibran, Mahfud Md: Terlalu Banyak yang Dijanjikan Posisi Menteri

5 jam lalu

Respons Banyak Pihak Soal Jumlah Menteri Prabowo-Gibran, Mahfud Md: Terlalu Banyak yang Dijanjikan Posisi Menteri

Wacana jumlah menteri Prabowo-Gibran yang mengalami penambahan ditanggapi berbagai pihak, mulai dari Jokowi sampai Mahfud MD.

Baca Selengkapnya

Bentuk Pansel Berkualitas Ujian Terakhir Jokowi Perbaiki KPK di Ujung Jabatannya

5 jam lalu

Bentuk Pansel Berkualitas Ujian Terakhir Jokowi Perbaiki KPK di Ujung Jabatannya

Presiden Jokowi diharapkan serius membentuk panitia seleksi calon pimpinan KPK.

Baca Selengkapnya

Jumlah Menteri Kabinet sejak Gus Dur, Megawati, SBY, sampai Jokowi

6 jam lalu

Jumlah Menteri Kabinet sejak Gus Dur, Megawati, SBY, sampai Jokowi

Setiap kabinet pemerintahan Indonesia mempunyai jumlah menteri relatif berbeda, mulai Gus Dur Gus Dur, Megawati, SBY, sampai Jokowi.

Baca Selengkapnya

Alasan PSI Targetkan Kandidatnya Tidak Boleh Kalah di Pilkada Solo

6 jam lalu

Alasan PSI Targetkan Kandidatnya Tidak Boleh Kalah di Pilkada Solo

PSI menargetkan kandidatnya yang berlaga di Pilkada 2024 harus menang, terutama di Solo. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya