8 Tahun Ford Ford Motor Hengkang dari Indonesia, Ini Alasannya

Jumat, 26 Januari 2024 09:01 WIB

Logo dari Ford Motor Company pada 2009 Ford Expedition truk di dealer Hialeah, Fla., Jumat, (7/11). AP Foto/Alan Diaz

TEMPO.CO, Jakarta - Ford Motor keluar dari pasar Indonesia karena kesulitan menangani persaingan industri otomotif yang sengit. Dikutip dari laman Reuters, bersamaan dengan yang terjadi di Indonesia, Ford Motor juga meninggalkan pasar Jepang. Manajemen Ford mengungkapkan, sudah berupaya merebut pangsa pasar, tetapi kenyataannya sulit mendapatkan laba.

Berdasarkan Koran Tempo, Ford Motor menutup semua bidang bisnis di Indonesia, termasuk dealer dan menghentikan penjualan serta impor Ford dan Lincoln di Indonesia dan Jepang. Presiden Ford kawasan Asia-Pasifik, Dave Schoch mengatakan, lini pengembangan produk di Jepang akan digeser ke tempat lain.

“Ini artinya anggota tim kami yang berbasis di Jepang dan Indonesia tidak akan bekerja lagi untuk Ford Jepang atau Ford Indonesia,” tutur Schoch, pada 25 Januari 2016.

Menurut Managing Director Ford Motor Indonesia (FMI), Bagus Susanto, keputusan menutup semua unit bisnis Ford Motor dilakukan pada paruh kedua 2016. Lewat situs resmi Ford, ia menyebutkan, “Pemilik mobil masih bisa mengunjungi dealer untuk mendapatkan layanan penjualan, seperti servis dan garansi.”

Ford menjadi salah satu pembuat mobil “tiga besar” Detroit mengikuti jejak General Motors Co yang pada 2015 memutuskan berhenti membuat mobil bermerek GM di Indonesia. Sebab, General Motors Co ketika itu sudah kehilangan 500 pekerjaan di tengah persaingan ketat dari saingan Jepang.

Advertising
Advertising

Di Indonesia, produsen otomotif asal Amerika Serikat ini masuk pada 2002 dengan 35 karyawan dan 44 dealer. Lalu, pada 2015, Ford berhasil menjual sekitar 6.000 unit kendaraan.

Kala itu, ketika Indonesia sedang mengalami perlambatan ekonomi, Ford hanya sanggup menguasai 0,6 persen total pasar mobil baru. Pihak Ford menyatakan, angka tersebut keluar karena tidak mendapatkan dukungan manufaktur lokal sehingga sulit bersaing dengan kompetitor.

Sebelum mengumumkan akan hengkan dari Indonesia kepada publik, pihak FMI telah mengirim pemerintah Indonesia pesan.

“Kami terima pesan. Mereka bilang bisnis di Indonesia dan di Jepang kurang menguntungkan,” ungkap Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Kementerian Perindustrian, I Gusti Putu Suryawirawan pada 26 Januari 2016.

Berdasarkan pesan itu, Putu menyatakan, rencana penutupan semua kegiatan Ford Motor dari lini penjualan sampai semua aktivitas dealer murni dilakukan karena persaingan usaha di global market. “Ford tidak bisa ngomong apa-apa. Ini keputusan pemegang saham,” ujarnya.

Menanggapi hengkangnya Ford dari Indonesia, Menteri Perindustrian, Saleh Husin menilai tidak akan merugikan negara. Ford kesulitan menghadapi persaingan bisnis ketat dengan industri kendaraan bermotor lain yang membangun pabrik komponen di Indonesia.

Di sisi lain, enam grup otomotif yang membawahi 31 dari 44 dealer resmi Ford Indonesia menilai keputusan tersebut hanya sewenang-wenang. Mitra pengusaha lokal pemilik dealer tidak sedikitpun diajak berbicara sama sekali, kecuali sekadar menyampaikan pengumuman.

Padahal, pihak dealer merasa sudah mengucurkan investasi ratusan miliar memenuhi permintaan Ford sebagai kesepakatan bisnis. Akibatnya, mitra pengusaha lokal sempat dua kali melayangkan somasi kepada FMI dan Ford Motor Company, seperti dikutip dari laman Antara.

RACHEL FARAHDIBA R | ADITYA BUDIMAN | FRISKI RIANA

Pilihan Editor: Ford Hengkang dari Indonesia

Berita terkait

Jepang Kucurkan Rp4,7 Miliar untuk Bantu Dukung Rehabilitasi dan Reintegrasi Sosial Narapidana Teroris di Nusakambangan

19 jam lalu

Jepang Kucurkan Rp4,7 Miliar untuk Bantu Dukung Rehabilitasi dan Reintegrasi Sosial Narapidana Teroris di Nusakambangan

Jepang berharap bisa memperkuat dukungan rehabilitasi yang tepat bagi para narapidana terorisme di Lapas Nusakambangan.

Baca Selengkapnya

Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

19 jam lalu

Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

Layanan kepada pelanggan di restoran dipandang sebagai bagian dari makanan yang telah dibayar, jadi tak mengharapkan tip.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah

3 hari lalu

Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah

Top 3 dunia, di urutan pertama berita tentang Pemerintah Israel yang bersikukuh akan menyerang Rafah.

Baca Selengkapnya

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

3 hari lalu

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

Festival Hakata Dontaku adalah festival kesenian dan budaya terbesar di Fukuoka Jepang. Indonesia menampilkan angklung, tari Bali, dan tari Saman

Baca Selengkapnya

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

3 hari lalu

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

4 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

4 hari lalu

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

Mulai dari lokasi pembangunannya di pulau buatan sampai ancaman tenggelam, simak informasi menarik tentang Bandara Internasional Kansai Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

4 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

4 hari lalu

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

Bandara Internasional Kansai Jepang pertama kali dibuka pada 1994, dan diperkirakan melayani 28 juta penumpang per tahun.

Baca Selengkapnya

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

5 hari lalu

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

Timnas U-23 Jepang keluar sebagai juara Piala Asia U-23 2024 setelah mengalahkan Uzbekistan pada partai final. Rekor sempurna Uzbekistan runtuh.

Baca Selengkapnya