Bela Gibran, Eks Mendag Era Jokowi Sentil Tom Lembong Soal Baterai Mobil Listrik

Kamis, 25 Januari 2024 15:04 WIB

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi saat memberikan sambutan pada puncak peringatan Hari Konsumen Nasional (Harkonas) 2021.

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi ikut buka suara soal baterai Lithium Ferro Phosphate (LFP) dan nikel yang menjadi bahan baku baterai mobil listrik. Melalui video yang diunggah di akun Instagram pribadinya, Lutfi mengklaim masih banyak produsen mobil listrik yang menggunakan baterai berbahan nikel.

Seperti diketahui, polemik penggunaan baterai mobil listrik muncul usai debat Cawapres, Minggu, 22 Januari 2024 lalu. Cawapres nomor urut dua, Gibran Rakabuming mempertanyakan soal baterai LFP kepada Cawapres nomor urut 01, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. Dalam pertanyaan itu, Gibran pun menyebut nama Tom Lembong yang mengatakan bahwa baterai Tesla tak lagi menggunakan nikel.

“Nikel masih menjadi baterai pilihan produsen mobil listrik. Kenapa? karena nikel itu lebih energy dense,” ungkap Lutfi dalam postingan di akun Instagram @m.lutfi dikutip Kamis, 25 Januari 2024.

Ia kemudian menjelaskan beberapa alasan produsen mobil listrik masih menggunakan nikel sebagai bahan baku baterainya. Salah satu alasannya adalah karena baterai nikel bisa memuat lebih banyak energi.

“(Nikel) bisa muat lebih banyak energi, lebih kecil dan lebih ringan juga. Jadi mobil teslanya bisa pergi lebih jauh sekali charge,” imbuhnya.

Advertising
Advertising

Ia juga mengungkapkan sejumlah fakta-fakta tersembunyi dari baterai LFP. Salah satunya terkait kinerja baterai LFP yang bisa menurun di suhu tertentu. Kendati begitu, dia menilai pasar LFP di Indonesia masih bisa diperhitungkan.

"Kinerja Baterai LFP bisa menurun hingga 60% di cuaca dingin, baterai LFP bisa mati di bahwa suhu -10 derajat, tapi indonesia bukan negara yang bersalju berarti pasar LFP masih bisa diperhitungkan,"

Lutfi juga menjelaskan, menurut data Badan Energi Internasional (IEA), sekitar 95 persen LFP berasal dari China. Adapun BYD, menjadi produsen mobil listrik yang mendominasi penggunaan LFP hingga 50 persen dari total permintaan baterai. Sedangkan Tesla hanya berkontribusi sebesar 15 persen dari permintaan.

Selanjutnya: Mendag Lutfi klaim pendapatan RI dari nikel mengalami peningkatan<!--more-->

"Kalau kita bicara tentang LFP, 95% produksi LFP ini sudah didominasi oleh China yang handal dalam pasar tersebut. Sedangkan Indonesia itu adalah negara dengan cadangan nikel terbesar di dunia," imbuh dia.

Tak sampai di situ saja, ia juga mengungkapkan bahwa pendapatan RI dari nikel mengalami peningkatan sebesar lima kali lipat sejak 2015 silam. Oleh karena itu, dia menilai pendapatan dalam negeri bisa terus meningkat apabila Indonesia tidak menghentikan hilirasi

“Tapi katanya ada yang bilang kalau pendapatan dari penjualan nikel itu rendah ya? Sejak 2015 aja, peningkatan ekspor nikel Indonesia sudah melesat 5 kali lipat dengaan angka lebih dari 500 triliun dan kalau kita nggak berhenti hilirisasi, peningkatannya bakal bertambah terus menerus,” tuturnya.

Terakhir, Lutfi menyoroti aksi Gibran dalam debat Cawapres yang menekankan pentingnya pemanfaatan sumber daya nikel. Ia menilai pemanfaatan nikel bisa memperkuat ekonomi Indonesia.

“Dengan pemanfaatan hilirisasi nikel, kita tidak hanya memperkuat ekonomi kita, tapi juga membuka jalan bagi Indonesia untuk menjadi pemimpin di industri energi bersih,” pungkasnya.

Seperti diketahui, sebelumnya baterai LFP sempat menjadi isu panas dalam debat Cawapres. Gibran mengungkit soal baterai LFP yang sering diungkapkan pasangan Capres dan Cawapres nomor urut satu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

Gibran mengatakan, Cak Imin tidak paham soal baterai LFP. Gibran juga mengatakan bahwa saat ini produsen otomotif Tesla masih menggunakan nikel sebagai bahan baku utama pembuatan baterai mobil listriknya.

"Sering bicara LFP, Tesla enggak pakai nikel, ini kan kebohongan publik, mohon maaf. Tesla itu pakai nikel, pak. Dan kita sekarang, Indonesia adalah negara yang punya cadangan nikel terbesar di dunia, ini kekuatan kita, ini bargaining kita. Jangan malah membahas LFP, itu sama saja mempromosikan produknya Cina, pak," kata Gibran kepada Cak Imin.

RIZKI DEWI AYU | TIM TEMPO

Pilihan Editor: Melihat Kembali Gestur Gibran saat Komentari Greenflation di Debat Pilpres, Menunduk Celingak-celinguk..

Berita terkait

Wakil Ketua TKN Sebut Ada Orang yang Klaim Kerja Relawan Prabowo-Gibran untuk Minta Jabatan

1 jam lalu

Wakil Ketua TKN Sebut Ada Orang yang Klaim Kerja Relawan Prabowo-Gibran untuk Minta Jabatan

Ketua Umum Solidaritas Merah Putih (Solmet) Silfester Matutina mengungkapkan bahwa ada pihak yang berusaha mengklaim kerja-kerja relawan dalam pemenangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024. Menurut Silfester, klaim-klaim itu dilakukan untuk meminta jabatan di kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sesumbar Hanya Butuh 4 Tahun untuk Sejahterakan Indonesia, 5 Tahun Swasembada Pangan

2 jam lalu

Prabowo Sesumbar Hanya Butuh 4 Tahun untuk Sejahterakan Indonesia, 5 Tahun Swasembada Pangan

Prabowo menyatakan bakal memberi makan untuk semua anak-anak Indonesia dari daerah mana pun.

Baca Selengkapnya

Zulhas Ajak Calon Kepala Daerah Usungan PAN Tiru Sikap Jokowi-Prabowo

2 jam lalu

Zulhas Ajak Calon Kepala Daerah Usungan PAN Tiru Sikap Jokowi-Prabowo

Zulhas berpesan kepada calon kepala daerah usungan PAN untuk meniru hubungan politik Presiden Jokowi dan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Terkini: Keluarga Prabowo Subianto Bangun Pabrik Timah di Batam, Republika Berhentikan 60 Karyawan

3 jam lalu

Terkini: Keluarga Prabowo Subianto Bangun Pabrik Timah di Batam, Republika Berhentikan 60 Karyawan

Adik kandung presiden terpilih Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo, meresmikan perusahaan produksi solder dari timah di Kota Batam.

Baca Selengkapnya

Cerita Zulhas Soal Hubungan Jokowi-Prabowo yang Semakin Dekat

3 jam lalu

Cerita Zulhas Soal Hubungan Jokowi-Prabowo yang Semakin Dekat

Zulhas menyebut hubungan Jokowi dan Prabowo kini makin dekat dan harmonis.

Baca Selengkapnya

Cerita Zulhas Bawa Rombongan Bertemu Jokowi Selama 30 Menit, Makan Bakso hingga Siomai

5 jam lalu

Cerita Zulhas Bawa Rombongan Bertemu Jokowi Selama 30 Menit, Makan Bakso hingga Siomai

Zulhas membawa rombongan pengurus partainya bertemu Presiden Jokowi di Istana Negara, Jumat, 10 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Pembentukan Pansel Pimpinan dan Dewas KPK, Novel Baswedan Sebut Ujian Terakhir Bagi Jokowi Berantas Korupsi

6 jam lalu

Pembentukan Pansel Pimpinan dan Dewas KPK, Novel Baswedan Sebut Ujian Terakhir Bagi Jokowi Berantas Korupsi

Mantan penyidik senior KPK Novel Baswedan mengatakan pembentukan panitia seleksi ini merupakan ujian terakhir bagi pemerintahan Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Zulhas Temui Jokowi di Istana Sore Ini, Bawa Ketua DPW PAN dari 38 Provinsi

6 jam lalu

Zulhas Temui Jokowi di Istana Sore Ini, Bawa Ketua DPW PAN dari 38 Provinsi

Ketum PAN Zulkifli Hasan akan menemui Presiden Jokowi bersama perwakilan DPW PAN dari seluruh provins

Baca Selengkapnya

IM57+ Institute Berharap Pansel Perhatikan Rekam Jejak Calon Pimpinan dan Dewas KPK

8 jam lalu

IM57+ Institute Berharap Pansel Perhatikan Rekam Jejak Calon Pimpinan dan Dewas KPK

Ketua IM57+ Institute Praswad Nugraha mengatakan sikap Presiden Jokowi terhadap KPK akan ditentukan dalam proses penunjukan panitia seleksi.

Baca Selengkapnya

Prabowo Subianto Terus Disoroti, Kabinet Besar hingga Peluang Koalisi

9 jam lalu

Prabowo Subianto Terus Disoroti, Kabinet Besar hingga Peluang Koalisi

Berbagai wacana yang dilepas Prabowo Subianto ters mendapat sorotan

Baca Selengkapnya