Mirae Asset Prediksi Pasar Saham Menguat pada Semester II 2024, Apa Pemicunya?

Kamis, 25 Januari 2024 07:54 WIB

Pekerja berada di depan layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu, 26 April 2023. Usai cuti bersama Lebaran 2023, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Rabu (26/4) dibuka menguat 60 poin (0,88 persen) ke 6.877. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

TEMPO.CO, Jakarta - PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia optimistis minat investasi masyarakat di pasar modal akan membaik pada semester II tahun ini. Hal ini ditopang dengan saham-saham unggulan alias blue chips.

CEO Mirae Asset Sekuritas, Tae Yong Shim, mengatakan perkiraan tersebut seiring dengan prediksi pelonggaran kebijakan suku bunga global dan nasional. Selain itu, optimisme juga didukung oleh kondisi politik yang diprediksi berjalan aman dan damai.

“Kami optimistis seiring dengan prediksi positif analis kami dan sebagian besar pelaku pasar, terutama pada semester II 2024,” ujar Shim dalam keterangan resminya pada Rabu, 24 Januari 2024.

Senada Head of Research Mirae Asset, Robertus Hardy, mengatakan peningkatan minat investasi publik di pasar saham tahun ini didukung optimisme prediksi pasar saham yang akan menguat pada semester II. "Dengan dukungan dari saham-saham blue chips," kata dia.

Dia menuturkan, memang ada potensi penurunan suku bunga bank sentral di tingkat global, termasuk BI rate. Namun, inflasi diperkirakan terkendali dan sudah ada kejelasan hasil Pemilu.

Advertising
Advertising

"Kami masih memprediksi nilai wajar IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) akan berada pada level 8.100," ujar Robert.

Adapun faktor lainnya adalah investor domestik yang diprediksi masih akan menjadi penopang IHSG. Selain itu, kata dia, total kapitalisasi saham emiten dengan kapitalisasi pasar terbesar yang masih kecil.

"Total kapitalisasi pasar saham lima emiten terbesar di pasar saham Indonesia sangat lah kecil dibanding pasar saham Asia lain, seperti Korea Selatan, Jepang, dan India," ucap Robert.

Dia menjelaskan, kapitalisasi lima saham blue chips terbesar di Indonesia yaitu BBCA, BREN, BBRI, BYAN, BMRI hanya sekitar US$ 273 miliar. Angka tersebut jauh di bawah lima perusahaan terbesar di bursa Korea Selatan, Jepang, dan India yaitu US$ 628 miliar, US$ 672 miliar, dan US$ 691 miliar.

"Dengan optimisme pasar saham tersebut, saham-saham yang dapat menjadi pilihan adalah BBCA, BBRI, ACES, MAPI, TLKM, ISAT, dan ASII," ujar Robert.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.

Pilihan Editor: IHSG Turun di Sesi Pertama Hari Ini, Sektor Industri Merosot Paling Dalam

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Ditutup Melemah di Sesi I, Saham ASII Paling Aktif Diperdagangkan

2 jam lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Ditutup Melemah di Sesi I, Saham ASII Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG melemah di sesi pertama hari ini, menutup sesi di level 7,082.9 atau -0,22 persen.

Baca Selengkapnya

IHSG Pekan Depan Diprediksi Menurun Terbatas, Berikut Rekomendasi Saham Pilihan

1 hari lalu

IHSG Pekan Depan Diprediksi Menurun Terbatas, Berikut Rekomendasi Saham Pilihan

Dinamika kebijakan Bank Sentral Amerika diprediksi masih memberi pengaruh pada penurunan IHSG pekan depan

Baca Selengkapnya

Analis Perkirakan Harga Emas Terus Naik, Investor Diminta Tahan Dulu

2 hari lalu

Analis Perkirakan Harga Emas Terus Naik, Investor Diminta Tahan Dulu

Analis komoditas dan mata uang Lukman Leong mengatakan kenaikan harga emas Antam mengikuti tren harga emas dunia.

Baca Selengkapnya

Antam Bagi Dividen Rp 3 Triliun

4 hari lalu

Antam Bagi Dividen Rp 3 Triliun

PT Aneka Tambang Tbk. atau Antam (ANTM) akan membagikan dividen Rp 3,08 triliun.

Baca Selengkapnya

Laporkan Kinerja 2023, Laba Bersih Jasa Marga Capai Rp 6,8 Triliun

5 hari lalu

Laporkan Kinerja 2023, Laba Bersih Jasa Marga Capai Rp 6,8 Triliun

PT Jasa Marga (Persero) Tbk. atau JSMR melaporkan kondisi kinerja perseroan selama tahun 2023 dengan laba bersih mencapai Rp 6,8 triliun.

Baca Selengkapnya

PT Timah Rombak Direksi untuk Perbaikan Bisnis

5 hari lalu

PT Timah Rombak Direksi untuk Perbaikan Bisnis

PT TIMAH Tbk melakukan perombakan direksi melalui RUPST. Berharap bisa memperbaiki bisnis perusahaan.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Periksa Tujuh Saksi soal Dugaan Bendesa Adat Peras Investor

5 hari lalu

Kejati Bali Periksa Tujuh Saksi soal Dugaan Bendesa Adat Peras Investor

Seorang Bendesa Adat di Bali ditangkap Kejaksaan atas dugaan pemerasan terhadap investor

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Melemah di Sesi I, Saham BBRI Paling Aktif Diperdagangkan

6 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Melemah di Sesi I, Saham BBRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG melemah di sesi pertama Rabu, 8 Mei 2024, menutup sesi pertama di level 7,097,7.

Baca Selengkapnya

Startup Runchise Kumpulkan Modal Segar Rp 16 Miliar, Akan Digunakan untuk Apa Saja?

6 hari lalu

Startup Runchise Kumpulkan Modal Segar Rp 16 Miliar, Akan Digunakan untuk Apa Saja?

Startup manajemen restoran dan waralaba kuliner dalam negeri, Runchise, memperoleh pendanaan segar sebesar US$1 juta atau sekitar Rp 16 miliar.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Investasi Reksa Dana Saham Tidak Direkomendasikan

6 hari lalu

Ini Alasan Investasi Reksa Dana Saham Tidak Direkomendasikan

Tren harga beberapa saham besar menurun, investasi di reksa dana saham pun terdampak.

Baca Selengkapnya