Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama PT Pindad, Ini Profil KSAD Maruli Simanjuntak

Selasa, 23 Januari 2024 19:03 WIB

Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak berjalan untuk mengikuti upacara serah terima jabatan dari KSAD lama ke pejabat baru di Markas Besar TNI AD (Mabesad), Jakarta, Jumat 1 Desember 2023. Jenderal TNI Maruli Simanjuntak resmi menjabat sebagai KSAD mengantikan pejabat sebelumnya TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto yang kini menjabat sebagai Panglima TNI. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak ditunjuk oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir sebagai Komisaris Utama PT Pindad (Persero) yang baru. Menantu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi atau Menko Marinves Luhut Binsar Pandjaitan itu menggantikan Jenderal TNI (Purn.) Dudung Abdurachman.

“Saya menyukai litbang, di internal Angkatan Darat banyak melakukan litbang. Nantinya bisa kita kolaborasikan, kembangkan bersama dengan PT Pindad,” kata Maruli, menanggapi penunjukan dirinya.

Maruli antusias untuk ikut serta berperan dalam mengembangkan PT Pindad. Banyak hal akan dikembangkannya bersama antara Litbang AD dengan PT Pindad. Dia berharap kehadirannya dapat banyak membantu serta berkontribusi aktif. Selain itu, dia juga meminta bimbingan Dudung dalam menjalankan tugasnya sebagai Komisaris Utama tersebut.

“Saya juga mohon bimbingan untuk Pak Dudung dalam menjalankan peran sebagai Komisaris Utama ini.”

Pada November 2023 lalu, Maruli dilantik sebagai KSAD menggantikan Jenderal TNI Agus Subiyanto yang diangkat sebagai Panglima TNI. Sosok kelahiran 27 Februari 1970 ini ramai dikenal sebagai Bapak Air. Julukan itu diperolehnya berkat jasanya membangun ratusan pompa air bersih di sejumlah daerah di Indonesia.

Advertising
Advertising

Profil Maruli Simanjuntak

Dilansir dari Antara, Maruli Simanjuntak lahir di Bandung, Jawa Barat. Pada Februari mendatang, usianya bakal genap 54 tahun. Sosok yang kini berpangkat perwira tinggi bintang empat ini memulai kariernya di TNI AD sejak lulus Akademi Militer pada 1992. Ketika itu, dia mengabdi di satuan tempur kecabangan infanteri di Komando Pasukan Khusus (Kopassus) dan Detasemen Tempur Cakra.

Maruli Simanjuntak mulai mengisi posisi strategis pada 2002 atau setelah satu dekade mengabdi. Kala itu, dia dipercaya sebagai Komandan Detasemen Tempur (Dandenpur) Cakra. Tiga tahun kemudian, atau pada 2005, suami Paulina Panjaitan ini lalu kembali ke Kopassus dan ditunjuk sebagai Perwira Bantuan Madya Operasi Kopassus hingga 2008.

Setelah itu, Maruli dipercaya menjadi Komandan Batalyon 21 Grup 2 Kopassus hingga 2009, lalu Komandan Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus pada 2009-2010, Wakil Komandan Grup 1 Kopassus/Para Komando pada 2010-2013, Komandan Grup 2 Kopassus/Sandhi Yudha pada 2013-2014, serta Komandan Grup A Paspampres pada 2014 hingga 2016, dan Danrem 074/Warastratama Surakarta hingga 2017.

Maruli jadi perwira tinggi atau Pati ketika menjabat Wakil Komandan Paspampres pada 2017-2018. Pangkatnya naik menjadi Pati bintang dua saat menjabat Komandan Paspampres pada 2018-2020 dan Pangdam IX/Udayana pada 2020 hingga 2022. Jabatan terakhirnya sebelum menjadi KSAD adalah Pangkostrad dengan pangkat Letnan Jenderal TNI.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi melantik Maruli Simanjuntak sebagai KSAD pada Rabu, 29 November 2023. Karier Maruli Simanjuntak menjadi pucuk pimpinan TNI AD terbilang cepat. Jabatan itu didudukinya saat berusia 53 tahun. Lebih muda tiga tahun dibanding dua sosok sebelumnya, Agus Subiyanto dan Dudung Abdurachman yang menjabat di usia 56 tahun.

Maruli Simanjuntak Bapak Air

Masih dikutip dari Antara, Maruli pernah menorehkan prestasi kemanusiaan saat menjabat sebagai Pangdam IX/Udayana, yang membawahi wilayah Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTB). Kala itu masih banyak warga di daerah tersebut kesulitan air bersih dan terpaksa membeli air. Maruli lalu mengerahkan pasukannya mencari sumber-sumber air dan memasang pompa demi membantu memenuhi kebutuhan masyarakat.

Kepada Tempo, Maruli menceritakan awal mula gagasan Manunggal Air itu. Program ini tercetus ketika dirinya sedang jalan-jalan dengan sepeda motor trail-nya di NTT. Menantu Luhut ini melihat banyak petani yang tidak pergi ke ladang. Alasannya karena mereka tidak ada air. Menurut Maruli, problem ini harus segera diatasi, karena bisa menjadi bom waktu di masyarakat. Dia lalu mencari kolega untuk membantu melalui Corporate Social Responsibility atau CSR.

“Kemudian anggota membuat pompa hidrolik untuk mengatasi masalah air di NTT dan berhasil. Sejak itu, banyak permintaan masyarakat untuk dibuatkan pompa air hidrolik. Kami latih babinsa-babinsa untuk membangun dan mengoperasikan pompa. Kemudian para babinsa membagikan pengetahuannya kepada masyarakat,” kata Maruli dikutip dari Koran Tempo edisi Jumat, 18 Agustus 2023.

Dari NTT, kata Maruli, kemudian menyebar ke daerah lain. Di Una-una, Sulawesi misalnya, ada pompa air yang mereka buat dengan pipa membentang sejauh enam kilometer melewati laut. Pipa air itu untuk kebutuhan masyarakat di kampung. Menurut Maruli, warga di sana sampai membuat testimoni bahwa negara hadir berkat TNI. Saat menjadi Pangkostrad, dia lalu melaporkan program ini kepada Dudung selaku KSAD itu. Dan jadilah program TNI AD Manunggal Air.

Berdasarkan laporan Antara, TNI AD sejauh ini telah membangun 825 titik air yang terdiri atas 489 titik pompa hidran, 289 titik sumur bor, dan 47 titik gravitasi air. Titik-titik air itu juga sudah diakses oleh 191.857 KK atau 562.602 jiwa yang tersebar dari Aceh sampai Merauke, juga menjadi sumber irigasi sawah dan perkebunan seluas 21.983 hektare. Berkat program tersebut Maruli dijuluki sebagai Bapak Air.

Pada 20 November 2023, Maruli mendapat penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia atau MURI sebagai “Insan Indonesia yang membantu Pengadaan Air Bersih Terbanyak Kepada Masyarakat secara Berkelanjutan”. Bagi Maruli, pencapaian itu bukan hanya karena dirinya, melainkan berkat kerja keras para prajurit, termasuk para bintara pembina desa (babinsa). Dia juga menegaskan bahwa yang hebat itu sebenarnya prajurit di wilayah.

“Karena mereka yang turun bertemu masyarakat, melakukan pemetaan di wilayah tugasnya, dan meneruskan permintaan para babinsa dari masyarakat kepada pemimpin,” katanya.

Selanjutnya: Penghargaan dan Harta Kekayaan Maruli Simanjuntak

Berita terkait

Dilaporkan ke KPK Atas Dugaan Aset Rp 60 Miliar, Kepala Bea Cukai Purwakarta: Saya Sudah Pensiun kalau Punya Harta Segitu

6 jam lalu

Dilaporkan ke KPK Atas Dugaan Aset Rp 60 Miliar, Kepala Bea Cukai Purwakarta: Saya Sudah Pensiun kalau Punya Harta Segitu

Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean dilaporkan ke KPK oleh seorang pengacara atas dugaan tidak lapor LHKPN dengan benar.

Baca Selengkapnya

PSSI Bicara Target Baru Shin Tae-yong Bersama Timnas Indonesia Usai Piala Asia U-23 2024

10 jam lalu

PSSI Bicara Target Baru Shin Tae-yong Bersama Timnas Indonesia Usai Piala Asia U-23 2024

Anggota Exco PSSI Arya Sinulingga mengatakan pencapaian Shin Tae-yong di Piala Asia U-23 2024 akan menjadi landasan penentuan targetnya ke depan.

Baca Selengkapnya

PSSI Diminta Tak Bergantung ke Diaspora Usai Timnas Indonesia U-23 Gagal Lolos ke Olimpiade Paris 2024

10 jam lalu

PSSI Diminta Tak Bergantung ke Diaspora Usai Timnas Indonesia U-23 Gagal Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Mohamad Kusnaeni nilai talenta diaspora sebaiknya dijadikan pelengkap, yang utama pembinaan pemain muda untuk membangun Timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya

Luhut Percepat Pembebasan Lahan IKN, AMAN Kaltim: Terburu-buru Bisa Melanggar HAM

10 jam lalu

Luhut Percepat Pembebasan Lahan IKN, AMAN Kaltim: Terburu-buru Bisa Melanggar HAM

Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Kalimantan Timur minta Luhut tidak terburu-buru dalam pembebasan lahan di IKN karena berpotensi langgar HAM.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Targetkan Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade 2028

12 jam lalu

Erick Thohir Targetkan Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade 2028

Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyebut Timnas U-23 Indonesia diperkuat generasi emas yang bisa membawa Skuad Garuda terbang lebih tinggi lagi.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia Kalah dari Guinea dan Gagal Lolos ke Olimpiade 2024, Apa Kata Erick Thohir?

16 jam lalu

Timnas U-23 Indonesia Kalah dari Guinea dan Gagal Lolos ke Olimpiade 2024, Apa Kata Erick Thohir?

Ketua Umum PSSI Erick Thohir berterima kasih atas perjuangan para pemain Timnas U-23 Indonesia yang telah melangkah sampai playoff antar konfederasi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

2 hari lalu

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

Jokowi mengumpulkan menteri dan kepala lembaga negara di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu siang. Bahan soal anggaran operasi khusus Papua.

Baca Selengkapnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang Toxic, Pengamat Sebut Kontra dengan Narasi Rekonsiliasi

2 hari lalu

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang Toxic, Pengamat Sebut Kontra dengan Narasi Rekonsiliasi

Pernyataan Luhut disebut kontra dengan narasi rekonsiliasi dan gotong royong membangun Indonesia yang terus digaungkan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Kepala Bea Cukai Purwakarta Dilaporkan ke KPK Miliki Aset Hingga Rp60 Miliar, Segini Harta Kekayaannya di LHKPN

2 hari lalu

Kepala Bea Cukai Purwakarta Dilaporkan ke KPK Miliki Aset Hingga Rp60 Miliar, Segini Harta Kekayaannya di LHKPN

Dilansir dari laman e-LHKPN milik KPK, Kepala Bea Cukai Puwakarta itu terakhir melaporkan harta kekayaannya pada 31 Desember 2022.

Baca Selengkapnya

Waskita Karya jadi Anak Usaha Hutama Karya per September 2024, Begini Penjelasan Stafsus Erick Thohir

2 hari lalu

Waskita Karya jadi Anak Usaha Hutama Karya per September 2024, Begini Penjelasan Stafsus Erick Thohir

Stafsus Menteri BUMN Arya Sinulingga berharap konsolidasi PT Waskita Karya (Persero) Tbk. dengan PT Hutama Karya (HK) akan rampung per September 2024.

Baca Selengkapnya