TKN Prabowo - Gibran Bantah Food Estate Gunung Mas Gagal: Siap Panen 8 Hektare Jagung dan..

Selasa, 23 Januari 2024 08:35 WIB

Foto kebun singkong di food estate Gunung Mas Kalteng, yang ditanami jagung di atas polybag. X.com@GreenpeaceID

TEMPO.CO, Jakarta - Tim Kampanye Nasional atau TKN Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka membantah kegagalan proyek lumbung pangan atau food estate yang menjadi sorotan dalam debat calon wakil presiden pada Ahad malam lalu. TKN mengklaim, terdapat 8 hektare jagung dan juga 5 hektare singkong yang siap dipanen di food estate Gunung Mas, Kalimantan Tengah.

Komandan Bravo TKN, Budisatrio Djiwandono menyebut pihaknya telah mengecek kondisi terkini dari food estate di Gunung Mas, Kalimantan Tengah. Ia menyatakan sudah ada perkembangan dari lumbung pangan di Gunung Mas yaitu sudah ditanami jagung dan singkong yang siap dipanen.

"Per hari ini sudah tertanam dan sudah akan panen sekitar 8 hektare jagung dan juga 5 hektare singkong," ujar Budi dalam keterangannya di Konferensi Pers Pasca Debat Cawapres Keempat yang dipantau secara daring melalui akun YouTube Prabowo Gibran pada Senin, 22 Januari 2024

Perkiraan produktivitas hasil dari food estate Gunung Mas, kata Budi, adalah singkong 20 ton per hektare, dan jagung 6 ton per hektare untuk tipe keringnya dengan asumsi 15 persen kadar air yang tercantum.

Budi juga membantah narasi yang menyebutkan bahwa lahan yang gagal ini sekarang ditanam jagung untuk menutup kegagalan singkong. "Tidak, memang rencananya proses ini memakan waktu," ujarnya.

Advertising
Advertising

Menurutnya, kata Budi, tanah geologis yang ada di Gunung Mas perlu terus dilakukan evaluasi. Maka, setelah dilakukan evaluasi beberapa waktu, ditemukan formula tepat untuk menentukan tanaman yang cocok untuk ditanam. Budi menyebut, perlu dilakukan perlakuan khusus untuk mengisi lapisan tanah atas yang ada di lahan Gunung Mas tersebut.

“Untuk mewujudkan lumbung pangan ini bukan proses instan bukan satu hari dua hari satu minggu satu bulan itu direncanakan dijalankan terus membuahkan hasil secara langsung, memang butuh proses”

Selanjutnya: Adapun proyek food estate di Kabupaten Gunung Mas ...

<!--more-->

Adapun proyek food estate di Kabupaten Gunung Mas awalnya dikerjakan oleh Kementerian Pertahanan di bawah Prabowo Subianto. Prabowo telah membabat sekitar 600 hektare lahan untuk ditanami singkong pada 2020.

Targetnya, puluhan ribu hektar hutan di sana akan dialihfungsikan sebagai kebun singkong. Namun, ternyata tanah hasil pembukaan hutan tersebut tidak cocok untuk singkong sehingga tanaman tersebut susah tumbuh di sana. Padahal, hutan sudah terlanjur dibabat dan rusak.

Belakangan, setelah sempat terlantar, lahan food estate di Gunung Mas tersebut ditanami jagung. Penanaman jagung juga terkesan dipaksakan karena ditanam di dalam polybag.

Sebelumnya, Cawapres nomor urut satu Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengatakan proyek food estate harus segera dihentikan. Dia menilai proyek ini telah mengabaikan petani, meninggalkan masyarakat adat, menghasilkan konflik agraria, dan merusak lingkungan. Cak Imin juga berjanji akan menghentikan proyek food estate apabila terpilih dalam Pemilu 2024.

Cawapres nomor urut dua Mahfud MD juga menilai program food estate gagal, khususnya yang dikerjakan oleh Kementerian Pertahanan di Gunung Mas. Mahfud mengatakan program itu tidak membuahkan hasil dan berdampak pada kerusakan lingkungan dan menyebabkan kerugian bagi negara. Dia menyebut pihaknya memiliki program bangga bertani dan tak akan melanjutkan program food estate karena merusak lingkungan.

YOHANES MAHARSO | RIANI SANUSI PUTRI

Pilihan Editor: Gibran Sebut Food Estate Berhasil di Kabupaten Gunung Mas Kalimantan Tengah, Begini Kenyatannya

Berita terkait

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

5 jam lalu

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

Wantim Golkar mengakui popularitas Ahmed Zaki Iskandar tak setinggi kandidat lain seperti Ridwan Kamil.

Baca Selengkapnya

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

9 jam lalu

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

Yusril meyakini Kabinet 100 Menteri di era Presiden Soekarno tak akan berulang dalam pemerintahan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

9 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

9 jam lalu

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

Dalam waktu berdekatan tiga RUU DPR mendapat sorotan publik yaitu RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Teguh Prakosa Resmi Daftar ke PDIP untuk Maju Pilkada Solo 2024

11 jam lalu

Teguh Prakosa Resmi Daftar ke PDIP untuk Maju Pilkada Solo 2024

Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa secara resmi menyerahkan formulir pendaftaran untuk mengikuti penjaringan bakal calon wali kota Solo di kantor PDIP

Baca Selengkapnya

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

12 jam lalu

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

Yusril Ihza Mahendra menyebut belum ada pembicaraan resmi soal wacana jumlah kementerian bertambah dalam Koalisi Indonesia Maju

Baca Selengkapnya

Yusril Sebut Adanya Kader di Eksekutif Bisa Bantu Dongkrak Suara di Pemilu Berikutnya

13 jam lalu

Yusril Sebut Adanya Kader di Eksekutif Bisa Bantu Dongkrak Suara di Pemilu Berikutnya

Yusril mengatakan perlu strategi yang jitu untuk menempatkan kadernya sebagai kepala daerah dan kabinet untuk dongkrak suara di pemilu berikutnya

Baca Selengkapnya

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

1 hari lalu

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

Ekonom Faisal Basri mempertanyakan alasan pemerintahan Prabowo-Gibran berencana menambah sejumlah kementerian baru dalam kabinetnya mendatang.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Siap Dorong Pemerintahan Prabowo - Gibran Lakukan Legislatif Review

1 hari lalu

Bamsoet Siap Dorong Pemerintahan Prabowo - Gibran Lakukan Legislatif Review

Bambang Soesatyo menegaskan PADIH UNPAD siap membantu pemerintahan Prabowo - Gibran dalam pembangunan hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Santer Isu Prabowo Tambah Kementerian, Rumah Dinas Menteri di IKN Bakal Ditambah?

1 hari lalu

Santer Isu Prabowo Tambah Kementerian, Rumah Dinas Menteri di IKN Bakal Ditambah?

Bagaimana pembangunan rumah tapak jabatan menteri di IKN di tengah bergulirnya isu penambahan kementerian di kabinet Prabowo?

Baca Selengkapnya