TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti Departemen Ekonomi Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Deni Friawan menyoroti tanggapan para kandidat calon wakil presiden (Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabuming Raka, dan Mahfud Md) mengenai upaya menekan laju urbanisasi dalam debat Cawapres kemarin, 21 Januari 2024. Ia menyebut, gagasan yang disampaikan seharusnya tidak melarang orang untuk pindah dari desa ke kota.

Deni mengatakan, urbanisasi atau perpindahan penduduk dari desa ke kota adalah keniscayaan. "Berkurangnya lahan pedesaan, orang yang tinggal di desa, atau orang yang bekerja di sektor pertanian, itu merupakan hal yang wajar, alamiah. Semua negara itu memang secara alamiah menuju ke sana," ujar Deni dalam acara CSIS Media Briefing 'Menanggapi Debat Keempat Capres-Cawapres' di Gedung Pakarti Centre, Jakarta Pusat pada Senin, 22 Januari 2024.

Di Eropa, kata Deni, bahkan 90 persen penduduknya sudah tidak tinggal di kota lagi dan sebagian besar pekerjaannya tidak lagi di sektor pertanian. Karena itu, kebijakan yang dibuat harusnya bukan melarang orang untuk pindah dari desa ke kota.

"Yang seharusnya dilakukan itu mendorong orang-orang berpindah dari desa atau dari sektor pertanian yang produktivitasnya rendah, karena lahan semakin sedikit. Kita harus memindahkan mereka ke sektor yang lebih produktif, sektor manufaktur, sektor jasa yang produktif," ujarnya.

Menurut Deni, proses perpindahan itu yang harus disiapkan dengan baik. Pemerintah harus membuat kebijakan yang tepat agar perpindahan dari desa ke kota tidak memunculkan masalah baru seperti kemacetan.

"Yang perlu dilakukan juga membuat sinergitas atau keterkaitan agar perkembangan desa bisa mendukung perkembangan kota," ujar Deni.

Deni menegaskan, perpindahan penduduk ke kota tidak selalu negatif. Pembangunan kota dalam meningkatkan produktivitas dan taraf hidup masyarakat. "Kota itu juga memberikan manfaat seiring dengan perkembangan pembangunan orang yang akan pindah ke kota," kata Deni.

Dalam debat Cawapres pada Ahad, 21 Januari 2024, calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka mengutarakan pentingnya membangun rasa kepemilikan atau sense of belonging di kalangan warga desa, agar warganya tidak kabur ke kota dan membiarkan desa terbengkalai.

“Intinya, di sini adalah bagaimana kita bisa menumbuhkan rasa sense of belonging dari masyarakat desa,” kata Gibran saat merespons jawaban calon wakil presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar ketika segmen ketiga debat keempat KPU RI di JCC, Jakarta, Ahad, 21 Januari 2024.

Adapun Muhaimin mendapat pertanyaan dari panelis terkait kebijakan dan strategi yang dilakukan agar warga desa lebih berminat untuk tinggal dan membangun desa. Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar menyatakan akan mengguyurkan dana desa lebih besar, yaitu Rp 5 miliar per desa setiap tahun. “Ke depan kami akan siapkan. Naikkan lagi anggaran Rp 5 miliar per desa," ujar Muhaimin.

Sedangkan Mahfud Md menawarkan program desa mandiri. Baik berupa mandiri energi maupun mandiri pangan.

YOHANES MAHARSO | ADINDA JASMINE | ANTARA

Pilihan Editor: Walhi Sebut Pernyataan Gibran Tak Sesuai Fakta: Food Estate Singkong Gagal, Tidak Pernah Panen