Cara Gibran Selesaikan Konflik Agraria: Digitalisasi, One Map Policy, hingga Sertifikasi Hakim

Reporter

Andika Dwi

Editor

Agung Sedayu

Selasa, 23 Januari 2024 09:17 WIB

Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, menyampaikan pandangannya saat Debat Keempat Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Minggu, 21 Januari 2024. ANTARA/M Risyal Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil presiden nomor urut dua, Gibran Rakabuming Raka menegaskan akan meneruskan program reforma agraria yang dijalankan oleh pemerintah Presiden Joko Widodo alias Jokowi. Dia juga mengungkapkan akan melakukan sejumlah strategi untuk menyelesaikan konflik agraria. Mulai dari digitalisasi, one map policy, hingga kota lengkap

“Kuncinya disini adalah digitalisasi, dan tadi apa kota lengkap, one map policy ini sangat penting sekali, kita bagaimana menyelesaikan konflik-konflik agraria kedepan,” ucap Gibran dalam debat Cawapres kedua, Ahad malam, 21 Januari 2024 di JCC Senayan, Jakarta.

Sebelumnya, Gibran mendapat pertanyaan dari panelis mengenai strategi pasangan calon atau paslon untuk mengembalikan tujuan reforma agraria sesuai amanat konstitusi. Dia pun mengatakan akan menguatkan dan menyempurnakan program reforma agraria yang sedang dijalankan Presiden Jokowi.

Dia mencontohkan program yang menurutnya sudah berhasil di era Jokowi. Salah satunya adalah program Percepatan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) yang telah membagikan 110 juta sertifikat tanah.

Dia mengklaim sebelum ada program ini, hanya 500 ribu sertifikat yang bisa dibagikan. Sebagai informasi, PTSL adalah proses pendaftaran tanah untuk pertama kali yang dilakukan secara serentak, meliputi semua obyek pendaftaran tanah yang belum didaftarkan di dalam suatu wilayah desa atau kelurahan.

Advertising
Advertising

“Lalu sekarang juga sudah ada program redistribusi tanah. Tanah-tanah eks HGU dan lain-lain disimpan di bank tanah untuk nanti redistribusi ulang kepada misalnya para pengusaha lokal, petani lokal, dan lain-lain,” kata Gibran.

Wali Kota Solo itu juga mencontohkan program One Map Policy atau kebijakan satu peta nasional yang menurutnya sangat berguna untuk mengurangi konflik agraria. Pasalnya, seluruh batas-batas tanah telah terdaftar di basis data (database) nasional.

“Sekarang ada program One Map Policy, ini sangat berguna sekali untuk mengurangi adanya konflik-konflik sengketa tanah, mafia tanah, dan lain-lain. Karena database-nya sudah digital, batas-batas tanahnya sudah ter-capture semua di database, ini akan sangat mengurangi yang namanya mafia tanah,” tuturnya.

Putra sulung Presiden Jokowi itu juga membanggakan daerah yang dipimpinnya, Solo, Jawa Tengah, yang sudah mendapatkan predikat kota lengkap dari Badan Pertanahan Nasional (BPN). Dia mengklaim, garis-garis batas tanah di wilayah Solo sudah terekap seluruhnya secara digital di database BPN. Dengan begitu, katanya, konflik tanah dan mafia tanah bisa dikurangi.

“Garis-garis batas tanah-tanah wilayahnya sudah ter-capture semua, sehingga nanti, sekali lagi, akan mengurangi konflik-konflik tanah, mafia tanah, karena semuanya sudah ter-capture secara digital di database-nya BPN,” ucapnya.

Gibran juga menambahkan, untuk mempercepat akselerasi redistribusi tanah, sudah ada MoU atau nota kesepahaman antara Mahkamah Agung (MA) dengan Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR).

Jadi, kata dia, akan ada sertifikasi hakim-hakim selama 40 jam untuk diberikan pengetahuan tentang masalah-masalah tanah. Sehingga ke depan bisa mempercepat dan mengakselerasi proses redistribusi tanah, terutama tanah-tanah yang masih bermasalah atau tanah-tanah eks HGU yang masih bermasalah juga.

“Jadi kedepan masalah pertanahan ini dapat diselesaikan karena sudah ada MoU antara Mahkamah Agung dan Kementerian ATR,” kata Gibran.

Dia juga kembali menegaskan akan mengoptimalkan fungsi bank tanah sehingga setiap konflik agraria dapat diselesaikan di pengadilan, sebelum kembali distribusi kepada masyarakat.

“Ke depan, fungsi dari bank tanah akan kita optimalkan. Sekali lagi, jadi permasalahannya kita selesaikan di pengadilan, masuk ke bank tanah, lalu distribusi ulang ke para masyarakat adat setempat atau pengusaha-pengusaha lokal,” ujarnya menambahkan.

RADEN PUTRI

Pilihan Editor: Walhi Sebut Pernyataan Gibran Tak Sesuai Fakta: Food Estate Singkong Gagal, Tidak Pernah Panen

Berita terkait

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

24 menit lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

1 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

1 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

3 jam lalu

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin belum mengetahui di bidang apa Grace Natalie dan Juri Ardiantoro akan ditugaskan.

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

3 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

5 jam lalu

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas

Baca Selengkapnya

Teguh Prakosa Resmi Daftar ke PDIP untuk Maju Pilkada Solo 2024

6 jam lalu

Teguh Prakosa Resmi Daftar ke PDIP untuk Maju Pilkada Solo 2024

Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa secara resmi menyerahkan formulir pendaftaran untuk mengikuti penjaringan bakal calon wali kota Solo di kantor PDIP

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

9 jam lalu

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

Presiden Jokowi sampai memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag 36/2023.

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

9 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

10 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya