CSIS Sebut Program Biodiesel B35 dan B40 Gibran Berpotensi Rusak Lingkungan

Senin, 22 Januari 2024 13:58 WIB

Lahan perkebunan Sawit di Gane Timur, Halmahera Selatan, Maluku Utara, Selasa 23 Januari 2023. (FOTO/Budhy Nurgianto)

TEMPO.CO, Jakarta - Center for Strategic and International Studies (CSIS) mengkritik pernyataan calon wakil presiden nomor urut 3 Gibran Rakabuming yang menyebut program Biodiesel B35 dan B40 terbukti menurunkan impor minyak dan mendorong nilai tambah serta lebih ramah lingkungan. Menurut Research Associate, Climate Research Unit CSIS Via Azlia Widiyati, transisi energi menggunakan bahan nabati seperti B35 dan B40 justri berpotensi menyebabkan kerusakan lingkungan.

"Karena pada dasarnya program ini biasanya menyebabkan eksternalitas (dampak negatif) yang dihasilkan dari proses pengembangan bioenergi berbasis sawit terhadap lingkungan di Indonesia," kata Via dalam diskusi di Jakarta pada Senin, 22 Januari 2024.

Ia menegaskan agar pemerintah jangan hanya fokus pada parogram ini. Menurutnya, pengembangan B35 dan B40 ini bisa mengakibatkan terjadinya berbagai masalah lingkungan. Antara lain, eksploitasi izin sawit dan deforestasi. Selain itu, program tersebut juga hanya akan memindahkan emisi dari sektor energi menjadi sektor FOLU (Forestry and Other Land Use) atau eksploitasi hutan.

Dengan demikian, CSIS menilai pemerintah perlu mengkaji lebih lanjut soal Program B35 dan B40 ini. Sebab berdasarkan penelitian tahun lalu, Via mengungkapkan belum ada hasil yang optimal dari energi berbasis nabati ini, baik dari segi teknis maupun ekonomi.

Gibran dalam debat calon presiden pada Ahad, 21 Januari 2024, mengklaim program B35 dan B40 telah menurunkan ketergantungan Indonesia pada energi fosil. Perhitungan pemerintah, kebijakan B35 akan menyerap 13,15 juta kiloliter biodiesel bagi industri dalam negeri. Implementasi kebijakan juga diperkirakan akan menghemat devisa sebesar USD10.75 miliar dan meningkatkan nilai tambah industri hilir sebesar Rp16,76 triliun. Kebijakan B35 juga diproyeksikan akan mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 34,9 juta ton CO2. Gibran dalam debat tersebut menyatakan akan terus mendorong energi hijau berbasis bahan baku nabati, bioetanol, bioavtur, biodiesel.

Advertising
Advertising

Mengutip Cek Fakta Tempo, belum ada bukti yang menunjukkan bahwa impor minyak di Indonesia turun karena B35 dan B40. Indonesia baru meluncurkan program Biodiesel 35 persen atau B35 pada Rabu, 1 Februari 2023. B35 adalah campuran minyak sawit (CPO) 35 persen dengan minyak solar 65 persen. Sementara untuk penerapan B40 baru akan dilakukan pada 2024.

Namun data dari Badan Pusat Statistik (BPS), impor minyak mentah RI selama Januari-Agustus 2023 tercatat mencapai 11,42 juta ton. Angka ini melejit 17 persen dibandingkan periode yang sama pada Januari-Agustus 2022 yang mencapai 9,77 juta ton.

BPS juga mencatat pada September 2023 Indonesia mengimpor minyak mentah 1,88 juta ton. Jumlahnya meningkat 29 persen dibanding September tahun lalu. Dengan demikian, total volume impor minyak Indonesia, yakni gabungan impor minyak mentah dan hasil minyak, pada September 2023 mencapai 4,08 juta ton. Angka itu bertambah sekitar 10 persen dibanding September tahun lalu.

RIANI SANUSI PUTRI

Pilihan Editor: Terkini Bisnis: Gibran Bicara Green Jobs, Cak Imin Blejeti Data Konflik Agraria

Berita terkait

Terkini: Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ombudsman Buka Suara Kasus Penipuan Deposito BTN

5 jam lalu

Terkini: Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ombudsman Buka Suara Kasus Penipuan Deposito BTN

Staf Khusus Menteri Keuangan mengatakan Jokowi sudah memerintahkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berkomunikasi dengan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Rencana Kabinet Prabowo, Diskusi Koalisi hingga Timbal Balik Mendapat Dukungan Diberi Jabatan

6 jam lalu

Rencana Kabinet Prabowo, Diskusi Koalisi hingga Timbal Balik Mendapat Dukungan Diberi Jabatan

Partai politik di koalisi berebut pengaruh untuk bisa menempatkan kadernya di kabinet Prabowo

Baca Selengkapnya

Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ini Tujuannya

11 jam lalu

Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ini Tujuannya

Yustinus Prastowo mengatakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah memerintahkan Sri Mulyani berkomunikasi dengan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Soal Gibran Ikut Susun Kabinet, Pakar Hukum Tata Negara Sebut Wapres Hanya Ban Serep

1 hari lalu

Soal Gibran Ikut Susun Kabinet, Pakar Hukum Tata Negara Sebut Wapres Hanya Ban Serep

Feri Amsari menanggapi soal Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka, yang disebut mengambil bagian dalam menyusun kabinet mendatang.

Baca Selengkapnya

Gibran Ungkap Adanya Pembahasan Soal Kementerian Makan Siang Gratis

1 hari lalu

Gibran Ungkap Adanya Pembahasan Soal Kementerian Makan Siang Gratis

Gibran mengungkapkan bahwa pihaknya sempat membahas soal adanya kementerian yang mengurus makan siang gratis.

Baca Selengkapnya

Kata Gibran tentang Kementerian Makan Siang Gratis

1 hari lalu

Kata Gibran tentang Kementerian Makan Siang Gratis

Gibran Rakabuming Raka, menyoroti soal urgensi makan siang gratis dan kementerian khusus yang menangani program utama presiden terpilih Prabowo itu

Baca Selengkapnya

Hujan Kritik, Wacana Tambah Pos Kementerian di Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Hujan Kritik, Wacana Tambah Pos Kementerian di Kabinet Prabowo

Majalah Tempo melaporkan bahwa Prabowo berupaya membangun koalisi besar di pemerintahannya.

Baca Selengkapnya

Publik Menunggu Susunan Kabinet Prabowo-Gibran, Begini Aturan Pembentukan Kabinet?

1 hari lalu

Publik Menunggu Susunan Kabinet Prabowo-Gibran, Begini Aturan Pembentukan Kabinet?

Masyarakat menunggu bentukan kabinet Prabowo-Gibran. Bagaimana aturan pembentukan dan di pasal mana menteri tak boleh rangkap jabatan?

Baca Selengkapnya

Presidential Club Alias DPA: Dibentuk Soekarno, Dihapus saat Reformasi dan Dihidupkan Kembali Prabowo?

1 hari lalu

Presidential Club Alias DPA: Dibentuk Soekarno, Dihapus saat Reformasi dan Dihidupkan Kembali Prabowo?

Presiden terpilih Prabowo berniat membentuk 'Presidential Club' yang terdiri atas para mantan Presiden RI untuk menjadi semacam penasihat pemerintah.

Baca Selengkapnya

Apa Kata Presiden Jokowi dan Gibran soal Presidential Club yang Ingin Dibentuk Prabowo?

1 hari lalu

Apa Kata Presiden Jokowi dan Gibran soal Presidential Club yang Ingin Dibentuk Prabowo?

Presiden Jokowi dan putra sulungnya yang juga Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka, menyambut baik pembentukan presidential club.

Baca Selengkapnya