Pekan Ketiga 2024, Nilai Transaksi Harian Saham Capai Rp 10,68 Triliun
Reporter
Amelia Rahima Sari
Editor
Martha Warta Silaban
Minggu, 21 Januari 2024 10:20 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) mengungkapkan data perdagangan pada pekan ketiga 2024 atau periode 15 hingga 19 Januari. Mayoritas saham ditutup pada zona positif.
Pjs. Sekretaris Perusahaan BEI, Kautsar Primadi Nurahmad, mengatakan peningkatan tertinggi dalam sepekan terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian saham. "Yaitu sebesar 9,22 persen menjadi Rp 10,68 triliun dari Rp 9,78 triliun pada sepekan yang lalu," ujarnya dalam keterangan resmi, dikutip pada Minggu, 21 Januari 2024.
Kautsar menuturkan kenaikan tersebut diikuti oleh rata-rata volume transaksi harian saham sebesar 8,57 persen pada pekan ketiga tahun ini. Rata-rata volume transaksi harian menjadi 18,25 miliar lembar saham dari 16,81 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya.
"Rata-rata frekuensi transaksi harian saham meningkat sebesar 1,68 persen menjadi 1.235.025 kali transaksi, dari 1.214.622 kali transaksi pada sepekan lalu," ucap Kautsar.
Sementara itu, kapitalisasi pasar pada pekan ketiga tahun ini juga meningkat sebesar 0,60 persen. Kapitalisasi pasar pada penutupan perdagangan pekan ini tercatat Rp11.352,54 triliun dari pekan sebelumnya Rp 11.420,46 triliun.
Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG pekan ini ditutup mengalami kontraksi sebesar 0,19 persen. IHSG tercatat ditutup pada posisi 7.227,402 dari 7.241,138 pada penutupan pekan lalu.
Selanjutnya: Penjualan saham oleh investor asing Rp402,57 miliar<!--more-->
BEI juga mencatat ada penjualan saham oleh investor asing sebanyak Rp 402,57 miliar pada pekan ini. Namun, nilai pembelian saham oleh investor asing tercatat lebih banyak.
"Sepanjang tahun 2024 investor asing telah mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp 6,32 triliun," tutur Kautsar.
Selain itu, total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun ini adalah 6 emisi dari 5 emiten. Adapun nilainya mencapai Rp 5,81 triliun.
Dengan pencatatan ini, total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 546 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp 461,60 triliun dan US$ 32,362 juta, diterbitkan oleh 128 emiten.
Sementara itu, Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 186 seri dengan nilai nominal Rp 5.726,74 triliun dan USD 502,10 juta. Sedangkan Efek Beragun Aset (EBA) tercatat sebanyak 10 emisi senilai Rp 3,25 triliun.
Pilihan Editor: IHSG Sesi I Menguat 0,11 Persen, Saham GOTO Paling Banyak Diperdagangkan