Ombudsman Temukan Sejumlah Maladministrasi pada Bansos PKH, Apa Saja?

Kamis, 18 Januari 2024 18:06 WIB

Staf Khusus Menteri bidang Pengembangan SDM dan Program Kementerian Sosial Suhadi Lili (kiri) dan Anggota Ombudsman RI, Robert Na Endi Jaweng (kanan) usai Diskusi Publik Bansos PKH: Tata Kelola dan Perbaikan ke Depan di Kantor Ombudsman, Jakarta Selatan pada Kamis, 18 Januari 2024. Tempo/Yohanes Maharso

TEMPO.CO, Jakarta - Ombudsman RI menemukan maladministasi dalam penyelenggaraan bantuan sosial atau Bansos Program Keluarga Harapan (PKH). Karena itu, Ombudsman mendorong Kementerian Sosial untuk melakukan sejumlah perbaikan.

Kepala Pemeriksaan Keasistenan Utama VI Ombudsman Ahmad Sobirin menyebut, pihaknya menemukan maladministrasi pada proses pengusulan, verifikasi, validasi, pemutakhiran data, penyaluran bantuan, dan transformasi kepesertaan Bansos PKH.

Pertama, Ombudsman menemukan adanya penyimpangan prosedur pada tahapan pengusulan data ke Data Terpadu Kesejahteraan Sosial atau DTKS. Sobirin mengungkap, pengusulan data tidak melalui tahapan musyawarah kelurahan atau desa.

"Padahal, pemerintah daerah melalui desa atau kelurahan memiliki kewenangan untuk mengakomodasi dan melakukan pembaharuan data DTKS masyarakat yang ada di wilayahnya," ujar Sobirin dalam Diskusi Publik Bansos PKH: Tata Kelola dan Perbaikan ke Depan di Kantor Ombudsman, Jakarta Selatan pada Kamis, 18 Januari 2024.

Kedua, kata Sobirin, petugas Dinas Sosial kabupaten atau kota melakukan tindakan tidak kompeten pada tahap verifikasi dan validasi data. "Petugas tidak memastikan data yang telah dikumpulkan atau diperbaiki sesuai dengan fakta di lapangan," katanya.

Advertising
Advertising

Sobirin juga mengatakan, Ombudsman menemukan adanya verifikator yang tidak kompeten pada setiap tingkatan dalam penetapan graduasi, pembaruan data, dan pemadanan data. "Hal ini menyebabkan exclusion error," ucap Sobirin.

Karena itu, Ombudsman mendorong Kementerian Sosial atau Kemensos untuk melakukan sejumlah perbaikan pada pelaksaanan program Bansos PKH. Pertama, Kemensos perlu mengubah mekanisme proses updating DTKS yang berbasis usulan dalam musyawarah desa atau kelurahan menjadi mekanisme Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM) dari Kepala Desa atau Lurah.

"Ini perlu didasarkan pada konsultasi dengan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) yang dilaporkan setiap 6 bulan sekali dalam forum Musrenbangdes setiap bulan Februari dan Musdes bulan Juli setiap tahunnya," kata Sobirin.

Kedua, Kemensos harus membuat mekanisme verifikasi dan validasi lapangan terhadap data calon penerima manfaat. Selama ini verifikasi dan validasi banyak dilakukan hanya berdasarkan dokumen, karena keterbatasan anggaran di Kemensos. Maka, Ombudsman mengusulkan Kemensos berkomunikasi dengan Kementerian Dalam Negeri agar angggaran untuk verifikasi dan validasi ke lapangan dapat tersedia.

Selanjutnya, kata Sobirin, Kemensos harus memastikan proporsi pendamping dengan Keluarga Penerima Manfaat atau KPM yang seimbang dan memadai. "Serta menyampaikan informasi graduasi kepada KPM yang bersangkutan dan hak sanggah untuk reaktivasi bagi peserta yang mengalami exclusion error berdasarkan assessment dari pendamping PKH," ujarnya.

Sementara itu, Kementerian Sosial yang diwakili Staf Khusus Menteri bidang Pengembangan SDM dan Program Kementerian Suhadi Lili merespons temuan Ombudsman itu. Pihaknya memastikan akan menindaklanjuti temuan dan tindakan korektif yang disampaikan Ombudsman.

"Atas temuan Ombudsman, kami perlu mengecek sampai level data. Kami akan datangi titik-titik yang menjadi temuan Ombudsman. Kami juga akan konsultasi untuk tindaklanjutnya. Apa yang bisa kami koreksi dalam batas kewenangan kami," ujar Suhadi.

Pilihan Editor: Jokowi soal Penyaluran Bansos: Harus Diteruskan dan Dipantau Agar Tepat Sasaran

Berita terkait

Terkini: Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ombudsman Buka Suara Kasus Penipuan Deposito BTN

1 hari lalu

Terkini: Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ombudsman Buka Suara Kasus Penipuan Deposito BTN

Staf Khusus Menteri Keuangan mengatakan Jokowi sudah memerintahkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berkomunikasi dengan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Kasus Penipuan Deposito BTN, Ombudsman: Bukan Kali Pertama Terjadi

1 hari lalu

Kasus Penipuan Deposito BTN, Ombudsman: Bukan Kali Pertama Terjadi

Kasus penipuan deposito BTN bukan kali pertama. Ombudsman mengungkap kasus serupa sudah terjadi dua kali di dua tahun terakhir

Baca Selengkapnya

Menteri Risma Ogah Hadiri Undangan Rapat Bahas Fakir Miskin di Hotel

2 hari lalu

Menteri Risma Ogah Hadiri Undangan Rapat Bahas Fakir Miskin di Hotel

Pembahasan DTKS tidak perlu dilakukan di tempat mewah. Pembahasan bisa dilakukan di mana saja. Sebab, Risma menilai, hasil rapat lebih penting.

Baca Selengkapnya

Mensos Risma Sebut Pengusulan Data Penerima Bansos Kini Harus Melalui Musyawarah Desa

2 hari lalu

Mensos Risma Sebut Pengusulan Data Penerima Bansos Kini Harus Melalui Musyawarah Desa

Risma mengaku usulan mekanisme bansos ini usai mendengar kabar pengusulan bantuan sosial diputuskan oleh satu orang

Baca Selengkapnya

ICW Sebut Bansos hingga Ketidaknetralan ASN Bakal Marak di Pilkada 2024

3 hari lalu

ICW Sebut Bansos hingga Ketidaknetralan ASN Bakal Marak di Pilkada 2024

ICW mengungkap beberapa kerentanan yang mungkin terjadi di Pilkada 2024. Berkaca dari pengalaman Pilpres.

Baca Selengkapnya

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

6 hari lalu

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

Ni'matul Huda, menilai pernyataan hakim MK Arsul Sani soal dalil politisasi bansos tak dapat dibuktikan tak bisa diterima.

Baca Selengkapnya

Ombudsman Minta Kemenpan RB Jamin Seleksi CASN Tak Dimanfaatkan Calon di Pilkada 2024

7 hari lalu

Ombudsman Minta Kemenpan RB Jamin Seleksi CASN Tak Dimanfaatkan Calon di Pilkada 2024

Ketua Ombudsman RI Mokhammad Najih tak mempermasalahkan seleksi CASN 2024 tetap dilaksanakan sesuai jadwal dan berdekatan Pilkada 2024. Asal..

Baca Selengkapnya

Menteri PANRB Pastikan Seleksi CASN Sesuai Jadwal dan Jamin Tak Bisa Dipolitisasi

7 hari lalu

Menteri PANRB Pastikan Seleksi CASN Sesuai Jadwal dan Jamin Tak Bisa Dipolitisasi

Menteri PNRB Abdullah Azwar Anas mengatakan bahwa seleksi CASN tidak bisa karena berdasar amanat Undang-undang 20/2023 harus selesai Desember ini.

Baca Selengkapnya

Tri Rismaharini Sigap Tanggapi Masalah Sosial di Kecamatan Lewa dan Letis

7 hari lalu

Tri Rismaharini Sigap Tanggapi Masalah Sosial di Kecamatan Lewa dan Letis

Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini, lakukan kunjungan kerja ke RSUD Umbu Rara Meha dan Puskesma Lewa, di Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur

Baca Selengkapnya

Kemensos Berikan Instalasi Pengolahan Air Terpadu untuk Memenuhi Kebutuhan Masyarakat Desa Pambotanjara

7 hari lalu

Kemensos Berikan Instalasi Pengolahan Air Terpadu untuk Memenuhi Kebutuhan Masyarakat Desa Pambotanjara

Salah satu warga Desa Pambotanjara, dengan langkah pasti, masuk ke area instalasi pengolahan air terpadu, pemberian Kementerian Sosial untuk membantu pemenuhan air bersih masyarakat.

Baca Selengkapnya