TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Arsul Sani dilantik menjadi Hakim Konstitusi oleh Presiden Joko Widodo alias Jokowi pada Kamis, 18 Januari 2024 di Istana Negara. Politikus senior dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu menggantikan Wahiduddin Adams di Mahkamah Konstitusi (MK).

Arsul mengungkapkan bahwa dia menerima informasi akan dilantik sebagai Hakim Konstitusi pada Kamis karena menyesuaikan dengan jadwal Presiden Jokowi. “Disesuaikan dengan jadwal presiden,” kata dia kepada Tempo pada Rabu 17 Januari 2024.

Ia terpilih sebagai hakim konstitusi usulan DPR untuk menggantikan Wahiduddin pada Selasa, 26 September 2023. Dalam pemilihannya, Arsul Sani mengalahkan tujuh calon lain ketika menjalani uji kelayakan di Komisi III DPR, yaitu Reny Halida Ilham Malik, Firdaus Dewilmar, Elita Rahmi, Aidul Fitriciada Azhari, Putu Gede Arya, Abdul Latif, dan Haridi Hasan.

Sebelum terpilih menjadi hakim Mahkamah Konstitusi, Arsul Sani merupakan Calon Legislatif dari PPP Dapil Jawa Tengah II pada Pemilu 2024, Wakil Ketua MPR RI, dan pengurus DPP Partai Persatuan Pembangunan. Dia juga merupakan salah satu pendiri dan pemilik firma hukum bernama SAP Advocate yang telah beroperasi sejak 2004.

Sebagai politikus dan advokat, berapa harta kekayaan Arsul Sani yang dilantik jadi Hakim Konstitusi?

Selanjutnya: Rincian harta kekayaan Arsul Sani<!--more-->

Arsul Sani adalah seorang pengacara sekaligus politikus senior Indonesia dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Pria asal Pekalongan, Jawa Tengah ini lahir pada 8 Januari 1964. Dia pernah menjabat sebagai Wakil Ketua MPR RI, Anggota Komisi III DPR RI dan Anggota Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN), dan Panitia Khusus KPK.

Dia merupakan pendiri dan mantan pemilik Karim Sani Lawfirm. Meski begitu, dia masih mempunyai firma hukum SAP Advocates yang dikelolanya sejak 2004 silam. Dia juga pernah menjadi komisaris di PT. Tupperware Indonesia pada 1997-2004.

Melansir dari laman Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), per 2022 Arsul Sani memiliki harta kekayaan senilai Rp 31,2 miliar. Nilai ini merupakan hasil dari laporan yang diajukan pada 8 Maret 2023. Adapun rincian harta kekayaannya adalah sebagai berikut:

A. Tanah dan Bangunan: Rp 30.807.000.000

1. Tanah dan Bangunan Seluas 1396 m2/600 m2 di KAB / KOTA BEKASI, HASIL SENDIRI

2. Tanah dan Bangunan Seluas 1396 m2/600 m2 di KAB / KOTA BEKASI, HASIL SENDIRI

3. Bangunan Seluas 264 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA BARAT , HASIL SENDIRI

4. Tanah dan Bangunan Seluas 14037 m2/600 m2 di KAB / KOTA BATANG, HASIL SENDIRI

5. Tanah Seluas 2916 m2 di KAB / KOTA BATANG, HASIL SENDIRI

6. Tanah dan Bangunan Seluas 203 m2/320 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA PUSAT , HASIL SENDIRI

7. Tanah dan Bangunan Seluas 224 m2/300 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN , HASIL SENDIRI

8. Tanah dan Bangunan Seluas 220 m2/300 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN , HASIL SENDIRI

B. Alat Transportasi dan Mesin: 287.000.000

1. MOBIL, HONDA ACCORD SEDAN Tahun 2013, HASIL SENDIRI

2. MOTOR, HONDA SEPEDA MOTOR Tahun 2013, HASIL SENDIRI

3. MOBIL, NISSAN ELGRAND JEEP Tahun 2010, HASIL SENDIRI

C. Harta Bergerak Lainnya: Rp 124.250.000

D. Surat Berharga: Rp 56.000.000

E. Kas dan Setara Kas: Rp 2. 672.059.452

F. Harta Lainnya: -

G. Utang: 2.722.418.251

Meskipun memiliki total harta kekayaan sebesar Rp 33.946.309.452 atau Rp 33.9 miliar, namun Arsul Sani mempunyai utang sebesar Rp 2.7 miliar. Oleh karena itu, harta kekayaan bersihnya hanya senilai Rp 31.223.891.201 atau Rp 31 miliar.

RADEN PUTRI

Pilihan Editor: Bekas Ketua MK Anwar Usman Hadiri Pelantikan Arsul Sani sebagai Hakim Konstitusi di Istana