Kementerian ESDM Realisasikan Investasi US$ 30,3 Miliar, Bagaimana PNBP-nya?
Reporter
Riri Rahayu
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Senin, 15 Januari 2024 21:29 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) merealisasikan investasi senilai US$ 30,3 miliar pada 2023. Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan angka tersebut meningkat 11 persen dibanding realisasi pada 2022, yakni US$ 27 miliar.
"Sektor migas (minyak dan gas) masih mendominasi dengan realisasi investasi US$ 15,6 miliar," kata Aifin dalam konferensi pers di Kantor Kementerian ESDM, Senin, 15 Januari 2024.
Di bawah migas, lanjut Arifin, sektor minerba menyusul dengan realisasi investasi senilai US$ 7,46 miliar. Kemudian ada sektor energi baru terbarukan dan konservasi energi (EBTKE) senilai US$ 1,5 miliar dan listrik senilai US$ 5,8 miliar.
"Untuk 2024, kami menargetkan realisasi investasi senilai US$ 28,2 miliar," kata Arifin dalam paparannya.
Lebih lanjut, Arifin menyampaikan realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) pada 2023 melampaui target. Kementeriannya membukukan PNBP senilai Rp 303,3 triliun. Angka ini mencapai 116 persen ketimbang target yang dipatok senilai Rp 259,2 triliun.
Dari realisasi Rp 303,3 triliun ini, kata Arifin, PBNP mineral dan batu bara (minerba) memimpin dengan capaian Rp 173 triliun. "Ini karena demand yang meningkat di pasar global dan terkereknya harga komoditas mineral," ujar Arifin.
Sementara itu, PNPB migas tercatat sebesar Rp 117 triliun; PNBP EBTKE sebesar Rp 3,1 triliun; dan PNBP sektor lainnya senilai Rp 7,3 triliun. "Tahun 2024 kami menargetkan PBNP Rp 227 triliun," kata Arifin.
Pilihan Editor: Kementerian ESDM Sebut Transisi Energi untuk Jaga Daya Saing Produk Dalam Negeri