TEMPO.CO, Jakarta - Studi yang dilakukan perusahaan riset pasar dan jajak pendapat IPSOS menunjukan sejauh mana live streaming telah menjadi alat pemasaran yang beragam dalam e-commerce.

Studi itu bertajuk ‘Tren Live Streaming E-Commerce bagi Penjual’ pada kuartal ketiga 2023 yang melibatkan responden yang mayoritas pemilik brand lokal dan UMKM di Indonesia yang memanfaatkan berbagai fitur live streaming di marketplace.

Executive Director IPSOS Indonesia Andi Sukma menjelaskan penjual brand lokal dan UMKM dari berbagai kategori produk menyadari dan menggunakan live streaming sebagai salah satu strategi penjualan mereka.

Hasil survei mengungkap kategori penjual yang paling banyak memanfaatkan live streaming yakni Fashion 56 persen; Beauty, Care, and Health 39 persen, dan Daily Product atau FMCG 32 persen, serta kebutuhan Lifedata-style 17 persen.

“Penjual dari kategori perlengkapan rumah, dan elektronik juga mulai banyak mengikuti tren penjualan ini,” ujar Andi dalam konferensi pers virtual pada Senin, 15 Januari 2024.

Jika menganalisa lebih dalam data di atas, kategori Fashion dan Beauty, merupakan dua kategori utama yang selalu menjadi incaran masyarakat. Perkembangan kedua kategori ini pun mengungkapkan bagaimana transformasi digital memberikan gaya berjualan baru lewat popularitas live streaming di platform e-commerce.

Berdasarkan hasil survei itu juga, diketahui Shopee Live berhasil menduduki peringkat pertama. E-commerce yang identik dengan warna oranye itu jauh memimpin dari tiga pemain lainnya—TikTok Live, Tokopedia Play, dan Lazada Live—sebagai platform live streaming yang dipilih para brand lokal dan UMKM dari kategori fashion dan beauty.

Dengan data ini, dapat disimpulkan bahwa Shopee Live menjadi kekuatan utama dalam ekosistem live streaming untuk industri fashion dan beauty dengan mayoritas brand lokal dan UMKM. “Platform ini tidak hanya menjadi pilihan utama penjual khususnya brand lokal dan UMKM, tapi juga turut berdampak signifikan pada nilai transaksi di kategori tersebut,” kata Andi.

Dia juga menuturkan bahwa melihat pertumbuhan yang pesat dan tingginya animo penjual khususnya brand lokal dan UMKM mengenai Shopee Live, fitur live streaming semakin menjadi bagian penting dari lanskap belanja online di Indonesia. Namun, masih banyak potensi besar yang bisa Shopee kembangkan dan ditawarkan ke depannya.

“Melalui berbagai inovasi dan program dalam menyambut live streaming sebagai masa depan industri e-commerce,” tutur Andi.

Kemunculan pelaku baru, pergeseran cara belanja masyarakat, serta kompleksitas isu dan regulasi, menjadi pewarna dalam perjalanan sejarah dunia belanja online. Pada paruh kedua 2023 ini, kata dia, IPSOS juga menyaksikan semakin maraknya inovasi melalui pengalaman berjualan maupun belanja online yang interaktif, dengan live streaming menjadi daya tarik utama.

Di tengah sengitnya persaingan para pemain e-commerce dalam menyajikan layanan live streaming, pilihan penjual terutama dalam mendukung brand lokal dan UMKM. Sehingga, menurut Andi, dapat disimpulkan Shopee melalui fitur Shopee Live telah membuktikan posisinya sebagai platform live shopping pilihan para penjual saat ini yang memberikan peluang besar bagi brand lokal dan UMKM.

“Tren live shopping yang kian berkembang, sepertinya terus berpeluang menjadi potensi besar dalam menjadikan peta persaingan e-commerce semakin menarik ke depannya,” ucap Andi.

Pilihan Editor: Shopee Dominasi Pasar Live Streaming Penjual Brand Lokal dan UMKM di Akhir 2023