Prabowo Setuju Strategi Pembangunan Jokowi: Kami akan Lanjutkan

Jumat, 12 Januari 2024 11:46 WIB

Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto dalam acaara Dialog Bersama Kadin. YouTube

TEMPO.CO, Jakarta - Calon Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto mengatakan dia dan Tim Koalisi Indonesia Maju bertekad meneruskan semua proyek yang digagas oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo alias Jokowi. Hal itu Prabowo ungkapkan dalam acara Dialog Capres bersama Kadin di Jakarta pada Jumat, 12 Januari 2024.

"Saya dengan koalisi Indonesia maju, Prabowo-Gibran tidak malu-malu. Kami adalah tim yang ingin melanjutkan apa yang sudah dibangun oleh Presiden Jokowi," ujarnya.

Prabowo menyatakan sudah membuat satu strategi bernama "Transformasi Bangsa". Dia berujar landasan strategi tersebut adalah yang kebijakan sudah dibangun oleh Jokowi. Bahkan, kata dia, bukunya sudah ada dengan inti ladasannya dibuat Jokowi yaitu falsafah ekonomi Pancasila.

Prabowo mengaku sejak lama menilai bahwa Jokowi memiliki pemikiran yang benar. Khususnya pada saat dua kali bersaing dalam Pemilu 2014 dan 2019. Meski sedih dikalahkan oleh Jokowi, ujarnya, mereka tetap bersahabat hingga Prabowo masuk dalam Kabinet Indonesia Maju.

Padahal, ujar Prabowo, banyak timnya saat itu tidak setuju dengan keputusannya untuk bergabung bersama jajaran Jokowi. Tetapi, Prabowo mengaku banyak pikiran Jokowi tepat sehingga dia merasa tak perlu menyanggahnya.

Advertising
Advertising

Menurutnya, selama pemerintahan Jokowi kondisi ekonomi Indonesia sangat baik. Prabowo bahkan mengklaim inflasi Indonesia terkendali dan pertumbuhan ekonominya menjadi salah satu yang terbaik di dunia.

"Kita punya ekspor bagus, kita punya cadangan ada. Pernah cadangan kita sangat sedikit, sekarang lumayan," ucapnya. Menurut dia, semua hal itu merupakan indikator yang menunjukkan bahwa Indonesia dalam kondisi yang baik.

Karena itu, dia meyakini kondisi saat bisa lebih baik lagi dengan fondasi yang sudah dibangun oleh pemerintahan sebelumnya. Prabowo berujar, perlu diakui secara rasional bahwa Jokowi berhasil mengelola ekonomi, negara, dan perdamaian.

"Lihat di televisi perang di Ukraina, di Gaza, di Sudan, you name it, di Myanmar tetangga kita. Kita harus bersyukur," ucapnya.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan tiga bakal pasangan capres-cawapres, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD, sebagai peserta Pilpres 2024. Masa kampanye pemilu ditetapkan mulai tanggal 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, sementara pemungutan suara dijadwalkan pada tanggal 14 Februari 2024.

Pilihan Editor: Banyak BUMN Kolaps di Era Jokowi, Mahfud Md: Marak Korupsi, Harus Diperbaiki

Berita terkait

Prabowo Terbang ke Abu Dhabi, Temui MBZ Bahas Kerja Sama Pertahanan

47 detik lalu

Prabowo Terbang ke Abu Dhabi, Temui MBZ Bahas Kerja Sama Pertahanan

Prabowo bertemu dengan MBZ di Abu Dhabi untuk membahas kerja sama kedua negara.

Baca Selengkapnya

RAPBN 2025 Segera Dibahas, DPR Sebut Pemerintahan Baru Harus Punya Keleluasaan Susun APBN

47 detik lalu

RAPBN 2025 Segera Dibahas, DPR Sebut Pemerintahan Baru Harus Punya Keleluasaan Susun APBN

DPR RI akan segera membahas RAPBN tahun anggaran 2025. Pembahasan itu bakal dilaksanakan dalam sidang paripurna pada Senin pekan depan, 20 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Jalan Nasional Sumatera Barat Putus Diterjang Banjir, Pasokan Logistik Terancam

41 menit lalu

Jalan Nasional Sumatera Barat Putus Diterjang Banjir, Pasokan Logistik Terancam

Banjir menyebabkan jalan nasional di Sumatera Barat terputus. Kadin khawatir akan terjadi ancaman pada pasokan komoditas.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan 41 Proyek Strategis Nasional Rampung Tahun Ini

47 menit lalu

Airlangga Targetkan 41 Proyek Strategis Nasional Rampung Tahun Ini

Airlangga targetkan 41 PSN selesai 2024. Pengadaan lahan masih jadi kendala

Baca Selengkapnya

Asal Mula Muncul Wacana Jokowi Jadi Penasihat Prabowo

1 jam lalu

Asal Mula Muncul Wacana Jokowi Jadi Penasihat Prabowo

Muncul wacana Jokowi menjadi penasihat Prabowo. Ini respons Jokowi dan asal mula munculnya wacana tersebut.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal

1 jam lalu

Terkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia atau YLKI mempertanyakan alasan pemerintah menerapkan sistem Kelas Rawat Inap Standar dalam layanan BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Harap RI jadi Anggota OECD: Supaya Mudah Akses Investasi

1 jam lalu

Jokowi Harap RI jadi Anggota OECD: Supaya Mudah Akses Investasi

Presiden Jokowi meyakini OECD akan memberikan manfaat yang konkret bagi Indonesia terutama supaya tidak terjebak dalam middle income trap

Baca Selengkapnya

Sistem Kelas Rawat Inap Standar BPJS, Berapa Bayar Iuran Bulanannya ?

1 jam lalu

Sistem Kelas Rawat Inap Standar BPJS, Berapa Bayar Iuran Bulanannya ?

Presiden Jokowi mengapus sistem kelas di BPJS Kesehatan, diganti dengan Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) yang mulai berlaku Juni 2025.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ingin Turun Langsung ke Lokasi Banjir Lahar Dingin di Sumatera Barat

1 jam lalu

Jokowi Ingin Turun Langsung ke Lokasi Banjir Lahar Dingin di Sumatera Barat

Jokowi telah memerintahkan Kepala BNPB untuk segera mendatangi area yang terkena dampak untuk mengkoordinasikan upaya bantuan dan pemulihan.

Baca Selengkapnya

Jokowi akan Gelar Rapat Khusus Bereskan Segudang Masalah Bea Cukai

1 jam lalu

Jokowi akan Gelar Rapat Khusus Bereskan Segudang Masalah Bea Cukai

Bea Cukai saat ini tengah ramai disorot imbas beragam masalah penindakan barang impor.

Baca Selengkapnya